Ketahui 5 Jenis Hubungan dengan Pasangan, Kamu Termasuk yang Mana?

13 Januari 2021 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan muda. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan muda. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ladies, tahukah kamu bahwa menjalani hubungan asmara tidaklah semudah yang dibayangkan. Hubungan tak selalu berjalan mulus dan romantis bak cerita drama, tetapi diperlukan komitmen dan komunikasi yang baik agar hubungan tetap langgeng.
ADVERTISEMENT
Namun menurut psikolog klinis Robert Bob Taibbi, L.C.S.W., hubungan yang kita jalani dengan pasangan ini ternyata terbagi ke dalam lima jenis kategori hubungan. Psikolog yang sudah memiliki pengalaman di bidang psikologi lebih dari 20 tahun ini mengatakan bahwa masing-masing pasangan memiliki sifat dan ciri khasnya sendiri dalam sebuah hubungan. Salah satunya adalah tipe pasangan aktif dan pasif atau sama-sama bersikap cuek.
Melansir Psychology Today, berikut lima jenis hubungan dengan pasangan yang perlu kamu ketahui seperti dituturkan oleh Robert Bob Taibbi, L.C.S.W. Seperti apa?

1. Kompetitif - Ingin Mengontrol

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Jenis hubungan ini memiliki tingkat emosional yang intense karena masing-masing pihak kerap berargumen dan ingin masing-masing pasangan mengikuti kemauannya. Termasuk pula soal pola hubungan hingga urusan karier. Sayangnya, karena terlalu sering berargumen, pasangan ini menjadi individu yang kompetitif demi keinginannya tercapai.
ADVERTISEMENT
"Bila hal ini terus terjadi, dalam jangka panjang pasangan akan merasa bosan untuk berargumen dan memilih untuk berpisah. Atau, salah satu dari pasangan ini akhirnya bisa memegang kendali dalam sebuah hubungan dan mengontrol pasangannya untuk berdamai dalam mencari jalan keluar atas argumen yang dilakukan," kata Robert.

2. Aktif - Pasif

Ilustrasi pasangan tak harmonis. Foto: Shutterstock
Dalam hubungan ini, pasangan pada dasarnya bertanggung jawab dalam menjalani hubungan. Namun, pasangan lainnya bersikap pasif dan hanya menuruti apa yang diinginkan atau dikatakan pasangan. Jenis hubungan seperti ini cukup netral, namun bila ada konflik, akan ada ketidakseimbangan dalam hubungan yang akhirnya memicu pertengkaran.
Bila kedua pasangan tetap menjadi seseorang yang aktif dan pasif, akan ada satu momen dimana pasangan aktif merasa lelah dengan hubungan ini hingga akhirnya kesal dan mengakhiri hubungan. Sedangkan pasangan yang pasif akan merasa kehilangan arah sehingga membutuhkan orang lain untuk membimbingnya.
ADVERTISEMENT

3. Agresif - Si baik hati

Ilustrasi Pasangan Foto: Dok. Shutterstock
Untuk hubungan jangka panjang, tipe hubungan seperti ini tidaklah disarankan. Pasangan yang agresif memiliki sifat ingin yang cenderung mengintimidasi dan memiliki masalah dalam mengelola emosi. Selain itu, pasangan yang agresif juga memiliki tingkat kecemasan ekstrem yang justru membuatnya ingin mengontrol hubungan hingga tak punya empati, termasuk kepada pasangannya sendiri.
Sedangkan pasangan baik hati ini memiliki tingkat toleransi lebih tinggi untuk perilaku yang dilakukan dari pasangan agresif. Mereka akan tetap bersikap baik dan berusaha memenuhi keinginan si pasangan agresif. Sehingga secara tak sadar, ia berada dalam kendali hubungan, bukannya berjalan beriringan.

4. Sama-sama bersikap cuek dan bodo amat

Ilustrasi Pasangan Egois Foto: Dok. Shutterstock
Tipe hubungan ini diwarnai dengan sedikit perdebatan dan komunikasi. Mereka sudah terbiasa menjalani hidup autopilot, sehingga hubungan terasa membosankan, tegang dan tak menarik. Biasanya, jenis hubungan ini terjadi bila sudah menjalani hubungan selama beberapa tahun. Alasannya beragam, bisa saja tak ada lagi chemistry atau justru tak ingin membicarakan masalah demi menghindari konflik.
ADVERTISEMENT
"Bila dilanjutkan, hubungan ini akan menjadi tak sehat dan memicu pertengkaran hebat. Bahkan salah satu pasangan akan pergi dari hubungan karena merasa hal ini sudah sulit untuk diperbaiki," lanjut psikolog yang juga penulis 11 buku ini.

5. Tim yang seimbang

Ilustrasi komunikasi pasangan. Foto: Shutterstock
Dalam jenis hubungan ini, pasangan memposisikan diri mereka sebagai tim player yang seimbang. Tak ada yang memimpin lebih dulu dan tak ada yang berjalan di belakang. Keduanya dapat bekerja sama sebagai satu tim dan saling melengkapi, mengenali kelebihan dan kekurangan masing-masing serta mendukung dan membantu satu sama lain.
Robert mengatakan, ini adalah tipe hubungan yang ideal untuk dijalani. Masing-masing pasangan peduli dengan pasangannya, meski nantinya akan ada konflik atau masalah yang muncul di kemudian hari, keduanya akan mampu mengatasinya dengan baik.
ADVERTISEMENT