Eksklusif: Ikon Fashion Ines de la Fressange Bicara Mode & Koleksi Baru UNIQLO
PerbesarADVERTISEMENT
Untuk urusan fashion atau mode, kota Paris , Prancis memang bisa dikatakan adalah kiblatnya. Selain menjadi rumah bagi berbagai merek mewah dunia, Paris juga dikenal dengan gaya para perempuannya yang khas, yang seringkali disebut dengan istilah Parisian chic. Gaya Parisian chic ini memiliki makna tampilan yang simpel, tidak terlalu berat, namun tetap terlihat keren. Banyak sekali ikon fashion yang lahir dari kota ini, tapi satu yang terkenal sejak dulu hingga sekarang adalah Ines de la Fressange.
ADVERTISEMENT
Nama Ines de la Fressange memang tidak bisa dipisahkan dari dunia fashion Paris atau Prancis . Ines merupakan keturunan keluarga bangsawan Prancis. Ia lahir di Gassin, sebuah daerah yang terletak di selatan Prancis dan bagian dari area Provence-Alpes Cote-d'Azur.
Ia menjadi supermodel di era 70-an hingga 80-an dan menjadi muse bagi desainer legendaris, Karl Lagerfeld. Pada 1983, ia menjadi model pertama yang memiliki kontrak eksklusif dengan rumah mode Chanel. Namanya juga masuk daftar International Best Dressed List Hall of Fame pada 1998. Selain menjadi model, Ines juga mendirikan lini pakaian sendiri dengan memakai namanya, Ines de la Fressange
Meski tak lagi muda, pamor Ines di dunia mode tetap bersinar. Ia menjalin kolaborasi dengan berbagai brand untuk meluncurkan koleksi yang terinspirasi oleh kharismanya. Salah satu brand yang konsisten bekerjasama dengan Ines adalah, UNIQLO , perusahaan fashion dari Jepang.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2014, Ines dan UNIQLO telah berkolaborasi menelurkan koleksi UNIQLO/Ines de la Fressange setiap musimnya. Kolaborasi tersebut terus berlanjut hingga saat ini. “Saya sangat suka gaya orang Jepang, seperti mereka menyukai gaya orang Prancis,” ujar Ines dalam wawancara khusus dengan kumparanWOMAN yang dilakukan melalui email untuk merayakan peluncuran koleksi Fall Winter 2020 UNIQLO/ Ines de la Fressange.
Dalam setiap koleksi yang diluncurkan, kental sekali terlihat pengaruh gaya personal Ines yang betul-betul menggambarkan definisi Parisian Chic sesungguhnya. Blazer, kemeja longgar, coat atau jas luar panjang, celana dengan potongan pipa lurus, serta gaun model midi di bawah lutut biasanya selalu menjadi key item yang selalu hadir dalam setiap musim. Tentu saja dengan interpretasi yang berbeda-beda, dan selalu dipadukan apik dengan prinsip Lifewear dari UNIQLO yang mengandung filosofi pakaian yang sustainable serta mudah untuk dipadupadankan.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara kami melalui email, Ines bercerita mengenai inspirasinya untuk koleksi yang sudah hadir di seluruh toko UNIQLO Indonesia mulai hari ini, Jumat 28 Agustus. Ibu dua anak ini juga berbagi mengenai kehidupannya selama lockdown yang ia jalani di daerah selatan Prancis.
Yuk simak percakapan kami berikut ini dengan Ines de la Fressange, ikon fashion global dan model legendaris Prancis.
Ceritakan secara singkat mengenai konsep koleks UNIQLO/ Ines de la Fressange F/W 2020 ini
Saya mendapat inspirasi koleksi ini dari beberapa perempuan yang sejak dulu telah menjadi simbol kebebasan perempuan dan mode di tahun 70-an. Di antara mereka adalah aktris, penulis lagu dan model seperti Jane Birkin dan Francoise Hardy. Di masa itu, banyak perempuan memiliki determinasi untuk emansipasi diri mereka dari tradisi-tradisi yang mengungkung, dan mereka memilih fashion sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan kebebasan yang mereka inginkan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi ide utama dari koleksi ini adalah menemukan gaya yang tak lekang oleh waktu dan terus bisa dipakai setelah melewati berbagai dekade.
Apa yang spesial dari koleksi musim ini yang membedakannya dari koleksi-koleksi sebelumnya?
Salah satunya adalah perhatian kami terkait isu lingkungan. Orang saat ini menginginkan sesuatu yang lebih simpel; contohnya apartemen kecil dengan barang yang tidak terlalu banyak. Selain itu kami juga melihat adanya gerakan anti konsumerisme.
Karena itu saya mencoba untuk menemukan model pakaian yang bisa dipadupadankan dengan mudah. Saya pikir, orang-orang yang lebih ingin menunjukkan apa yang mereka pakai dibanding diri mereka sendiri adalah orang-orang yang ketinggalan zaman. Jadi pakaian saya berfungsi untuk memperindah perempuan dan memberi mereka kepercayaan diri.
ADVERTISEMENT
Anda telah bekerja bersama UNIQLO sejak koleksi musim panas 2014. Apa yang membuat kolaborasi ini bisa bertahan lama?
Saya sangat bangga atas kerjasama ini. Ketulusan, kejujuran dan rasa saling percaya adalah kata kunci dalam kolaborasi ini. Bagi saya, ini adalah asosiasi yang nyata di mana saya memiliki kebebasan. Selain itu ada antusiasme, kebahagiaan dan keterlibatan penuh, terutama dengan desainer Naoki Takizawa yang sudah bekerja dengan saya sejak awal kolaborasi ini.
Sebelum berkolaborasi, saya sudah menjadi pelanggan UNIQLO. Jadi hari ini saya hanya perlu membayangkan apa yang ingin saya beli dari UNIQLO (lalu kemudian membuatnya). Mungkin kata kunci pentingnya adalah: cinta!
UNIQLO tentu punya alasan tersendiri untuk berkolaborasi dengan Anda. Bagaimana dengan Anda sendiri, apa yang mendorong Anda untuk mau berkolaborasi dengan UNIQLO?
ADVERTISEMENT
Mereka mempercayai saya, sehingga di sini ada keterlibatan yang nyata. Itu hal utama yang mendorong saya (untuk bekerja dengan UNIQLO)
Saat ini, dalam bisnis fashion, laki-laki berpikir bahwa mereka tahu segalanya, dan mereka tidak mau terlalu mendengarkan desainer. Di UNIQLO, Naoki Takizawa dan saya memiliki kebebasan yang luas untuk mendesain koleksi ini. Saya juga sangat suka gaya orang Jepang, seperti mereka menyukai gaya orang Prancis. Kami membuat hal yang kami sukai, dan saya selalu membayangkan diri saya memakainya tanpa harus memikirkan sisi komersialnya. Ini buat saya adalah bentuk penghormatan pada konsumen, mengetahui bahwa mereka tidak terlalu berbeda dari kami. Mungkin juga karena kami tidak perlu terlalu memikirkan apakah ini sedang tren atau tidak. Kami hanya ingin membuat pakaian yang indah, dan paling penting dengan harga terjangkau untuk banyak orang.
Koleksi UNIQLO/ Ines de la Fressange kali ini terinspirasi dari 3 figur perempuan, Jane Birkin, Ali MacGraw dan Diane Keaton. Bisa ceritakan alasan di balik itu? Apa yang Anda sukai dari ketiga perempuan tersebut dan gaya mereka?
ADVERTISEMENT
Saya senang dengan fakta bahwa mereka disukai karena karakter mereka, bukan karena cara mereka berpakaian. Pakaian hanya membantu mereka untuk terlihat dalam versi terbaik diri mereka dan mereka tidak terhubung dengan dunia fashion. Gaya mereka bahkan masih keren hingga sekarang. Mungkin inilah definisi gaya yang sebenarnya.
Lalu bicara mengenai ikon di dunia fashion, siapa ikon fashion favorit Anda?
Saya sebetulnya bukanlah tipe orang yang menjadi penggemar seseorang. Tapi tentu saja ada beberapa perempuan yang saya kagumi, seperti Jane Birkin, Francoise Hardy dan Francoise Dorleac (saudara perempuan Catherine Deneuve). Hardy dan Birkin bahkan masih terlihat keren hingga sekarang!
Saat ini di seluruh dunia, semua orang mengalami pergeseran dalam cara hidup karena krisis COVID-19. Bagaimana Anda melewati masa yang menantang ini? Apa yang Anda lakukan selama masa karantina di Prancis?
ADVERTISEMENT
Menurut saya kondisi ini membuat orang memiliki waktu untuk berpikir lebih dalam mengenai hidup mereka dan prioritas mereka. Banyak yang kemudian ingin membuat perubahan dalam hidup. Sebagian dari kita menyadari apa yang benar-benar kita butuhkan dalam hidup dan kemudian mengubah cara kita dalam menghabiskan uang.
Untuk saya pribadi, saya beruntung selama lockdown saya tinggal di daerah country bersama anak-anak saya, memiliki ruang yang luas, bisa menikmati matahari dan pemandangan indah daerah Provence. Itu adalah kemewahan yang tak ternilai. Saya memahami sekarang bahwa saya bisa bekerja lebih banyak di rumah dan hal ini juga mengurangi stres akibat pekerjaan.
Apakah ada hal yang berubah dalam hidup Anda sendiri setelah krisis pandemi ini?
ADVERTISEMENT
Tentu saja. Saya ingin melakukan hal dengan lebih tenang, menghabiskan lebih banyak waktu lagi di daerah pedesaan, berpakaian dengan lebih simpel dan lebih sering bersyukur untuk apa yang sudah saya miliki daripada terus menerus menunggu sesuatu yang belum terjadi.
Apakah itu juga mengubah cara Anda bekerja dalam mendesain koleksi?
Saya melakukan fitting dengan melihat foto, melakukan meeting melalui komputer, menggambar desain di rumah dan banyak lagi yang bisa saya lakukan di rumah. Namun saya menyadari bahwa penting juga untuk bertemu dengan orang-orang dan bertukar ide secara spontan. Saya merindukan meeting saya bersama Naoki, karena biasanya kami bisa sekalian bersenang-senang dan tertawa bersama saat bekerja. Sebuah koleksi fashion tidak pernah bisa dikerjakan sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut Anda apa benda fashion yang esensial dan wajib dimiliki oleh setiap perempuan dalam lemari mereka?
Tidak ada yang esensial bila terkait dengan pakaian. Yang paling esensial itu adalah keluarga dan sahabat Anda. Tapi betul, bahwa beberapa hal bisa membantu hidup Anda lebih mudah, terutama jika Anda sedang terburu-buru di pagi hari. Benda tersebut bisa seperti sebuah jas dengan potongan yang bagus, coat dengan model yang simpel, serta celana putih.
Intip koleksi terbaru UNIQLO/Ines de la Fressange Fall/Winter 2020 selengkapnya dalam foto-foto di bawah ini. Koleksi ini memiliki 39 model pakaian yang sudah tersedia di 32 toko UNIQLO di seluruh Indonesia mulai hari ini Jumat 28/8.