Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ladies, Berikut 5 Fakta Seputar Menstruasi yang Perlu Kamu Ketahui!
27 Mei 2021 13:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Haid atau menstruasi adalah kondisi yang terjadi pada perempuan di setiap bulan dalam kurun waktu tertentu. Meski dialami secara teratur dalam rentang usia tertentu, namun faktanya banyak sekali perempuan yang tidak mengetahui lebih jauh fakta-fakta terkait menstruasi.
ADVERTISEMENT
Bahkan tidak sedikit yang justru termakan beberapa mitos tentang menstruasi seperti, tidak boleh memotong kuku, membasahi rambut, dan sebagainya yang kebenarannya belum bisa dipastikan.
Oleh karena itu, seringkali terjadi perdebatan terkait permasalahan ini. Tetapi, satu hal yang pasti dari menstruasi adalah, bahwa ini merupakan peristiwa luruhnya dinding rahim karena tidak adanya pembuahan sel telur.
Biasanya, periode menstruasi setiap orang berbeda-beda, ada yang sampai 35 hari dan ada juga yang hanya 23 hari. Namun, normalnya perempuan akan mengalami periode menstruasi selama 28 hari.
Ladies, untuk mendalami lebih jauh tentang fakta -fakta haid atau menstruasi, berikut kumparanWOMAN telah merangkum beberapa informasi yang penting kamu ketahui
1. Jumlah darah yang keluar kurang dari satu gelas setiap kalinya
Perempuan seringkali merasa bahwa darah yang dikeluarkan karena menstruasi sangatlah banyak, akibatnya akan timbul perasaan mudah lelah karena kekurangan darah. Mengutip Healthline, setiap kali kamu menstruasi, darah yang akan dikeluarkan secara normal mencapai 30-40 ml.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk kamu yang sering merasa kelelahan saat menstruasi, bisa jadi darah yang dikeluarkan cukup banyak dan mencapai 60-80 ml setiap siklusnya. Namun, kondisi seperti ini hanya terjadi pada beberapa orang saja yang biasanya memiliki fisik kurang sehat. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa itu termasuk ke tanda-tanda menstruasi yang tidak normal.
“Menstruasi yang normal tidak akan mengganggu perempuan dalam beraktivitas. Apabila kamu terlalu sering pergi toilet untuk mengganti pembalut dan merasa nyeri yang terus-menerus, sehingga sulit untuk melakukan aktivitas seperti biasanya, kemungkinan besar menstruasi yang kamu alami tidak normal,” jelas dr. Viviane F. Connor, dokter obgyn di klinik online, Cleveland Clinic, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Everyday Health.
2. Darah menstruasi bukan darah kotor
Banyak sekali yang beranggapan bahwa darah menstruasi merupakan darah kotor. Padahal pernyataan tersebut tidak benar adanya. Memang nyatanya darah haid bekerja untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh, tetapi bukan disebut juga sebagai darah kotor.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan menyebutnya dengan darah kotor, Ladies, bisa menyebutnya dengan darah sekresi yang sudah waktunya untuk keluar. Namun, bukan berarti pernyataan terkait darah menstruasi bukanlah darah kotor, menjadi celah untuk menormalisasikan berhubungan seksual saat menstruasi. Justru kegiatan seperti itu sangat tidak disarankan karena dapat menularkan berbagai penyakit.
“Berhubungan seksual saat menstruasi sebaiknya dihindari, karena pada saat haid banyak pembuluh darah yang terbuka sehingga mudah terjadi penularan bakteri atau virus,” jelas dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp.OG, dokter kandungan di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, pada kumparanWOMAN, Senin (24/5).
3. Ketika menstruasi, gairah seks akan meningkat
Ladies, pernahkah kamu merasakan gairah seks yang bertambah ketika menstruasi? Tentu saja itu bukan hal yang aneh, karena itu normal terjadi pada perempuan yang sedang mengalami peningkatan hormon estrogen (meningkatkan gairah) dan penurunan progesteron (menstabilkan gairah).
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari Hello Clue, gairah seks mengalami peningkatan ketika menjelang menstruasi dan ketika menjalaninya. Biasanya hal ini disebut dengan waktu libido yang memang dipengaruhi karena perubahan hormon.
Namun meski begitu, seperti sudah disampaikan di poin sebelumnya, kamu tidak disarankan untuk berhubungan seks saat sedang haid. “Berhubungan seksual saat menstruasi sebaiknya dihindari, karena pada saat haid banyak pembuluh darah yang terbuka sehingga mudah terjadi penularan bakteri atau virus,” jelas dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp.OG, dokter kandungan di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, pada kumparanWOMAN, Senin (24/5).
4. Menstruasi bisa tidak teratur karena stres
Kondisi tubuh dan pikiran yang sedang tidak baik-baik saja bisa mempengaruhi jadwal menstruasi kamu loh, Ladies. Terlebih jika kamu sedang dalam kondisi depresi atau stres, bukan tidak mungkin jadwal menstruasi kamu akan terlambat.
ADVERTISEMENT
Lantas apa penyebabnya? Menurut Women Scare, segala hal yang diakibatkan karena stres akan mengganggu apa pun seperti, pekerjaan, kesehatan, dan lain-lain. Salah satunya adalah jadwal menstruasi. Hal ini disebabkan alam bawah sadar terus membuat pikiranmu tertekan dan hormon yang membantu kamu untuk menstruasi pun mengalami gangguan.
“Ketika mengalami depresi atau stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang bisa menyebabkan menstruasi kamu tertunda. Bahkan jika terus menerus terjadi, bukan tidak mungkin kamu tidak akan mengalami menstruasi dalam kurun waktu yang lama,” jelas dr. Swapna Kollikonda, MD, dokter obgyn di klinik online, Cleveland Clinic, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Health Essential.
5. Keterlambatan menstruasi tidak selalu karena kehamilan
Tanda seorang perempuan sedang mengandung atau hamil adalah jadwal menstruasi yang terlambat. Namun, Ladies, faktanya tidak semua keterlambatan menstruasi disebabkan karena kehamilan.
ADVERTISEMENT
Menurut Everyday Health, terdapat banyak faktor yang menyebabkan menstruasi mengalami keterlambatan. Bisa saja karena penyusutan berat badan, ketidakseimbangan hormon, atau justru karena fisik yang terlalu lemah.
Jika kamu terus-menerus mengalami keterlambatan menstruasi, cobalah untuk mengubah gaya hidup ke arah yang lebih sehat. Misalnya saja dengan melakukan olahraga atau mengatur pola makan yang mengandung banyak nutrisi.
Penulis: Johanna Aprillia