Kena Scam Online, Perempuan Asal AS Kehilangan Uang Rp 156 Juta

17 Maret 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi scam online. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi scam online. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penipuan online marak terjadi di zaman teknologi yang sudah canggih ini, Ladies. Tak hanya di Indonesia, perempuan asal AS bernama Whitney Houchin juga mengalami hal yang sama belum lama ini.
ADVERTISEMENT
People melansir, scam online yang dialami Whitney berawal dari panggilan telepon yang tiada henti datang kepadanya di pagi hari beberapa waktu lalu. Ternyata panggilan itu datang dari nomor telepon bank yang sudah tersimpan di daftar kontaknya. Tanpa pikir panjang, Whitney pun langsung menjawab panggilan itu karena berpikir ada hal mendesak soal rekening miliknya.
Seseorang yang menelepon meminta Whitney untuk memverifikasi keamanan karena diduga ada aktivitas mencurigakan pada rekeningnya. Katanya, seseorang mencoba melakukan penarikan uang dari rekening Whitney di luar negeri.
Ilustrasi perempuan menerima panggilan telepon. Foto: Thinkstock
“(Operator yang menghubungi itu) memberi tahuku, –kami akan mengirimi Anda tiga kode untuk membekukan akun Anda– kemudian dia menyuruhku membaca kode tersebut kepadanya,” ungkap Whitney.
Seperti panggilannya, kode verifikasi itu juga masuk lewat pesan teks yang sama dengan rantai pesan dari bank biasanya yang sering Whitney terima sebagai pemberitahuan resmi. Karenanya, Whitney pun memercayai telepon dan isi teks itu, sehingga ia tidak ragu untuk memberikan kode verifikasi itu kepada ‘operator.’
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan masalah di pagi hari itu, Whitney mendapatkan surel pemberitahuan satu jam kemudian yang berbunyi “transaksi transfer Anda telah berhasil.” Uang sebanyak 10.000 USD atau setara dengan Rp 156 juta telah raib dari rekening Whitney.
Merasa ada yang tidak beres, Whitney pun langsung menghubungi pihak bank dan mereka mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang menghubungi Whitney pagi ini. Saat itulah Whitney menyadari bahwa dia telah ditipu, seseorang meretas sistem perbankan online Whitney untuk melakukan transaksi ilegal.
Ladies, belajar dari kasus Whitney, kita perlu lebih berhati-hati terhadap ancaman penipuan secara online. Apalagi, mereka kini juga sudah dibekali dengan kemampuan untuk mengakses sistem yang sangat rahasia seperti perbankan.
Lantas, bagaimana caranya agar kita terhindar dari risiko scam online?
ADVERTISEMENT
Mengutip Federal Deposit Insurance Corporation AS, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan online seperti berikut.

Jangan respons email asing

Ilustrasi email. Foto: Shutter Stock
Jika kamu tidak yakin apakah email itu resmi dari bank atau perusahaan jasa keuangan yang dimiliki, maka sebaiknya tidak perlu memberikan respons. Kamu juga bisa menghubungi perusahaan terkait untuk memastikan apakah surel itu resmi atau tidak. Jadi jangan langsung mengklik tautan apa pun yang ada di dalamnya ya, Ladies.

Gunakan fitur scam detected

Beberapa jenis smartphone kini sudah dilengkapi dengan fitur scam and spam detected yang dapat mendeteksi nomor dan pesan palsu. Ada baiknya untuk mengaktifkan mode tersebut agar kamu tidak terganggu dengan telepon dan pesan aneh yang masuk.
ADVERTISEMENT

Jaga informasi pribadi

Ilustrasi penipuan online. Foto: Shutterstock
Apabila seseorang menghubungimu dan meminta informasi pribadi, tentu jangan langsung diberikan. Sebab, biasanya, pihak bank tidak akan menanyakan informasi pribadi jika bukan kamu sendiri yang menghubungi mereka untuk menyampaikan keluhan.

Periksa nomor telepon

Sama seperti kasus Whitney, penipu kini bisa memalsukan nomor telepon saat melakukan panggilan. Jadi ada baiknya untuk tidak langsung percaya dengan siapa kamu berbicara. Lakukan pengecekan dengan menghubungi nomor bank resmi yang kamu miliki sebelum melakukan transaksi dengan si penelepon.