Jarang Terjadi, Pangeran William Langgar Protokol Kerajaan saat ke Skotlandia

17 Mei 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran William dan Kate Middleton saat menyapa warga Skotlandia. Foto: Andrew Milligan / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran William dan Kate Middleton saat menyapa warga Skotlandia. Foto: Andrew Milligan / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Pangeran William dan Kate Middleton sedang mengunjungi Wheatley Group di Glasgow, Skotlandia pada Rabu (11/5). Pasangan Cambridge ini bekerja sama dengan mereka untuk membantu mengatasi masalah tunawisma. Setelah kunjungan di Wheatley Group selesai, mereka terlihat berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Ketika sedang asyik berbincang, Pangeran William memberikan pelukan hangat kepada seorang kakek bernama William Burns yang nyaris menjadi tunawisma. Dikutip dari Daily Mail, William Burns mengatakan bahwa awalnya ia berdiri di kerumunan bersama dengan istrinya. Lalu Pangeran William datang dan Burns pun ingin berjabat tangan dengannya.
"Ketika memberi tahu dia nama saya adalah William, dia berkata, 'Nama saya William juga'. Saya berkata, 'Saya tahu itu' dan dia tertawa. Dia meletakkan tangannya di bahu saya dan kemudian memeluk saya. Saya cukup emosional. Saya sangat gembira," ujar Burns kepada Daily Mail.
William Burns bercerita bahwa dirinya nyaris menjadi tunawisma karena diusir dari rumah setelah berkelahi dengan salah satu putranya. Mendengar hal itu, Pangeran William pun merasa sangat tersentuh. Burns juga merasa sangat terharu dan nyaris menitikan air mata.
ADVERTISEMENT
"Saya seorang kakek. (Dipeluk Pangeran William) Rasanya seperti seorang anak memeluk yang ayah," kata Burns.
Namun, aksi Pangeran William itu pun langsung menjadi perhatian publik lantaran dianggap melanggar protokol kerajaan. Sudah sejak lama, diketahui bahwa kerajaan Inggris memiliki aturan yang ketat, termasuk soal etika dengan anggota kerajaan. Tradisi yang harus dilakukan publik setiap bertemu dengan Royal Family adalah membungkukkan badan tanpa menyentuh anggota keluarga Kerajaan.
Bahkan Ratu Elizabeth II saja tak pernah bersalaman dengan publik tanpa mengenakan sarung tangan. Hal ini dilakukan karena ketika berkegiatan di luar, ada banyak potensi sang ratu akan berjabat tangan dengan banyak orang. Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan Ratu Elizabeth II agar tidak mudah terpapar kuman.
ADVERTISEMENT
Tapi sebenarnya peraturan untuk tidak bersentuhan langsung dengan keluarga Kerajaan Inggris ini sudah dilanggar sejak lama oleh Putri Diana, ibu Pangeran William. Momen ikonik tersebut terjadi ketika Princess of Wales berjabat tangan dengan 10 pasien HIV AIDS tanpa sarung tangan pada 1987. Jadi tak heran kalau saat ini anggota Keluarga Kerajaan Inggris tidak terlalu mengikuti tradisi lama soal berjabat tangan dengan publik.
Dikutip dari Marie Claire, pakar bahasa tubuh asal Inggris, Darren Stanton, aksi Pangeran William itu merupakan bentuk empati dan isyarat yang sangat tulus. Menurutnya, Pangeran William dan Kate Middleton berusaha untuk bersikap terbuka kepada masyarakat.
Pangeran William dan Kate Middleton saat menyapa warga Skotlandia. Foto: Andrew Milligan / POOL / AFP
"Momen itu menandai betapa otentik, empati, dan terbukanya Kate dan William. Saat William memeluk kakek tua itu sebagai curahan emosi tulus yang langka dari seorang bangsawan, momen tersebut pasti akan selalu diingat oleh kakek tua itu selama sisa hari-harinya," ujar Stanton.
ADVERTISEMENT
Stanton juga beranggapan bahwa aksi William dan Kate yang terlihat hangat dan penuh empati itu akan membuat masyarakat semakin perhatian dan cinta kepada mereka berdua.