Kisah Meninggalnya Pewaris Gucci, Mantan Istri Akui Sewa Pembunuh Bayaran

13 Januari 2021 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patrizia Reggiani (tengah), mantan istri pewaris rumah mode Gucci, Maurizio Gucci, saat masa persidangan di Milan. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Patrizia Reggiani (tengah), mantan istri pewaris rumah mode Gucci, Maurizio Gucci, saat masa persidangan di Milan. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Pada April 2020 lalu musisi Lady Gaga dikabarkan akan kembali bermain film. Kali ini ia akan memerankan sosok Patrizia Reggiani, mantan istri dari Maurizio Gucci, mantan pimpinan sekaligus salah satu pewaris kekayaan rumah mode Gucci. Selain merupakan cucu dari Guccio Gucci, Maurizio juga merupakan keturunan keluarga Gucci terakhir yang memimpin brand asal Italia ini sebelum akhirnya dijual ke pihak lain.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut membuat beberapa media internasional kembali memberitakan mengenai cerita Patrizia yang menjadi dalang pembunuhan Maurizio pada Maret 1995 lalu. Perempuan 72 tahun ini dijatuhi hukuman 26 tahun penjara karena mengakui bahwa ia menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh mantan suaminya. Patrizia sendiri dibebaskan pada 2014 setelah menjalani 16 tahun masa tahanan.
Menurut laporan Daily Mail, perempuan yang mendapat julukan 'Black Widow' ini membayar 300 ribu euro atau sekitar Rp 5.1 miliaran (menurut kurs hari ini) untuk menyewa jasa penembak bayaran. New York Times melaporkan Patrizia mengakui tindakannya itu pada 1998.
Patrizia dan Maurizio sendiri menikah pada 1973. Keduanya dikaruniai dua orang anak perempuan, Allegra and Alessandra.

Membunuh mantan suaminya karena cemburu

Pembunuhan Maurizio Gucci bukan tanpa alasan. Pada Mei 1985, setelah 12 tahun menikah, Maurizio meninggalkan Patrizia untuk bersama perempuan lain. Maurizio mengatakan pada Patrizia bahwa ia akan melakukan perjalanan bisnis. Namun ia tak pernah pulang ke rumah dan pada 1991 keduanya resmi bercerai.
ADVERTISEMENT
Menurut Daily Mail, sosialita Italia ini marah besar dan frustasi dengan cara Maurizio menggunakan kekayaannya. Tak hanya itu, Patrizia juga menginginkan uang perceraian dalam jumlah yang lebih besar. The Guardian menyebutkan, sebelumnya ia telah ditawari uang sejumlah 2.5 juta pound sterling atau sekitar Rp 47 miliaran (menurut kurs hari ini) dan uang tahunan sebesar 650 ribu pound sterling atau sekitar Rp 12 miliaran (menurut kurs hari ini).
Tetapi ia tidak terima dan meminta uang setidaknya 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliaran (menurut kurs hari ini) per tahun. Patrizia juga mengaku khawatir anak-anaknya terancam tidak mendapat warisan kalau Maurizio menikah lagi.
Ia kemudian menemukan seseorang yang bersedia menjadi penembak bayaran untuk Patrizia. Pria tersebut bernama Benedetto Ceraulo, seorang pemilik gerai pizza yang terlilit utang. Benedetto berhasil menembak Maurizio di tangga kantornya saat ia baru tiba.
Patrizia Reggiani (tengah), mantan istri sekaligus dalang di balik pembunuhan Maurizio Gucci. Foto: Reuters
Selama dua tahun pihak kepolisian tidak bisa membongkar kasus pembunuhan Maurizio karena tidak ada bukti. Kasus ini kemudian menemukan titik terang dan akhirnya pada 1997 Patrizia ditangkap bersama dengan empat orang lainnya termasuk Benedetto. Penembak bayaran itu kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Patrizia ditangkap setelah Pina Auriemma, orang kepercayaannya, menjadi informan dan membeberkan rencana Patrizia pada polisi.