Ladies Sering Mengalami Body Shaming? Berikut Cara Menanggapinya

18 Januari 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan mengalami body shaming. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan mengalami body shaming. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, apakah kamu sering mendapatkan komentar tentang bentuk tubuh di media sosial? Atau apakah kamu sering bertemu orang-orang yang menghina bentuk tubuhmu? Jika ya, ini berarti kamu mengalami body shaming.
ADVERTISEMENT
Body shaming adalah istilah yang digunakan saat orang lain mengomentari bentuk tubuh kita. Terlalu gemuk, terlalu kurus, terlalu tinggi, terlalu pendek, saran untuk menurunkan berat badan, pipi tembam, hanyalah beberapa penilaian yang biasa diungkapkan oleh orang-orang saat melakukan body shaming.
Kita memang bebas berbicara dan berpendapat, tapi masih ada orang tidak berpikir sebelum berbicara tentang tubuh sahabat, teman, atau kerabat. Orang lain sebenarnya tidak berhak menghina bentuk tubuhmu karena yang memiliki kendali penuh atas tubuhmu adalah dirimu sendiri.
Meski banyak orang mengomentari bentuk tubuhmu, kamu harus memberikan respons yang tepat. Ada beberapa cara untuk menanggapi perlakuan body shaming dari orang lain. Berikut ini beberapa caranya seperti kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber ini.
ADVERTISEMENT

1. Menanggapi orang asing yang melakukan body shaming

Kamu harus memiliki respons yang tepat saat orang asing melakukan body shaming kepadamu. Pertama, tetaplah percaya diri akan bentuk tubuhmu.
Kemudian kamu bisa mencoba mengabaikan kata-kata mereka dengan mengatakan, “Saya suka tampil apa adanya, terima kasih," atau “Ini bukan urusanmu.”
Kamu juga dapat memanggil orang tersebut dan berbicara empat mata. Namun, tetap perhatikan nada bicaramu. Kamu bisa terus terang dan mengatakan, “Saya tidak menghargai kamu mengomentari tubuh saya. Ini adalah tubuh saya, pilihan saya.”
Jika orang tersebut tampaknya merupakan pribadi yang agresif, sebaiknya abaikan saja karena orang seperti itu suka membuat drama. Jangan sampai kamu terpancing dengan perkataannya.

2. Menanggapi perlakuan body shaming dari keluarga

Ilustrasi perempuan menanggapi perlakuan body shaming. Foto: Shutterstock
Banyak perempuan yang menjadi korban body shaming yang dilakukan orang terdekatnya, seperti orangtua, saudara, atau sepupu. Kamu harus mencintai dirimu sendiri terlebih dahulu agar tidak terpengaruh dengan omongan orang lain.
ADVERTISEMENT
Di hadapan keluarga, kamu harus bersikap lebih tenang dan mengatakan, “Saya suka tampil apa adanya, terima kasih atas perhatiannya.” Jika mereka bisa menerima masukanmu, coba perkenalkan mereka pada istilah ‘body shaming’ dan dampak buruknya, sehingga mereka tidak melakukannya lagi.
Banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa itu salah sampai mereka diberitahu. Cara lainnya adalah menjalin komunikasi terbuka antar anggota keluarga dan kamu harus memberitahu mereka bahwa kamu tidak suka diperlakukan seperti itu.

3. Menanggapi perlakuan body shaming secara online

Internet bisa jadi lingkungan yang kejam untuk perempuan. Banyak orang menebarkan ujaran kebencian dan menuliskan komentar tentang tubuh orang lain tanpa berpikir. Jika kamu mudah terpengaruh, kamu bukan hanya menjadi korban dari body shaming tetapi berpotensi menjadi pelaku.
ADVERTISEMENT
Jika menjadi korban body shaming, kamu sebaiknya tidak membalas komentar dari orang yang menghinamu. Jangan mention username mereka di media sosial karena belum menjadi ranah yang aman bagi penggunanya.
Lebih baik tidak menanggapi komentar tentang body shaming daripada menanggapinya dan terpengaruh dengan kata-kata orang lain. Jika berat badanmu berlebih dan ingin mencoba hidup sehat, kamu harus menurunkan berat badan untuk kesehatanmu sendiri. Jangan melakukannya karena orang lain. Cintailah dan hargailah dirimu sendiri terlebih dahulu, agar orang lain juga bisa menghargaimu.
Penulis: Adonia Bernike Anaya