Jadi Editor Tamu di Vogue Inggris, Meghan Markle Angkat Isu Perempuan

29 Juli 2019 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meghan Markle sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
zoom-in-whitePerbesar
Meghan Markle sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
ADVERTISEMENT
Meghan Markle resmi menjadi editor tamu pada majalah British Vogue atau Vogue Inggris untuk edisi September 2019 mendatang. Pada edisi khusus ini, Meghan memilih tema ‘Forces for Change’ yang akan menampilkan 15 perempuan dari berbagai bidang yang dianggap mampu mendobrak batasan dan hambatan yang kerap dialami perempuan melalui karya mereka.
ADVERTISEMENT
Kabar ini diumumkan melalui unggahan foto pada akun Instagram resmi @sussexroyal. Unggahan tersebut menampilkan sampul majalah Vogue Inggris berwarna hitam putih dan menampilkan kolase 15 perempuan berpengaruh dari semua lapisan masyarakat. Uniknya, dalam kolase itu terdapat satu kolom yang sengaja dikosongkan dan diisi dengan cermin.
“Untuk sampul majalah, Duchess memilih beragam pilihan perempuan dari semua lapisan masyarakat, masing-masing memberikan dampak dan meningkatkan standar kesetaraan, kebaikan, keadilan dan keterbukaan pikiran. Pada kolom ke-16 di sampul, terdapat sebuah cermin sehingga ketika Anda memegang majalah ini di tangan, Anda melihat diri Anda sebagai bagian dari kumpulan perempuan ini," tulis akun @sussexroyal dalam keterangan fotonya.
Perempuan-perempuan hebat yang masuk dalam sampul edisi itu di antaranya selebriti terkenal seperti Salma Hayek, Yara Shahidi, Gemma Chan, Laverne Cox, Jane Fonda, Jameela Jamil, dan Christy Turlington. Ada juga aktivis Adwoa Aboah, model Adut Akech Bior, petinju Ramia Ali, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, pengajar Sinéad Burke, penari Francesca Hayward, penulis Chimamanda Ngozi Adichie, dan aktivis lingkungan Greta Thunberg.
ADVERTISEMENT
Selain 15 perempuan hebat, edisi ini menyuguhkan wawancara eksklusif Meghan Markle bersama mantan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama. Meghan juga mewawancarai peneliti primata dan aktivis lingkungan dr. Jane Goodall. Peran editor juga dijalaninya dengan menyunting artikel inspirasional dari seorang profesor dan pemegang Huffington Foundation Brené Brown dan organisasi akar rumput yang bekerja tanpa lelah untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
Melalui edisi khusus Vogue dan sebagai editor tamu, ibu dari Archie ini berharap bisa memberikan kekuatan dari beragam perempuan yang terpilih menjadi sampul majalah.
“Melalui lensa ini, saya harap kalian akan merasakan kekuatan dari perempuan yang terpilih menjadi cover dan tim yang mendukung untuk membantu meringankan ini. Saya harap pembaca bisa terinspirasi seperti saya, melalui Forces for Change,” ucap Meghan seperti dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
Tentu saja dalam edisi ini, Meghan bekerjasama dengan pemimpin redaksi Vogue Inggris Edward Enninful. Menurut koresponden Kerajaan Inggris, Emily Andrews, pada awalnya mereka berdiskusi tentang sampul majalah. Akhirnya, Meghan memutuskan untuk tidak menjadikan dirinya sebagai model sampul majalah edisi ini,
“Sejak awal, kami berbicara tentang sampulnya, apakah dia akan tampil di sampul atau tidak. Pada akhirnya, dia merasa bahwa dalam beberapa hal itu akan menjadi hal yang 'sombong' untuk dilakukan. Sebaliknya, dia ingin fokus pada perempuan yang dia kagumi,” ucap Edward Enninful melalui akun Twitter Emily Andrews.
Ternyata, edisi khusus ini tidak dibuat dalam waktu singkat. Selama tujuh bulan, Meghan Markle dan Edward berkolaborasi untuk membuat edisi yang menginspirasi banyak perempuan dan bisa berdampak pada dunia.
ADVERTISEMENT
“Tujuh bulan terakhir ini telah menjadi proses yang bermanfaat, kurasi dan berkolaborasi dengan Edward Enninful, pemimpin redaksi Vogue Inggris, untuk mengambil isu yang paling banyak dibaca tahun ini dan fokus pada nilai-nilai yang berdampak pada dunia hari ini,” tutur perempuan 37 tahun ini.
Meski menampilkan banyak perempuan yang menginspirasi, bukan berarti Duchess tidak melakukan pemotretan sama sekali. Ibu dari satu anak ini akan berpose untuk pemotretan khusus di kediamannya di Frogmore Cottage di Windsor, Inggris.
Menjadi seorang editor bukanlah hal baru bagi istri Pangeran Harry ini. Sebelumnya, Meghan memiliki hubungan erat dengan dunia konten dan tulis menulis. Sebelum menjadi anggota Kerajaan Inggris, Meghan Markle aktif menjalankan situs gaya hidup pribadinya bernama The Tig sebagai penulis dan pembuat konten. Sehingga, kabar Meghan Markle kembali terjun ke dunia media sebagai penulis menjadi hal yang menyenangkan bagi penggemar.
ADVERTISEMENT