WOMEN ON TOP Isyana Sarasvati

Isyana Sarasvati Bicara soal Cinta, Pernikahan, dan Karier

28 Februari 2020 10:13 WIB
comment
48
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Isyana Sarasvati untuk Women on Top. Foto: Norman Fideli. Stylist: Ivan Teguh S. Makeup & Hairdo: Yoan Yuana. Busana: Michael Kors. Aksesori: Mondial Jeweler. Lokasi: InterContinental Jakarta Pondok Indah.
zoom-in-whitePerbesar
Isyana Sarasvati untuk Women on Top. Foto: Norman Fideli. Stylist: Ivan Teguh S. Makeup & Hairdo: Yoan Yuana. Busana: Michael Kors. Aksesori: Mondial Jeweler. Lokasi: InterContinental Jakarta Pondok Indah.
Ketika membicarakan soal Isyana Sarasvati, kita mungkin akan teringat dengan perempuan yang memiliki nyanyian indah, juga lagu-lagu seperti 'Tetap dalam jiwa', 'Anganku Anganmu’, atau ‘Sikap Duniawi'. Jika sering mengikuti penampilannya di layar kaca, kita juga mungkin akan terbayang dengan sosok yang tak ragu berkata apa adanya, tidak jaga image, namun juga kontemplatif.
Kurang lebih, sosok yang sama hadir di hadapan kami beberapa saat lalu. Baru saja merayakan pernikahan pada awal Februari 2020 lalu, Isyana langsung kembali aktif berkegiatan. Pemilik album ‘Lexicon’ ini bahkan belum menyempatkan diri untuk menikmati bulan madu dengan suaminya, Rayhan Maditra.
“Setelah menikah enggak bisa langsung honeymoon, karena kalau menimbang timeline-nya Rayhan, dia juga masih ada kerjaan. Jadi, ada rencana, tapi tidak dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Menjalin hubungan asmara sejak sama-sama duduk di bangku SMP, Isyana dan Rayhan berhasil melewati lika-liku dan tantangan, termasuk LDR selama 6 tahun, hingga akhirnya sampai di jenjang pernikahan.
Bagi Isyana, Rayhan adalah the one, seseorang yang bisa melengkapi dan membuatnya lebih stabil dalam menjalani kehidupan. Ia juga yakin untuk meneruskan kariernya, bersisian dengan Rayhan yang juga tengah mengejar karier di bidang kedokteran.
“Alhamdulillah, aku dapat pasangan yang suportif. Dia memang juga sangat mendukung aku berkarya. Dia tahu aku enggak bisa hidup tanpa musik dan tanpa dia,” ungkap Isyana dalam sesi wawancara dan pemotretan di hotel InterContinental Jakarta Pondok Indah, beberapa saat lalu.
Selengkapnya, simak percakapan kami dengan Isyana Sarasvati untuk rubrik Cover Story, collection Women on Top kumparanWOMAN.
Isyana, selamat atas pernikahannya. Setelah menikah, tidak sempat honyemoon dulu, ya?
Enggak pakai. Tapi, memang kita juga sudah tahu, sih. Setelah menikah enggak bisa langsung honeymoon, karena kalau menimbang timeline-nya Rayhan, dia juga masih ada kerjaan. Jadi, ada rencana, tapi tidak dalam waktu dekat.
Bisa ceritakan sedikit seperti apa proses pernikahan dan lamaran kemarin? Lama tidak persiapannya?
Proses persiapannya sih memakan waktu sembilan bulan. Sama kayak pasangan pada umumnya, (prosesnya) ada lamaran, pengajian, juga siraman. Karena aku orang Jawa, jadi kami pakai adat Jawa. Kemudian, acara dilanjut dengan akad, lalu resepsi. Kami juga menggelar presscon sehabis akad, supaya media bisa catch up. Sisanya, memang kami keep it private aja.
Isyana Sarasvati untuk Women on Top. Foto: Norman Fideli. Stylist: Ivan Teguh S. Makeup & Hairdo: Yoan Yuana. Busana: Marc Jacobs. Aksesori: Mondial Jeweler. Lokasi: InterContinental Jakarta Pondok Indah.
Tapi, sebenarnya, lamaran datang dari Rayhan di tahun 2018, kan?
Dilamarnya, iya. Waktu itu, aku lagi konser di Singapura, terus Rayhan nyusul. Ternyata, dia sudah sekongkol sama ibuku. Jadi, aku dilamar H-1 konser. Ini untuk mengikat aja, sih.
Cuma, saat itu, kami memang belum ada rencana langsung untuk buru-buru. Kami akhirnya menyetujui bahwa sepertinya, 2020 adalah waktu yang paling tepat buat nikah. Enggak ada alasan khusus, sekalian kita bisa fokus (ke aktivitas masing-masing). Terus, ada tanggal cantik juga, haha. Itu iseng banget lho, karena lihat 02/02/2020.
Isyana dan Rayhan sudah hampir 13 tahun menjalin hubungan. Bagaimana caranya bisa menjaga hubungan selama itu?
Umm, enggak tau, ya. Cerita tiap orang pasti beda-beda. Apa yang terjadi sama aku dan Rayhan enggak bisa dijadikan patokan.
Tapi, kami mencari jalan untuk selalu bisa bersama, karena sudah merasa nyaman dan yakin bahwa hubungan ini layak diperjuangkan. Kami tahu bahwa suatu hubungan enggak mungkin seperti jalan tol. Malah, kalau kayak jalan tol aneh juga, jadi enggak bisa belajar mengenai satu sama lain dan enggak bisa jadi individu yang lebih baik.
Akhirnya, itu yang kami pegang teguh. Kami ingin memperjuangkan ini bersama-sama.
Menjalani hubungan selama 13 tahun pasti ada tantangannya, termasuk dulu kalian juga sempat LDR (long distance relationship) juga. Bagaimana mengatasinya?
Kami sempat LDR enam tahun. Cara mengatasinya? Ini klise banget, tapi trust itu memang penting, ya. Di saat kita menumbuhkan rasa percaya pada pasangan, banyak banget isu-isu yang bisa terkubur. Dan, bagiku, kalau sampai terjadi apa-apa, ya, berarti kami enggak jodoh. Tapi, alhamdulillah kami bisa melewati LDR selama enam tahun, pas aku kuliah di Singapura dan dia di Jogja. Pas aku udah lulus, dia masih di Jogja dan aku di Jakarta. Jadi, ya, begitulah.
Enggak pernah merasa bosan?
Aku enggak pernah bosen sama Mako (Rayhan). Kami selalu ada bahan untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama-sama. Enggak monoton juga relationship-nya. Ada bahan diskusi dan kami juga selalu merasa bahwa setiap fase yang dilewati bersama membawa pelajaran tersendiri. Jadinya, seru. Pengen berkembang bersama terus.
Kemudian, karakter kami cocok. Kami punya kecintaan yang sama terhadap musik, sama-sama open-minded, dan saling tertarik dengan kehidupan masing-masing. Walau mungkin dia profesinya di bidang kesehatan, aku tetap pengen tahu (apa yang dia lakukan). Jadi, kami bisa tukar pikiran terus dan meski beda profesi, enggak jadi hambatan sama sekali.
Isyana Sarasvati untuk Women on Top. Foto: Norman Fideli. Stylist: Ivan Teguh S. Makeup & Hairdo: Yoan Yuana. Busana: Michael Kors. Aksesori: Mondial Jeweler. Lokasi: InterContinental Jakarta Pondok Indah.
Berarti, selama 13 tahun itu, enggak pernah putus nyambung atau berhubungan dengan orang lain?
Ya, lika-liku pasti ada. Cuma, memang pada akhirnya, dia satu-satunya laki-laki yang selalu ada di hidup aku. Lagipula, aku susah suka sama orang lain. Jarang ada spark atau deg-degan ke orang lain. Itu benar-benar hanya aku rasain ke Mako doang.
Apa yang akhirnya membuat Isyana yakin bahwa Rayhan adalah the one?
Yang membuat aku yakin banget tuh cuma satu. Aku enggak bisa hidup tanpa dia. Kalau pada akhirnya aku tidak memilih dia sebagai pasangan, aku tahu bahwa aku enggak bisa hidup. Enggak bisa stabil. He completes me sebagai human being. Di situ, aku merasa yakin bahwa he's the one.
Contoh melengkapinya seperti apa?
Aku adalah manusia yang cukup unik, ya. To take care of me itu butuh perkenalan yang panjang. Dan, dia adalah salah satu individu yang paling bisa menstabilkan aku secara emosional dan pemikiran. Dia yang paling melengkapi. Terus, yang bisa bertahan dengan keunikan aku, ya, hanya dia. Jadi, aku yakin.
Isyana Sarasvati untuk Women on Top. Foto: Norman Fideli. Stylist: Ivan Teguh S. Makeup & Hairdo: Yoan Yuana. Busana: Valentino. Aksesori: Mondial Jeweler. Lokasi: InterContinental Jakarta Pondok Indah.
Apakah ada role model bagi Isyana dan Rayhan dalam kehidupan berpasangan?
Kayaknya kami cukup menjauhi itu, ya. Saat kita punya role model dalam pasangan atau hubungan, misalkan ekspektasi kita enggak tercapai, kayaknya malah jadi bahaya, deh. Contoh, saat role model-nya banyak PDA (memamerkan rasa cinta di hadapan publik) terus aku merasa, kok, dia enggak gini? Padahal, itu bukan jati diri Mako. Itu malah entar jadinya boomerang. Jadi, lebih baik jalani saja sesuai karakter masing-masing.
Kalau menurut Isyana, hubungan yang ideal dan sehat itu seperti apa?
Hubungan yang sehat itu menurutku terjadi ketika kedua belah pihak bisa membangkitkan spirit satu sama lain. Terus, pastinya bisa melengkapi dan jangan saling melukai, lah. Itu menurut aku penting banget. Lebih ke bisa saling melengkapi, terus membangkitkan satu sama lain, mengisi kekosongan. Harusnya saling support, membuat kita jadi individu yang lebih baik, bukan malah membuat kita jadi mundur. Itu hubungan yang ideal menurutku.
Sebagai seorang publik figur, pasti banyak orang yang penasaran dengan kehidupan pribadi Isyana, tapi selama ini Isyana termasuk jarang posting soal Rayhan. Apa ada alasan tertentu?
Berarti, enggak pernah ketangkep. Padahal dia sering ada di Insta story, lho.
Sebenarnya, aku juga enggak pernah sengaja menutupi. Dia selalu menemani saat jadwalnya memungkinkan, mau itu acara off air, on air, acara TV, manggung, sampai pensi. Kalau misalkan emang lagi bisa, dia selalu ada sih sebenarnya.
Dan, mungkin karena enggak nutupin, justru orang sering enggak menyadari kalau dia ada. Itu sering banget terjadi. Jadi, kalau dibilang jarang mengekspos atau apa, enggak. Cuma, enggak ada yang sadar aja.
Buat Isyana sendiri, seberapa penting sih privasi dalam hubungan asmara?
Hmm, apa, ya? Aku enggak tahu, standar privasi orang pada umumnya seperti apa. Kalau buatku, mungkin untuk acara-acara yang sakral, seperti lamaran, pengajian, akad, dan resepsi, ya itu privasi. Enggak ingin aku eksklusifkan untuk diliput. Itu aja, sih. Tapi kalau hal-hal biasa, kayak post foto atau apa sih, biasa saja. Bebas.
Berbicara soal kehidupan profesional. Apakah ada yang akan berubah setelah Isyana menikah dengan Rayhan?
So far, sih, enggak. Kita malah makin saling mendukung. Dia sudah support aku dari kecil, dari saat aku belum berkecimpung di dunia komersial, tapi sudah bermusik di musik klasik. Dia memang sudah tahu kalau aku jiwanya di musik, profesi aku mau jadi musisi. Terus, juga aku sudah tahu dia pada akhirnya mau ngambil kedokteran. Ya, saling support aja, sih. Enggak akan ada perubahan.
Rayhan tidak pernah mengungkap keberatan soal karier Isyana?
Enggak, lah. Ini 2020, cuy. Semua punya hak untuk berkarier, baik laki dan perempuan.
Bicara soal karier, sekarang, Isyana merasa ada di titik mana?
Mungkin, setiap seniman enggak akan bisa jawab pertanyaan ini. Karena, itu bukan patokan kami. Pikiran soal sudah berada di titik mana itu sepertinya enggak sehat, deh. Sebagai seniman, buatku yang penting adalah sincere dengan karya yang kita buat, fokus pada karyanya, dan kepada pendengar setia kami. Misalkan menang awards atau apa, itu jadi bonus saja. Yang penting, kita terus bermimpi, terus berkarya, terus menginspirasi orang lain dengan karya ku.
Apakah Isyana merasa masih akan fokus dalam karier sebagai penyanyi, jika nantinya sudah memiliki anak dan menjadi ibu?
Karena aku belum punya anak, jadi aku kayaknya enggak layak untuk jawab. Siapa tahu, sekarang aku jawab gini, tapi setelah punya anak kondisinya berbeda. Cuma, untuk detik ini, semua berjalan seperti biasa. Aku tetap berkarya. Ini juga sudah 2020, mau laki mau perempuan, punya hak yang sama untuk berkarier. Dan, kalau suatu hari punya anak pun, aku merasa laki-laki dan perempuan punya tanggung jawab yang sama untuk membesarkan anak.
Jadi, pasti kita akan bagi waktu, tapi tetap berkarya. Alhamdulillah, aku dapat pasangannya yang suportif. Dia memang juga sangat mendukung aku berkarya. Dia tahu aku enggak bisa hidup tanpa musik dan tanpa dia.
Dengan segala kesibukan yang ada, apakah Isyana masih bisa dapat me time?
Bisa, dong. Aku kebetulan me time-nya enggak terlalu neko-neko. Makan enak aja cukup. Jadi selalu bisa me time. Kerja, kerja, kerja, terus cari makan enak, udah me time buat aku. Aku suka banget main course kayak daging, meat, makanan berlemak, junk food.
Kalau quality time sama Rayhan, biasanya ngapain?
Kami sama-sama foodies, sama-sama suka makan. Itu salah satu quality time yang bisa kami lakukan bersama-sama. Kami juga suka traveling. Jadi, kami akan research dulu mau ke mana, enggak pakai tour guide, dan eksplorasi sendiri kalau memang waktunya ada. Liburan ini bisa ke destinasi mana pun yang kami inginkan. Anywhere is okay, asal menarik.
Terus, kemarin kan belum sempat honeymoon, nih. Kalau sudah sempat, maunya kemana?
Wow, jujur, belum kepikiran, sih. Mungkin antara AS atau New Zealand, tapi belum tentu. Kalau New Zealand, aku tertarik karena pernah ke sana waktu jenguk kakak. Aku merasa, sepertinya itu akan jadi destinasi yang baik buat honeymoon dan untuk rehat. Sepertinya, tenang dan seru juga di sana. Tapi, ini enggak dalam waktu dekat.
Isyana Sarasvati untuk Women on Top. Foto: Norman Fideli. Stylist: Ivan Teguh S. Makeup & Hairdo: Yoan Yuana. Busana: Marc Jacobs. Aksesori: Mondial Jeweler. Lokasi: InterContinental Jakarta Pondok Indah. Desain: Argy Pradypta Martanegara/kumparan
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten