Ladies Talk: Hannah Al Rashid & Kalis Mardiasih Ajak Perempuan Berani Speak Up

22 Maret 2022 21:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan Belajar Berani Speak Up Bareng Hannah Al Rashid dan Kalis Mardiasih. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Belajar Berani Speak Up Bareng Hannah Al Rashid dan Kalis Mardiasih. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu rangkaian program spesial kumparanWOMAN Road to Women’s Week 2022, yaitu “Ladies Talk: Break the Barrier: Pentingnya Jadi Perempuan yang Berani & Percaya Diri”, sudah mengudara nih, Ladies.
ADVERTISEMENT
Bersama host Chief of kumparanWOMAN, Fitria Sofyani, serta aktivis kesetaraan gender Hannah Al Rashid dan Kalis Mardiasih, sesi Ladies Talk kali ini mengupas tuntas berbagai isu perempuan yang terjadi di era ini. Kalau menurut Hannah, saat ini adalah “eranya untuk speak up”.
Nah, Ladies Talk yang menjadi rangkaian dari Women’s Week 2022 ini diselenggarakan dalam semangat International Women’s Day 2022 yang jatuh pada 8 Maret lalu. IWD pun jadi momen untuk merayakan perjuangan dan keberhasilan para perempuan, termasuk di Indonesia.
Terkait dengan IWD 2022, Kalis membeberkan salah satu cara untuk merayakan hari perempuan internasional ini, Ladies. Yaitu, dengan membiarkan mereka untuk berani menceritakan kisah mereka sebagai perempuan.
Program spesial kumparanWOMAN Road to Women's Week 2022, Ladies Talk: Pentingnya Jadi Perempuan yang Berani & Percaya Diri, pada Senin (21/03/2022). Foto: kumparan
“Karena kadang-kadang pengalaman perempuan itu cuma diwakili oleh segelintir pengalaman perempuan saja. Perempuan, kan, beragam. Ada ibu rumah tangga, ada perempuan pekerja. Pekerjaan perempuan saja beragam, ada yang jadi aktor, ada yang jadi dosen, ada yang jadi teknisi, teknokrat, seniman, ada yang jadi pengusaha. Dan kita tahu bahwa cerita-cerita perempuan masih sangat kurang,” jelas Kalis, dalam Ladies Talk yang disiarkan secara virtual di YouTube kumparan pada Senin (21/3).
ADVERTISEMENT
Perbincangan soal kekerasan berbasis gender juga diangkat dalam talkshow ini, Ladies. Menurut Hannah, ini menjadi isu yang menjadi concern dan sangat ingin didobrak di tahun ini. Kabar baiknya, Hannah mengatakan sudah banyak penyintas kekerasan berbasis gender di dunia perfilman yang sudah berani untuk speak up.
“Ini [isu kekerasan berbasis gender], tuh, sesuatu yang semua orang tahu, but no one does anything, dan di tahun 2022 ini sudah enggak mungkin begitu lagi. It’s not the era of staying silent, ini sudah eranya speak up, dan menciptakan policy yang pro-korban dan berpihak pada korban,” tegas dia.
Hannah Al Rashid di Program spesial kumparanWOMAN Road to Women's Week 2022, Ladies Talk: Pentingnya Jadi Perempuan yang Berani & Percaya Diri, pada Senin (21/03/2022). Foto: kumparan
Jika Hannah mengungkapkan concern-nya di kekerasan berbasis gender yang terjadi di industri perfilman, Kalis memaparkan perhatiannya pada kekerasan seksual berbasis gender yang terjadi secara online.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, kedua aktivis ini juga menekankan pentingnya berpihak pada para korban kekerasan seksual. Hannah pun menegaskan bahwa kita harus memvalidasi pengalaman korban. Sebab, keberpihakan terhadap korban menjadi fondasi untuk mendukung lebih banyak perempuan agar berani speak up.
Keduanya juga mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi dalam memperjuangkan isu-isu perempuan dan kesetaraan gender. Bagi Hannah, tantangan yang kerap dihadapi adalah mendapat hujatan dari netizen yang kerap bersembunyi di balik anonimitas.
Sedangkan tantangan yang dihadapi Kalis, adalah cercaan soal identitasnya sebagai seorang Muslim berhijab yang juga pejuang hak perempuan. Kendati demikian, cara Kalis untuk menghadapi tantangan itu semua adalah yakin akan pengetahuan yang sudah ia pelajari.
Kalis Mardiasih di Program spesial kumparanWOMAN Road to Women's Week 2022, Ladies Talk: Pentingnya Jadi Perempuan yang Berani & Percaya Diri, pada Senin (21/03/2022). Foto: kumparan
“Yang bikin yakin itu sebetulnya, kami sudah belajar. Kita punya pengetahuan dan punya panggilan iman, bahwa Islam supports gender equality. Dan di Indonesia sendiri, [kesetaraan gender] sudah diperjuangkan sejak tahun 80-an, ada banyak ulama perempuan dan perempuan ulama yang memperjuangkan itu di lembaga pendidikan, di banyak hal,” tegas Kalis.
ADVERTISEMENT
Nah, Ladies bisa simak langsung pembahasan isu perempuan di “era speak up” secara menyeluruh di channel YouTube kumparan, yang bisa diakses di sini.
Jangan lewatkan keseruan rangkaian program Road to Women’s Week 2022 lainnya, yaitu Women in Comedy bersama komedian Sakdiyah Ma’ruf dan Boah Sartika pada Jumat, 25 Maret 2022.
Nantikan juga acara puncak Women’s Week 2022 pada Kamis, 31 Maret 2022 mendatang, tentunya hanya di kanal YouTube kumparan. See you there, Ladies!
--
Ikuti artikel menarik lainnya tentang upaya perempuan mendobrak batasan pada topik Break the Barriers.