Kisah Sharon Florencia Gantikan Erick Thohir Jadi Menteri BUMN di Girls Takeover

12 Oktober 2021 20:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kisah Sharon Florencia Gantikan Erick Thohir Jadi Menteri BUMN di Girls Takeover. Foto: Plan Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Kisah Sharon Florencia Gantikan Erick Thohir Jadi Menteri BUMN di Girls Takeover. Foto: Plan Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tahunnya, Hari Anak Perempuan Internasional atau International Day of the Girls dirayakan pada 11 Oktober. Pada kesempatan itu, Plan International, organisasi pembangunan dan kemanusiaan yang fokus memajukan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, menyelenggarakan kampanye Girls Takeover. Acara Sehari Jadi Pemimpin ini dilakukan serentak secara global.
ADVERTISEMENT
Pada 2021 ini, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Srikandi BUMN, dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), mengangkat komitmen bersama untuk kepemimpinan perempuan serta suara perempuan muda finalis #GirlsTakeover 2021.
Sharon Florencia, peserta program Girls Takeover Kementerian BUMN yang menjalankan peran Menteri BUMN sehari pada (30/9). Foto: Instagram/@sharonflorencia
Dari 7.000 pendaftar yang berasal dari seluruh Indonesia, Plan Indonesia memilih enam perempuan muda berusia 20-24 tahun untuk mengikuti Girls Takeover. Mereka adalah Indira Arum Puspitarani (23) asal Sulawesi Selatan, Putri Gayatri (20) dari Jawa Barat, Sharon Florencia (24) asal Jawa Barat, Sisilia Tunga (22) dari Nusa Tenggara Timur, dan Virdha Yudha (23) asal Jawa Tengah.
Dari enam peserta, kumparanWOMAN berkesempatan untuk berbincang singkat dengan Sharon Florencia (24), perwakilan asal Jawa Barat yang dapat kesempatan menggantikan Menteri BUMN Erick Thohir selama sehari.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya saya tidak sengaja menemukan informasi Girls Takeover ini di media sosial. Waktu baca, ternyata menarik sekali karena membahas tentang kesetaraan gender serta kepemimpinan perempuan di dunia kerja. Sesuatu yang ingin saya ketahui lebih lanjut," ungkap Sharon Florencia saat ditemui kumparanWOMAN di acara konferensi pers Girls Takeover 2021, Senin (11/10)
Setelah mendaftar dan melalui proses seleksi selama kurang lebih satu bulan, perempuan 24 tahun ini berhasil menjadi satu dari enam peserta terpilih yang akan melakukan takeover di perusahaan-perusahaan besar di bawah naungan BUMN.
"Program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi saya untuk menjadi pemimpin sehari. Lebih dari itu, mereka memberikan kelas Girls Leadership Class yang mengajarkan soal konstruksi sosial bagaimana masyarakat memandang perempuan kemudian juga kepemimpinan perempuan di dunia kerja," ceritanya.
Sharon bersama peserta Girls Takeover 2021 dan Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Plan Indonesia
Dalam prosesnya, perempuan yang sudah bekerja di Bank Mandiri sebagai Relationship Manager Mortgage di unit Bekasi ini juga bisa menyampaikan pandangan pribadinya terkait kepemimpinan perempuan kesetaraan gender ini di lingkungan kerja. Selama menjalani proses Girls Takeover 2021 yang berlangsung pada 30 September dan 1 Oktober lalu, Sharon sendiri mendapat kesempatan menggantikan Menteri BUMN Erick Thohir selama sehari.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan namanya, Sharon tak hanya melakukan tugas-tugas kecil, namun ia juga turut memimpin rapat Kementerian BUMN bersama Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, dan juga didampingi langsung oleh Erick Thohir. Tak hanya itu, Sharon juga melakukan kunjungan ke Telkomsel yang menjadi bagian dari BUMN.
Sharon Florencia, peserta program Girls Takeover Kementerian BUMN yang menjalankan peran Menteri BUMN sehari pada (30/9). Foto: Instagram/@kementerianbumn
"Saya sangat senang karena mendapat kepercayaan menggantikan Pak Erick Thohir. Saya juga dapat kesempatan menyampaikan masukan pada Menteri BUMN terkait memaksimalkan kesetaraan gender yang sebelumnya juga sudah dijalankan oleh Kementerian BUMN," ungkap Sharon.
Ia menyampaikan masukan pada Menteri BUMN Erick Thohir mengenai apa saja yang perlu ditingkatkan agar peran perempuan di sektor kementerian bisa berjalan maksimal.
ADVERTISEMENT
Selama menjalani masa jabatan sebagai Menteri BUMN selama sehari, Sharon mengaku tak banyak mengalami hambatan. Sebab tim Plan Indonesia dan juga staf Kementerian BUMN sudah membekalinya dengan pengetahuan sehingga masa ambil alih berjalan lancar.
"Menurut saya tidak ada tantangan yang terlalu berarti karena ada banyak mentor yang membantu saya. Sebelum dimulai, saya juga sudah diberi gambaran di hari sebelumnya. Ada juga staf ahli di Kementerian BUMN yang turut membantu melakukan coaching, jadi semua berjalan dengan baik," tuturnya.
Bagi Sharon, ini merupakan kesempatan penting yang harus bisa dirasakan oleh perempuan muda seperti dirinya. Sebab menurut Sharon, peran perempuan saat ini belum stabil. Angkanya memang banyak di jajaran karyawan, namun di posisi kepemimpinan sangat sedikit.
ADVERTISEMENT
"Selama menjabat sebagai Menteri BUMN sehari, saya mengamati bahwa jumlah pekerja perempuan itu memang banyak. Karyawan yang masuk itu bisa 50-60 persen. Tapi angkanya makin mengecil saat memasuki jajaran manajemen atau top level. Ini juga yang menjadi alasan mengapa saya memberi masukan soal mentoring dan coaching. Supaya perempuan lebih siap dan tetap percaya bisa duduk di level atas meski prioritasnya sudah berubah karena keluarga atau faktor lainnya," jelas Sharon.
-----
Hi Ladies yuk isi survei kumparan dan menangi hadiah total 3 juta rupiah! Klik link ini untuk memulai kum.pr/surveiwoman