WOMEN ON TOP - Ilustrasi Perempuan Percaya Diri

Gaya Rambut dan Rasa Percaya Diri Ternyata Berkaitan, Ini Penjelasannya

8 Desember 2020 10:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Percaya Diri Foto: Shutterstock/Makistock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Percaya Diri Foto: Shutterstock/Makistock
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkan kamu menyadari pentingnya rambut sebagai salah satu elemen penampilan kita? Tak heran muncul istilah bahwa rambut adalah mahkota perempuan. Karena itu banyak juga perempuan yang rela meluangkan waktu untuk menata rambutnya dan melakukan perawatan ekstra. Mulai dari rutin keramas menggunakan sampo dan kondisioner, hair spa, hingga memakai vitamin atau serum rambut agar tetap sehat dan terjaga.
ADVERTISEMENT
Selain merawat rambut dengan berbagai cara, mencoba gaya rambut yang berbeda-beda juga dilakukan banyak perempuan demi mendapat penampilan terbaik. Dan sadar atau tidak, gaya rambut bisa sangat mempengaruhi rasa percaya diri, kehidupan kepribadian, kehidupan sosial hingga kehidupan profesional.
Ilustrasi Memainkan Rambut. Foto: Shutterstock
Mengapa rambut? Bagian dari tubuh manusia ini memang merupakan salah satu hal yang paling dapat dilihat dengan kasat mata. Rambut yang berantakan atau tertata rapi, dapat memberikan kesan tersendiri pada seseorang. Sehingga sering kali rambut menjadi salah satu patokan dalam menentukan penampilan seseorang.
Hal ini terbukti melalui penelitian dari Yale University di Amerika Serikat. Dalam penelitian tersebut, dikatakan bahwa seseorang dengan kondisi rambut yang tidak sesuai dengan keinginannya merasa akan menerima banyak kritikan dan akhirnya meragukan dirinya sendiri. Sebaliknya, rambut yang tertata dalam kondisi prima atau sesuai dengan keinginan orang tersebut, membuatnya merasa lebih yakin dengan diri dan kemampuannya sendiri
Ilustrasi Rambut berwarna Foto: Shutterstock
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh HairRX kepada 1.000 perempuan berusia 30 hingga 60 tahun, 80 persen di antaranya mengungkapkan bahwa gaya rambut mempengaruhi penampilan mereka. Mayoritas dari responden tersebut menginginkan rambut yang bisa menunjang rasa percaya diri. Namun dalam penelitian yang sama, terungkap bahwa 68 persen perempuan justru tidak senang dengan gaya rambutnya dan sering keluar-masuk salon untuk mengubah gaya rambut yang sesuai dengan kepribadiannya.
ADVERTISEMENT
Dituturkan oleh psikolog klinis Nirmala Ika, gaya rambut dan kepercayaan diri seseorang memang memiliki keterikatan. Baik perempuan maupun laki-laki, akan merasa lebih percaya diri ketika gaya rambutnya sesuai dengan penampilannya.
"Ketika dia merasa gaya rambutnya cocok dengan bentuk wajah dan penampilannya, pasti hal itu akan mendorong rasa percaya diri seseorang. Rambut dan wajah seperti satu kesatuan, apalagi ketika rambut kita dalam keadaan tertata rapi. Contohnya ketika kita keluar dari salon misalnya, pasti rasa percaya diri kita bertambah," tutur psikolog yang biasa disapa Ika saat dihubungi kumparanWOMAN, Rabu (25/11).
Psikolog sekaligus co-founder dari layanan jasa konseling Enlightmind ini melanjutkan, setiap orang memiliki preferensi gaya rambut tertentu yang membuatnya lebih percaya diri. Ada perempuan yang merasa tidak masalah ketika rambutnya diikat berantakan (messy bun), ada juga perempuan yang merasa lebih percaya diri saat rambutnya dicatok lurus, digerai, diwarnai, bahkan dipotong pendek sekalipun.
ADVERTISEMENT

Fenomena Bad Hair Day

Ilustrasi Bad Hair Day Foto: Shutterstock
Karena keterkaitan erat antara gaya rambut dan rasa percaya diri inilah, banyak perempuan yang merasakan ‘bad hair day’ ketika rambutnya tidak dalam kondisi yang sesuai keinginannya. Menurut Ika, fenomena bad hair day ini bisa disebut sebagai sebuah sugesti dan akan menjadi masalah untuk perempuan yang memang menjadikan rambut sebagai patokan dalam berpenampilan.
“Dia merasa rambut itu harus sempurna tampilannya, tapi di satu hari ternyata rambutnya tidak sempurna dan merasa ada yang salah dengan penampilannya. Akhirnya jadi merasa terganggu dan minder,” lanjut Ika lagi.
Padahal sebenarnya, ada banyak faktor yang membuat rambut tidak dalam kondisi prima. Misalnya saja cuaca, keringat, stres, atau tidak cukup waktu untuk menata rambut karena terburu-buru. Hal inilah yang akhirnya membuat perempuan merasa ‘bad hair day’. Terlebih lagi ketika ada orang lain yang berkomentar tentang kondisi rambutnya tersebut, hal tersebut bisa membuat kepercayaan diri seorang perempuan berkurang.
Ilustrasi Rambut Tebal dan Bervolume Foto: Dok. Shutterstock
“Rambut itu kadang tiba-tiba terlihat bagus, tiba-tiba terlihat berantakan. Pas mau meeting, tiba-tiba rambut lepek entah karena cuaca atau hormon. Mungkin itu yang membuat perempuan akhirnya merasa bad hair day, kemudian jadi frustasi karena terganggu. Akibatnya, dia jadi tak percaya diri,” ujar Ika lagi.
ADVERTISEMENT
Menutup perbincangan, Ika memberikan semangat kepada perempuan untuk tetap merasa percaya diri terlepas dari apapun gaya rambutnya. Karena, perempuan memiliki kebebasan untuk berekspresi dalam hal apapun, termasuk memilih gaya rambut yang menurutnya sesuai dengan kepribadiannya.
“Selain itu, harus tetap merawat diri. Tidak harus glamor dan mewah, yang penting jangan malas keramas, pakai kondisioner dan perawatan rambut lainnya. Kemudian fokus dengan apa kelebihan kita, perkuat dan kembangkan potensi diri, itu akan membuat kita lebih percaya diri,” demikian tutup Nirmala Ika.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten