Kisah Perempuan AS yang Pertama Kali Pakai Celana di Usia 27 Tahun

24 Agustus 2021 19:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batsheva Haart, perempuan asal New York, AS Foto: Instagram @batshevahaart
zoom-in-whitePerbesar
Batsheva Haart, perempuan asal New York, AS Foto: Instagram @batshevahaart
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan asal New York, AS, belum lama ini jadi populer setelah membagikan kisah pertamanya saat memakai celana. Perempuan bernama Batsheva Haart itu kabarnya baru pertama kali memakai celana di usia 27 tahun.
ADVERTISEMENT
Mengutip Yahoo!Life, kisah Batsheva sendiri dibagikan lewat reality show Netflix berjudul My Unorthodox Life. Dalam reality show itu, ia dan keluarganya memutuskan untuk meninggalkan ajaran Yahudi Ortodoks dan memilih menjalani kehidupan yang lebih modern di New York.
Selama tumbuh besar dalam ajaran Yahudi Ortodoks, ia diajarkan untuk tidak boleh mengenakan celana dan pakaian terbuka. Namun, setelah meninggalkan ajaran itu, ia pun akhirnya memakai celana untuk pertama kalinya di usia 27 tahun.
“Merupakan transisi yang menarik saat aku mulai pakai celana, aku tidak terbiasa melihat tubuhku seperti itu. Itu adalah pengalaman baru bagiku,” kata perempuan yang kini berusia 28 tahun tersebut kepada Yahoo!Life.
Seumur hidupnya, Batsheva hanya pernah memakai rok, pakaian lengan panjang, dan pakaian yang menutupi leher. Ketika memutuskan untuk memakai model pakaian yang berbeda, ia sempat berdebat dengan suaminya bernama Binyamin Benn Weinstein. Tak hanya itu, Batsheva juga sempat merasa tidak percaya diri untuk menunjukkan bentuk tubuhnya.
ADVERTISEMENT
“Ketika pertama kali menunjukkan lenganku, aku seperti ‘Oh, aku memiliki lemak di lenganku.’ Semua ini belum pernah aku tunjukkan sebelumnya, kecuali saat di rumah,” ungkap Batsheva.
Kendati demikian, Batsheva melihat bahwa saat ini semakin banyak orang yang menyuarakan tentang kepercayaan diri dan menerima kondisi tubuh. Dari situlah ia pun belajar untuk mencintai fisiknya.
“Ini adalah sesuatu yang harus aku bicarakan secara batin dengan diri sendiri. Aku harus percaya bahwa aku memiliki tubuh yang indah, dan jangan terlalu banyak menganalisa diri sendiri. Ini yang akan membantuku dalam proses penerimaan diri,” papar Batsheva.

Mencoba berbagai model pakaian

Batsheva dilaporkan pernah menempuh pendidikan di New York’s Fashion Institute of Technology pada 2014 sampai 2016. Saat itulah, ia pun mulai mengeksplor gaya berpakaiannya. Selain itu, ia juga sering mencoba berbagai model pakaian, seperti rok pendek, gaun pendek, serta atasan tanpa lengan.
ADVERTISEMENT
“Aku belajar memakai pakaian seperti rok atau celana berpinggang tinggi untuk membuat kakiku terlihat lebih panjang dan tinggi,” lanjutnya.
Perempuan yang memiliki 1,4 juta pengikut di TikTok itu mengaku senang karena saat ini ia memiliki kebebasan untuk memilih apa yang akan dikenakan.
“Dari tempatku berasal, aku punya banyak aturan soal apa yang tidak boleh dipakai. Jadi seperti yang sudah saya katakan, ini tubuhku dan ini keputusanku untuk menentukan apa yang ingin kupakai. Ini tidak seharusnya menjadi keputusan orang lain,” tutup Batsheva Haart.