Komitmen Pertamina Lubricants Dukung Kepemimpinan Perempuan di Lingkungan Kerja

29 April 2022 12:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Pertamina Lubricants (PTPL) menyelenggarakan sharing session bertajuk Energi Kartini: Women Empowerment "Mendorong Kepemimpinan Perempuan di Pertamina Lubricants Sebagai Wujud Implementasi Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja" pada Selasa, (26/4). Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
PT Pertamina Lubricants (PTPL) menyelenggarakan sharing session bertajuk Energi Kartini: Women Empowerment "Mendorong Kepemimpinan Perempuan di Pertamina Lubricants Sebagai Wujud Implementasi Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja" pada Selasa, (26/4). Foto: Dok. Pertamina
Memperingati Hari Kartini sekaligus membangun forum diskusi antar pekerja perempuan dan women leaders, PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, menyelenggarakan sharing session bertajuk Energi Kartini: Women Empowerment "Mendorong Kepemimpinan Perempuan di Pertamina Lubricants Sebagai Wujud Implementasi Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja" pada Selasa, (26/4).
Acara yang diselenggarakan secara hybrid melalui Microsoft Teams ini menghadirkan sederet pemimpin perempuan di lingkungan BUMN, Pertamina, dan PTPL. Mulai dari Direktur Keuangan Pertamina sekaligus Ketua Pertiwi Pertamina dan Ketua IV Bidang Komunikasi dan Kerja Sama Srikandi BUMN, Emma Sri Martini; Direktur Pemasaran PT Wijaya Karya industri Energi (WINNER), Puspita Anggraeni; serta Komisaris Utama PTPL, Dewi Yustisiana; dan Direktur Sales & Marketing PTPL, Sari Rachmi; sebagai narasumber forum diskusi.
Acara ini bertujuan untuk menginspirasi pekerja di PTPL terkait kisah kepemimpinan perempuan di Pertamina dan BUMN, serta menjadi wadah yang positif untuk menggali lebih dalam isu-isu yang dihadapi oleh pekerja perempuan PTPL. Tujuannya, untuk mewujudkan kesetaraan gender dan lingkungan kerja yang mendorong perempuan untuk berkarya dan berinovasi dengan optimal.
PT Pertamina Lubricants (PTPL) menyelenggarakan sharing session bertajuk Energi Kartini: Women Empowerment "Mendorong Kepemimpinan Perempuan di Pertamina Lubricants Sebagai Wujud Implementasi Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja" pada Selasa, (26/4). Foto: Dok. Pertamina
PTPL, sebagai bagian dari BUMN Pertamina, turut mendukung target peningkatan 25 persen kepemimpinan perempuan di tahun 2023 untuk lingkungan BUMN dan bersama-sama mendorong kepemimpinan perempuan, kesetaraan gender dan ketersediaan peluang yang sama di dunia kerja. Emma Sri Martini pun memaparkan bagaimana kepemimpinan perempuan memberikan dampak pada performa bisnis perusahaan.
Berdasarkan data maupun survei dari benchmark global dan national dalam beberapa tahun terakhir, kehadiran pemimpin perempuan dalam posisi-posisi strategis di level CEO, direksi dan manager berkontribusi terhadap peningkatkan kinerja perusahaan. Emma menjelaskan bahwa gender equality tidak hanya sekadar gender issue, tapi juga merupakan business issue, dan bagaimana eksistensi female leaders dalam memberikan efek kepada performa perusahaan.
Menurutnya, kepemimpinan perempuan berkorelasi dengan organisasi yang lebih kuat dan kesesuaian dengan pelanggan, talent pool yang lebih luas, sisi pengambilan keputusan yang meningkat serta tata kelola yang lebih baik. PTPL diharapkan dapat mengimplementasikan berbagai program diversity dan mendorong kebijakan yang mendukung kesetaraan gender.
“Dalam hal kebijakan, Pertamina, termasuk Pertamina Lubricants, juga sudah diwadahi policy-policy yang cukup solid seperti respectful work policy, zero harassment policy, human rights policy, dan sarana prasarana terkait dengan support system dan ecosystem yang nyaman bagi perempuan sehingga mendukung kenyamanan kerja. Tak kalah pentingnya juga adalah adanya saluran komunikasi ketika terjadi grievances, harassment, dan ketidaknyamanan bekerja sehingga hal-hal tersebut dapat di-address,” ungkap Emma.
Mulai dari Direktur Keuangan Pertamina sekaligus Ketua Pertiwi Pertamina dan Ketua IV Bidang Komunikasi dan Kerjasama Srikandi BUMN, Emma Sri Martini. Foto: Dok. Pertamina
Senada dengan Emma, Puspita Anggraeni memaparkan berbagai keuntungan terkait keberadaan pemimpin perempuan di lingkungan kerja. Di antaranya peningkatan produktivitas dan revenue, mendorong kerja sama tim, menghadirkan perspektif lain dalam resolusi konflik dan pengambilan keputusan, dan cenderung memiliki kemampuan komunikasi yang kuat.
"Di WIKA, kami diajarkan untuk menciptakan successor sebagai ruang untuk tumbuh. Jadi pastikan jika bertumbuh jangan sendirian. Ketika mengembangkan seorang perempuan untuk menjadi pemimpin dibutuhkan mentorship, training, dan sponsorship dari berbagai pihak ditambah dengan sustainable work environment dan peran yang lebih beragam serta selebrasi akan inklusivitas," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Komisaris Utama PTPL, Dewi Yustisiana; dan Direktur Sales & Marketing PTPL, Sari Rachmi; bersama Human Capital Manager PTPL, Vinni Indrawati, selaku moderator juga menyapa seluruh pekerja perempuan PTPL dengan harapan dapat berdialog dan menyerap berbagai aspirasi, tantangan, suka duka dan harapan dalam bekerja dari seluruh pekerja perempuan PTPL.
Seiring dengan jalannya transformasi di PTPL, menurut Dewi, transformasi dimulai dari pikiran. Menurutnya, dari pikiran seseorang dapat menentukan rencana untuk masa depannya, menentukan tantangan yang ingin dihadapinya dan menentukan kepercayaan dirinya. Sebagai bagian dari perubahan, diharapkan pekerja perempuan tidak terpaku hanya pada hal-hal yang dilakukan secara rutin dan dapat melangkah keluar dari zona nyaman mengingat seorang leader dituntut dapat membuat suatu keputusan bisnis.
“Keputusan bisnis itu sendiri akan selalu cenderung mengarah pada hal-hal yang berada di luar zona nyaman kita dan mengandung risiko-risiko business. Oleh karena itu pekerja perempuan dituntut lebih percaya diri untuk keluar dari zona nyamannya sebagai langkah awal dari perubahan dan ikut mendukung secara aktif transformasi business yang sekarang sedang berlangsung di lingkungan kerja PTPL,” papar Dewi.
Lebih lanjut, Dewi mengatakan, ketika mewujudkan kepemimpinan, perempuan harus berani untuk membaur dan belajar dari banyak orang dengan latar belakang dan pengalaman beragam.
PT Pertamina Lubricants (PTPL) menyelenggarakan sharing session bertajuk Energi Kartini: Women Empowerment "Mendorong Kepemimpinan Perempuan di Pertamina Lubricants Sebagai Wujud Implementasi Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja" pada Selasa, (26/4). Foto: Dok. Pertamina
Dewi berharap pekerja perempuan di PTPL mampu menjadi bagian dari tumbuhnya semangat memimpin di lingkungan BUMN. Sari juga menegaskan bahwa PTPL berkomitmen untuk membangun support system untuk seluruh pekerja perempuan. Hal ini akan dapat tercapai dengan dialog berkala yang akan memberikan gambaran spesifik terkait isu-isu yang dihadapi pekerja perempuan di seluruh wilayah kerja PTPL di Indonesia.
"Dengan begitu PTPL dapat mengambil kebijakan-kebijakan yang memberikan ruang aman tanpa batas dan mendukung peran perempuan dalam lingkungan kerja," tambah Sari.
PTPL berencana untuk melakukan dialog dan sharing session untuk pekerja perempuan di lingkungan PTPL secara berkala dan rutin. Ke depannya, PTPL berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah yang dapat mendorong pekerja perempuan di PTPL untuk menjadi Talent Perempuan di Pertamina serta menjadi kandidat-kandidat pemimpin perempuan di lingkungan BUMN.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Pertamina