Lakukan Operasi Potong Lambung, Perempuan Ini Sukses Turun Berat Badan 45 Kg

6 Februari 2021 12:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan bertubuh plus size. Foto: Master1305/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan bertubuh plus size. Foto: Master1305/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Proses menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang melakukan olahraga, ada yang melakukan sedot lemak, ada pula yang menjalankan program diet. Selain cara-cara yang disebutkan, ternyata terdapat cara lain yang membantu seseorang dalam menurunkan berat badannya, yakni melakukan operasi potong lambung.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang mungkin belum terlalu familiar dengan istilah operasi potong lambung. Mengutip dari WebMD, operasi potong lambung atau gastric sleeve surgery adalah proses pemotongan ukuran lambung menjadi lebih kecil hingga ukuran 1/3 atau berbentuk tabung. Operasi ini ditujukan untuk orang-orang yang memiliki indeks massa tubuh atau BMI lebih dari 40 agar cepat merasa kenyang dan mengurangi porsi makan.
Di Indonesia, ada satu perempuan yang berhasil melakukan operasi potong lambung. Suhaila Al-Hasany namanya. Perempuan 28 tahun ini awalnya tidak berniat untuk melakukan operasi potong lambung. Namun karena beratnya yang tak kunjung turun, ia memutuskan untuk melakukan prosedur tersebut di UKM Specialist Hospital, Malaysia pada tahun 2019 silam.
Perempuan yang biasa disapa Sela ini memutuskan untuk melakukan operasi potong lambung karena merasa dirinya sudah tidak nyaman lagi dalam beraktivitas. Pasalnya, pada saat itu bobot Sela sudah mencapai sekitar 120 kg dan ia sering merasakan sakit lutut serta punggung bila beraktivitas terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
"Aku tuh kan suka banget olahraga gym, jadinya gak nyaman kalau lompat-lompat atau lari karena lututku sering sakit," jelas Sela saat berbincang dengan kumparanWOMAN, Rabu (3/2).
Karena badannya yang sering sakit dan lebih cepat capek, Sela memutuskan untuk melakukan operasi potong lambung. Terlebih ia juga harus merawat kedua orang tuanya yang sudah berumur. Maka dari itulah, ia merasa bahwa kondisi badannya juga harus dalam keadaan sehat dan tidak sakit-sakitan.
Awal mula Sela tertarik untuk melakukan operasi potong lambung ini karena melihat keberhasilan penurunan berat badan yang diraih oleh beberapa teman dan sepupunya. Selain itu Sela juga mengakui bahwa teman-temannya menjadi lebih sehat dari sebelumnya dan dapat melakukan berbagai macam aktivitas dengan nyaman.
ADVERTISEMENT
"Mereka (teman dan sepupu) bahkan turunnya lebih banyak daripada aku. Karena kan juga startnya lebih awal daripada aku dan berhasil. Jadi melihat kesehatannya juga jadi jauh lebih baik dan bisa beraktivitas lebih nyaman, aku jadi tertarik untuk operasi," ungkapnya.

Sempat turun berat badan namun tak berhasil

Sebelum melakukan operasi potong lambung, Sela mengakui bahwa dirinya juga mencoba olahraga sesering mungkin. Karena memang pada dasarnya, perempuan yang gemar memasak ini suka dengan olahraga gym. Diakui Sela, dirinya sudah melakukan gym sejak umur 13 tahun.
Karena workout yang cukup rutin, ia berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 30 kg pada tahun 2016. Lalu, beberapa tahun kemudian berat badan Sela naik lagi dan kembali pada berat yang sebelumnya. Merasa capek dan lelah karena berat badannya yang tak kunjung turun, akhirnya Sela memutuskan untuk melakukan operasi ini.
ADVERTISEMENT
Setelah Sela selesai melakukan operasi potong lambung ini, ia tetap meneruskan kegiatan yang disukainya yaitu berolahraga. Ia merasa saat ini olahraga menjadi lebih nyaman dan tidak perlu lagi merasa sakit di lutut seperti sebelumnya.
Melalui operasi potong lambung ini, Sela dapat menurunkan berat badannya sebanyak 45 kg. Jika sebelumnya Sela berbobot 120 kg, sekarang beratnya menjadi 75 kg.

Berapa biaya yang dikeluarkan untuk operasi potong lambung?

Menurut Sela, operasi potong lambung ini bukan saja bermanfaat untuk menurunkan berat badan, namun juga bermanfaat untuk kesehatan dalam jangka panjang. Bahkan orang yang memiliki diabetes disarankan untuk melakukan operasi potong lambung ini agar jumlah masuknya makanan menjadi sedikit dan kadar gula yang masuk ke dalam tubuh juga ikut menurun.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya berapa biaya yang dihabiskan untuk menjalani operasi potong lambung ini, Sela menjawab bahwa biaya yang disisihkan olehnya sesuai dengan apa yang didapatkan. Karena menurut Sela sendiri, kesehatan sangatlah penting agar terhindar dari penyakit.
"Kalau aku personally dengan biaya yang sudah aku keluarkan dan dengan pikiran bahwa manfaatnya akan berlaku dalam jangka panjang, sangat worth it ya. At least kalian siapkan Rp 100 - 120 juta untuk operasi di Malaysia dan tinggal beberapa hari disana. Kalau misalnya di Indonesia, lebih mahal biayanya, bisa double lagi," jelas Sela.
Sela mengakui sebelum melakukan operasi ini, ia mencari tahu lebih dalam tentang operasi potong lambung ini. Lebih tepatnya Sela mencari tahu manfaat dan kerugian yang akan didapatkannya setelah melakukan operasi ini. Contohnya seperti rontoknya rambut, kulit yang bergelambir, dan lain-lain. Hal ini juga diperlukan untuk mempersiapkan mental kamu agar dapat menerima dampak setelah melakukan operasi potong lambung ini.
ADVERTISEMENT
"Untuk yang mau operasi potong lambung ini, harus benar-benar persiapan. Karena kalau misalnya gak siap, gak cukup ilmu, bisa jadi akan depresi. Karena kan berat badan akan turun drastis, aku aja masih kaget kadang kalau lihat kaca, masih merasa gemuk dan sama aja. Tapi sekarang aku udah nyaman dan oke sih," tutupnya.
Penulis : Johanna Aprillia