Ladies, Ini Sampah Rumah Tangga yang Bisa dan Tidak Bisa Dikompos

4 April 2021 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sampah Rumah Tangga yang Bisa Dikompos. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sampah Rumah Tangga yang Bisa Dikompos. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, belakangan ini, terutama selama masa pandemi ada banyak sekali kegiatan yang menjadi tren. Salah satunya adalah melakukan kegiatan mengompos.
ADVERTISEMENT
Mengompos sendiri merupakan kegiatan mengelola sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos atau hasil penguraian segala sisa sampah organik yang dihasilkan oleh manusia. Ketika sampah organik terurai dengan baik, kompos bisa berfungsi untuk menyuburkan tanah dan tanaman.
Kegiatan ini sebenarnya sudah lama ada, namun dulu hanya dilakukan di kalangan tertentu saja yang benar-benar menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Kini, mengompos kembali populer dan mulai dijadikan kebiasaan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga.
Ilustrasi bahan rumah tangga yang bisa dijadikan kompos. Foto: Shutterstock
Meski begitu, ternyata tidak semua sampah rumah tangga yang kebanyakan berasal dari bahan dapur bisa dikompos. Ada beberapa yang tidak bisa. Agar tidak terjadi kesalahan, kumparanWOMAN telah merangkum sejumlah sampah yang bisa dan tidak bisa dikompos. Dilansir The Spurce, simak daftar lengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Sampah rumah tangga yang bisa dikompos:

- Buah dan sayuran apa saja
- Ampas kopi dan teh serta filternya
- Cangkang telur yang sudah dihancurkan
- Kardus sereal atau susu
- Kantung kertas
- Daun tanaman
- Koran yang sudah digunting kecil-kecil
- Tusuk gigi, kulit kacang, dan tisu kertas

Sampah rumah tangga yang tak bisa dikompos:

- Daging, telur, ikan, dan unggas. Tiga bahan ini bisa menyebabkan bau dan timbulnya belatung pada kompos.
Produk dairy seperti susu tak bisa dijadikan bahan kompos. Foto: dok.Shutterstock
- Produk dairy
- Lemak dan minyak
- Arang atau charcoal. Bahan ini bisa bahaya untuk tanah setelah kompos jadi.
- Tanaman yang berpenyakit tak boleh dikompos karena bisa membuat kompos terinfeksi.
- Tanaman yang disiram dengan pestisida
ADVERTISEMENT
- Daun atau ranting pohon kenari hitam karena memiliki zat berbahaya bagi tanaman.
Selain menghindari bahan-bahan yang dilarang, kunci dalam mengompos adalah mengumpulkan bahan yang seimbang. Artinya sampah hijau, sampah berair seperti sayur dan buah, serta sampah coklat seperti daun kering, kayu, kain, karton, dan kertas jumlahnya seimbang. Dengan begitu kompos yang dihasilkan bisa memberi manfaat baik bagi tanaman dan tanah.
Selamat mencoba, Ladies!