Konsep Eco Fashion dari Sumatra Utara Hiasi Jakarta Fashion Week 2020

25 Oktober 2019 9:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Model mengenakan busana rancangan Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra saat peragaan busana pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Model mengenakan busana rancangan Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra saat peragaan busana pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep Eco Fashion mulai eksis di industri fashion, di mana busana dibuat dengan memaksimalkan manfaat komunitas atau etnis seraya meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan. Pembuatan bahan busana Eco Fashion pun menggunakan bahan-bahan alami, termasuk dalam pewarnaannya. Seperti yang dilakukan pegiat kain Humbang Kriya, binaan Rumah Kreatif Sinar Mas di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
Dalam pagelaran busana Jakarta Fashion Week 2020 mereka menampilkan koleksi yang mengusung konsep Eco Fashion tersebut pada Kamis (24/10) di Senayan City, Jakarta Pusat.
Kreasi busana Humbang Kriya yang dipamerkan di JFW, merupakan karya dari kerja sama dengan label fashion Purana dan desainer Windy Chandra. Dengan kreasi yang bertajuk ‘Laboring Love, Weaving HOPE’ yang terdiri dari 34 look dari Purana dan 14 rancangan busana karya Windy Chandra seluruhnya dibuat dari beberapa jenis kain Humbang Kriya yaitu Humbang Shibori, Humbang Batiq, Tenun Songket Humbang dan Humbang EcoPrint.
Desainer Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra saat peragaan busana pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kain-kain tersebut berbahan dasar alami seperti katun, linen dan sutera, dan pewarna kain seperti kulit biji kopi, kulit jengkol, kayu meranti sisa pembuatan mebel, kulit kayu putih, daun jati, tanaman hisik-hisik dan sandu
ADVERTISEMENT
“Kain Humbang EcoPrint itu menjadi salah satu pilihan utama saya dan juga Purana. Daya tarik kain Humbang EcoPrint sendiri itu warnanya lebih menyala dan kuat daripada kain yang diwarnai dengan metode alami lainnya seperti Humbang Shibori atau Humbang Batiq,” ucap Windy Chandra di Konferensi Pers Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra ‘Laboring LOVE, Weaving HOPE’ pada Kamis (24/10) di Senayan City, Jakarta Pusat.
Tema ‘Laboring LOVE, Weaving HOPE’ ini ingin menunjukkan pada pegiat karya Humbang Kriya di Sumatra agar mendapat harapan baru dengan tampilnya kain Humbang di pagelaran busana bergengsi. Sedangkan Windy ingin menunjukkan kain daerah ini bisa tampak modern dan layak tampil.
Simak tampilan kain Humbang dalam kreasi Purana dan Windy Chandra berikut ini.
Model mengenakan busana rancangan Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra saat peragaan busana pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Model mengenakan busana rancangan Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra saat peragaan busana pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Model mengenakan busana rancangan Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra saat peragaan busana pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Model mengenakan busana rancangan Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra saat peragaan busana pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Model mengenakan busana rancangan Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra saat peragaan busana pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Model mengenakan busana rancangan Humbang Kriya x Purana & Windy Chandra saat peragaan busana pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT