Kisah Cinta Putri Belanda & Pangeran Belgia, Terhalang Hukum Berusia 200 Tahun

16 November 2021 12:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Catharina Amalia dan Pangeran Gabriel Foto: Instagram @belgianroyalpalace
zoom-in-whitePerbesar
Putri Catharina Amalia dan Pangeran Gabriel Foto: Instagram @belgianroyalpalace
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pewaris takhta Kerajaan Belanda, Putri Catharina Amalia (17), kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, anak tertua dari Raja Belanda Willem-Alexander itu menjadi sorotan karena hubungan asmaranya dengan Pangeran Gabriel dari Belgia (18) terendus media.
ADVERTISEMENT
Mengutip yahoo!lifestyle, hubungan asmara Putri Amalia dan Pangeran Gabriel sendiri diberitakan pertama kali oleh media Jerman bernama Gala. Dalam laporannya, Gala mengeklaim bahwa Putri Amalia dan Pangeran Gabriel kini tengah menjalin hubungan asmara.
Meski hubungan mereka dilaporkan masih seumur jagung, namun Gala mengeklaim bahwa keduanya telah saling mengenal sejak lama. Selain itu, Gala juga menyebut bahwa kisah cinta mereka bermula ketika Putri Amalia dan Pangeran Gabriel sering bertemu bersama orang tua mereka.
Dari sanalah benih-benih cinta pun tumbuh hingga mereka saling jatuh cinta. Kini, Putri Amalia dan Pangeran Gabriel pun dikabarkan kerap saling mengunjungi satu sama lain.

Kisah cinta Putri Amalia dan Pangeran Gabriel terhalang hukum Belgia

Putri Catharina Amalia dan Pangeran Gabriel Foto: Instagram @belgianroyalpalace
Sayangnya, rumor mengenai hubungan asmara Putri Amalia dan Pangeran Gabriel belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Kerajaan Belanda maupun Kerajaan Belgia. Setelah rumor itu mencuat, banyak media lokal menyebut bahwa hubungan asmara Putri Amalia dan Pangeran Gabriel mungkin saja tidak bisa terwujud.
ADVERTISEMENT
Itu karena, kisah cinta mereka terhalang oleh hukum Belgia yang sudah berlaku hampir 200 tahun lalu. Menurut laporan outlet media HLN, hukum yang dimaksud adalah undang-undang tahun 1830, di mana undang-udang itu menyatakan bahwa anggota Kerajaan Belgia dan Belanda tidak diperbolehkan untuk menikah.
Mengutip Ok Magazine, undang-undang itu kabarnya dibuat saat Belgia mendeklarasikan diri untuk merdeka dari Belanda. Kala itu, Belgia diperintah selama bertahun-tahun oleh raja Belanda. Nah, untuk mencegah seorang raja Belanda naik takhta Belgia lagi, maka dikeluarkanlah undang-undang tersebut.
Namun, apakah undang-undang itu bisa diubah? Mantan Anggota Dewan Perwakilan Belgia, Herman De Croo, mengatakan bahwa tampaknya tidak mungkin ada perubahan dalam hukum yang telah disahkan selama ratusan tahun.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak bisa lolos (dari hukum) begitu saja. Itu telah dibuat sebagai preseden (rangkaian putusan yang saling konsisten antara satu putusan dengan putusan lain),” kata Herman De Croo kepada HLN.
Lebih lanjut, Herman juga menyebut jika di masa depan Pangeran Gabriel dan Putri Amalia menikah, mungkin akan terjadi drama antara dua kerajaan. Pasalnya, Putri Amalia merupakan calon ratu Belanda di masa depan.
“Hari ini kami memang memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Kerajaan Belanda. Namun, di atas kertas, itu ada undang-undang,” lanjut Herman De Croo.

Putri Amalia dilaporkan menderita

Putri Catharina Amalia dari Belanda Foto: Instagram @koninklijkhuis
Terkait dengan situasi ini, Putri Amalia kabarnya sangat menderita. Bahkan, orang dalam istana juga melaporkan bahwa Putri Amalia merasa terpukul ketika sang ibu meminta agar ia segera mengakhiri hubungannya dengan Gabriel.
ADVERTISEMENT
“Pembicaraan telah dilakukan dengannya (Putri Amalia). Dia sangat terpukul ketika sang ibu (Ratu Maxima) mengatakan kepadanya bahwa ia harus segera mengakhiri hubungan dengan Gabriel,” kata orang dalam istana kepada Ok Magazine.
Putri Catharina Amalia sendiri merupakan anak tertua dari Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima. Pada Desember nanti, Putri Amalia akan berusia 18 tahun. Sementara itu, Pangeran Gabriel adalah anak kedua dari Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia. Saat ini, ia berada di urutan kedua takhta Kerajaan Belgia setelah kakak perempuannya, Putri Elisabeth.