Kontroversi Pemenang Kostum Nasional di Miss Universe 2019

Kostum nasional Miss Malaysia dan Miss Filipina Foto: Twitter @pageantry_life dan @MissUniverse

Ajang Miss Universe baru saja mencetak pemenang pada Minggu (8/12). Masyarakat dari berbagai negara pun merayakan terpilihnya Miss Afrika Selatan, Zozibini Tunzi, sebagai Miss Universe 2019 yang baru.

Namun, tidak seluruh penyelenggaraan acara ini berlangsung mulus. Sempat terjadi kontroversi pada momen pengumuman pemenang National Costume 2019.

Ketika itu, Steve Harvey selaku pembawa acara mengumumkan bahwa gelar pemilik kostum nasional terbaik tahun ini jatuh kepada Miss Filipina, Gazini Ganados. Namun, Miss Malaysia, Shweta Sekhon yang berdiri di samping Harvey mengoreksi pernyataan tersebut.

Saat Harvey tengah membicarakan mengenai kostumnya, Sekhon meminta diberikan kesempatan berbicara.

“Ini bukan Filipina, ini Malaysia,” ujarnya, sambil memegang ujung lengan pakaian Harvey yang memegang mic untuknya.

Pembawa acara pun tampak kebingungan karena kejadian tersebut. Ia bahkan sempat berseloroh, meminta agar panitia tidak mengerjainya lagi.

"Biar saya jelaskan. Saya hanya membaca apa yag ada di teleprompter. Berhentilah melakukan ini terhadap saya. Saya bisa membaca ini. Mereka berusaha membetulkannya sekarang. Ini yang mereka lakukan terhadap saya di 2015,” ujar Harvey di atas panggung, seperti dikutip Insider.

Setelahnya, Miss Malaysia sempat melenggang di atas panggung sebagai pemenang National Costume. Para warga Malaysia memberikan selamat kepada Sekhon lewat akun twitter mereka. Akun Twitter resmi Miss Universe 2019 juga mengumumkan mengenai hal ini lewat sebuah cuitan, meski kemudian dihapus.

Sayangnya, hal ini tidak berlangsung lama. Beberapa jam kemudian, akun Miss Universe kembali membuat cuitan untuk memberi tahu bahwa pemenang National Costume adalah Miss Filipina.

"Steve Harvey benar: Miss Filipina, Gazini Ganados adalah pemenang kompetisi National Costume di Miss Universe 2019! Selamat, Gazini," tulis akun tersebut pada Senin (9/12), sehari setelah malam final berlangsung.

Atas klarifikasi ini, pihak Miss Universe mendapatkan kritikan pedas dari netizen. Para warga Filipina mengkritik penyelenggara Miss Universe karena tidak memanggil Miss Filipina naik ke panggung untuk menerima penghargaannya. Sementara, warga Malaysia mengkritik Miss Universe karena sudah salah mengumumkan.

Netizen yang tidak berasal dari kedua negara itu juga mengkritik penyelenggaraan Miss Universe, mengatakan bahwa mereka tidak profesional.

Setelah memberikan cuitan klarifikasi, pihak Miss Universe belum meminta maaf maupun memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai kontroversi itu. Akan tetapi, ini bukanlah pertama kalinya terjadi kesalahan serupa di Miss Universe. Di tahun 2015, Steve Harvey mengumumkan bahwa Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez, sebagai pemenang kompetisi. Padahal, pemenang Miss Universe 2015 sesungguhnya adalah Miss Filipina, Pia Wurtzbach.

Bagaimana menurut Anda, ladies?