Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Gairah Seks Bisa Meningkat saat Puasa, Apa Alasannya?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagian dari Anda mungkin saat ini memiliki kesepakatan tersendiri dalam hal bercinta selama puasa. Hal-hal seperti membuat jadwal tertentu, mengurangi intensitas bercinta, hingga menghindari hubungan intim sama sekali tentu sangat diperhatikan.
Tetapi sebagai kebutuhan biologis yang terjadi secara alami pada tubuh manusia, berhubungan seks juga bukanlah hal yang mudah untuk dihindari. Terlebih lagi menurut seorang pakar filsafat Jawa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Damardjati Supadjar mengatakan, hasrat seksual seseorang akan cenderung meningkat saat puasa di bulan Ramadhan.
Meski selama puasa kondisi fisik kita cenderung menurun, namun tubuh kita juga memiliki reaksi lain. Menurut Prof. Dr. Damardjati Supadjar, meningkatnya gairah seksual selama puasa disebabkan oleh sel-sel darah dalam tubuh tidak menerima banyak asupan nutrisi, sehingga lebih banyak darah yang mengalir ke area genital.
ADVERTISEMENT
“Ketika darah tidak mendapat asupan makanan, darah jadi tidak bekerja sesuai tugasnya dan jadi mengalir ke area lain,” ungkap Prof Dr. Damardjati seperti dikutip dari situs resmi UGM.
Ia juga menambahkan bahwa apa yang ia katakan telah dibahas secara rinci dalam buku Jawa kuno, Bayanullah. Oleh karena itu, Prof. Dr. Damardjati menyarankan supaya kita bisa menahan gairah bercinta hingga Idul Fitri nanti supaya ibadah selama Ramadhan bisa berjalan lebih baik.
Namun jika ingin tetap melakukannya, ada baiknya Anda mulai berdiskusi dengan pasangan dan menentukan jadwal untuk bercinta. Anda bisa melakukannya setelah berbuka puasa, sebelum sahur, dan mempersingkat durasi selama berhubungan seks.