Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Mencukur Bulu Ketiak

10 April 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mencukur bulu ketiak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencukur bulu ketiak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mencukur bulu ketiak menjadi salah satu rutinitas para perempuan dalam menjaga dan merawat kebersihan tubuhnya. Hal ini pun banyak memberikan manfaat kepada tubuh, salah satunya adalah menghilangkan aroma tak sedap seringkali menempel pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Tetapi, masih banyak perempuan yang tidak tahu cara mencukur ketiak dengan tepat. Banyak yang menganggap mencukur bulu ketiak bisa dilakukan dengan cepat asalkan seluruh bulu terpangkas habis. Padahal, tidak demikian.
Melansir dari berbagai sumber, berikut kesalahan yang sering dilakukan perempuan saat mencukur bulu ketiak. Apa saja?

1. Mencukur dengan gerakan atas-bawah

Saat mencukur ketiak, kita biasanya melakukannya dengan gerakan dari atas ke bawah hingga bulu ketiak dicukur seluruhnya. Namun ternyata, cara ini sebenarnya tidak dianjurkan karena akan membuat bulu ketiak yang nantinya tumbuh tidak teratur dan menyebabkan kulit area ketiak berpotensi timbul iritasi.
Dermatologist asal Miami, Dr. Alicia Barba,  mengatakan bahwa mencukur ketiak sebaiknya dilakukan dengan gerakan menyilang. Anggap saja Anda tengah membuat huruf X saat mencukur ketiak, hal ini dilakukan untuk meminimalisir iritasi dan bulu ketiak tumbuh lebih teratur.
ADVERTISEMENT

2. Mencukur di pagi hari

Mencukur bulu ketiak di pagi hari tidak direkomendasikan karena biasanya, setelah bercukur kita akan pakai deodoran saat bersiap-siap beraktivitas. Sebenarnya, kita tak dianjurkan untuk memakai deodoran setelah bercukur untuk mengistirahatkan kulit ketiak. Sebaiknya, mencukur bulu ketiak dilakukan di malam hari sebelum tidur agar kulit juga bisa beristirahat dan bernafas tanpa adanya lapisan zat dari deodoran.
Ilustrasi mencukur bulu ketiak. Foto: Shutterstock

3. Malas mengganti pisau cukur

Malas mengganti pisau cukur juga menjadi salah satu kesalahan yang banyak dilakukan saat mencukur bulu ketiak. Padahal seharusnya, pisau cukur harus segera diganti setelah digunakan lebih dari 3 kali. Pisau cukur yang sudah terlalu sering digunakan akan membuat mata pisau menjadi tumpul dan sulit mencukur bulu ketiak, akibatnya kulit akan menjadi iritasi bila kita memaksakan diri untuk mencukur dengan pisau yang terlalu lama digunakan.
ADVERTISEMENT

4. Mencukur dalam keadaan kulit kering

Mencukur dalam keadaan kulit kering sama sekali tidak dianjurkan. Selain dapat membuat kulit merah dan lecet, nantinya ketiak akan terasa kasar dan membuat ketiak menghitam.
"Bila mencukur dalam keadaan kering, kulit ketiak bisa terasa terbakar atau yang paling parah area kulit akan tersayat. Karena itu, kini ada shaving cream atau gel yang bisa digunakan untuk mempermudah proses mencukur tanpa harus melukai kulit," jelas dermatologis Joel Schlessinger, seperti dikutip dari The List.
Ilustrasi Mencukur. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan

5. Mencukur dengan sabun mandi

Ladies, siapa yang suka mencukur bulu ketiak menggunakan sabun mandi? Cara ini memang bisa dilakukan sebagai alternatif, tetapi tidak dianjurkan oleh para dermatologis.
"Mencukur dengan sabun membuat area kulit tidak mendapatkan lubrikasi yang tepat. Sehingga saat pisau cukur terkena kulit, hal itu berpotensi membuat kulit tersayat, iritasi, kemerahan atau gatal," demikian ungkap dermatologis Ellen Gendler dalam wawancaranya pada Good Housekeeping.
ADVERTISEMENT
Nah Ladies, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama saat mencukur bulu ketiak ya.
----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!