Jangan Langsung Dibuang! Ini 6 Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati

1 Juni 2021 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tanaman Layu Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanaman Layu Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Memelihara tanaman merupakan sebuah kegiatan yang bisa dibilang susah-susah gampang. Disebut demikian, karena dibutuhkan ketekunan dan kesabaran dalam merawatnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, tanaman yang sudah dirawat dengan baik pun bisa saja mengalami kerusakan hingga membuatnya hampir mati. Nah, Ladies jika Anda mengalami kondisi tersebut, jangan khawatir, sebab ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah tanaman tersebut benar-benar mati.
Lalu, bagaimana caranya? Berikut kumparanWOMAN rangkum tipsnya seperti dikutip dari Better Homes and Garden.

1. Ganti pot tanaman

Ilustrasi Mengganti pot tanaman. Foto: Shutter Stock
Salah satu cara untuk membuat tanaman dapat tumbuh kembali adalah dengan cara memindahkannya ke dalam pot atau wadah baru. Apalagi jika tanaman Anda tergolong telah hidup lama. Dalam kondisi tersebut, repotting (mengganti pot) menjadi cara yang paling tepat dan efektif.
Jika Anda hendak mencoba cara ini, pastikan memilih pot yang lebih besar dari sebelumnya. Kemudian, jika tanaman Anda mengalami dehidrasi, tambahkan beberapa hidrogel atau kristal penyimpanan air.
ADVERTISEMENT

2. Pangkas beberapa daun

Ilustrasi menggunting daun. Foto: Dok. Freepik
Tanaman yang rusak atau terlihat hampir mati juga bisa dipengaruhi oleh akarnya. Jika akarnya tidak bisa bekerja dengan baik, tanaman pun akan terhambat pertumbuhannya. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa menyelamatkannya dengan cara merapikan kembali daunnya. Pangkaslah beberapa daun, sehingga akar tanaman tidak harus bekerja keras untuk menopang dedaunan dalam jumlah besar.

3. Pindahkan tanaman

Ilustrasi Tanaman Lidah Mertua Foto: Shutter Stock
Sinar matahari yang terlalu banyak juga bisa membuat daun menjadi kering, rapuh, dan timbul bercak pada daun. Sebaliknya jika tanaman kekurangan cahaya matahari, daunnya akan tumbuh kecil dan pucat. Nah, jika tanamanmu menunjukkan ciri-ciri di atas, maka pindahkanlah ke tempat dengan kondisi cahaya yang pas.

4. Siram tanaman

Ilustrasi Menyemprot Tanaman Foto: Shutter Stock
Dehidrasi juga bisa membuat tanaman mati. Salah satu ciri tanaman yang dehidrasi adalah tanahnya kering dan daunnya rapuh. Kondisi ini biasanya disebabkan karena tanaman tidak dapat berfotosintesis dan kemudian tanaman hampir mengalami kematian.
ADVERTISEMENT
Jika sudah begini, siramlah tanaman tersebut. Namun yang perlu diingat, jangan terlalu banyak menyiram air apalagi sampai membanjiri tanahnya. Siramlah secara perlahan hingga tanahnya lembap.

5. Beri pemupukan

Ilustrasi tanaman Foto: dok.ShutterStock
Penyebab lain yang bisa membuat tanaman hampir mati adalah karena kekurangan unsur hara. Kekurangan unsur hara ini dapat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh optimal dan pada akhirnya mengalami krisis sehingga mengalami kematian.
Untuk mengembalikan pertumbuhan tanaman menjadi optimal, sebaiknya tanaman dipupuk dan dirawat dengan lebih intensif. Pupuk sendiri berfungsi untuk memberikan nutrisi pada tanaman sehingga bisa tumbuh subur. Saat memberikan pupuk, pastikan untuk mengikuti petunjuk dengan hati-hati, dan hindari memberikan pupuk terlalu banyak karena akan membuatnya mati.

6. Seka daun tanaman

ilustrasi merawat tanaman di dalam rumah Foto: Shutterstock
Tanaman bisa mati karena diserang oleh serangga. Kalau ada tanaman yang mulai layu atau daunnya rusak, coba perhatikan baik-baik apakah ada serangga di daunnya? Jika iya, seka daun tanaman tersebut dengan kain lembap atau larutan fungisida atau insektisida. Hindari menyeka tanaman dengan kasar ya Ladies, agar tidak merusak daun pada tanaman Anda.
ADVERTISEMENT