Lewat Webinar, The Body Shop Edukasi 1.000 Anak Muda Terkait RUU PKS

29 Januari 2021 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Remaja Perempuan Depresi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Remaja Perempuan Depresi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kekerasan terhadap perempuan hingga saat ini masih menjadi masalah serius yang banyak dialami oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan menurut data Komnas Perempuan, kekerasan terhadap perempuan di Indonesia sepanjang tahun 2020 sebanyak 4.849 orang mengalami kekerasan seksual.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi yang memperhatikan ini, maka The Body Shop Indonesia sebagai brand kecantikan yang memang sudah terkenal kerap mendukung pemberdayaan perempuan, mengadakan webinar yang bertajuk Educational Webinar “Ambil Bagian! Bersama Lawan Kekerasan Seksual” The Body Shop Indonesia: Semua Peduli, Semua Terlindungi Sahkan RUU PKS, pada Rabu (27/1) lalu.
Webinar ini sendiri diadakan sebagai upaya The Body Shop Indonesia untuk mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk berjuang bersama mendorong pengesahan RUU PKS, serta membangun awareness dan edukasi kepada masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Selain itu, webinar edukatif ini juga diharapkan bisa menjadi panduan bagi masyarakat luas khususnya milenial dalam memahami kekerasan seksual di Indonesia.
“Webinar yang dihadiri lebih dari 1.000 anak muda ini adalah upaya kami dalam mengedukasi publik mengenai pentingnya RUU PKS. Di mana dalam perjalanan RUU PKS terjadi banyak hoaks yang membuat RUU PKS ini memiliki pro dan kontra. Hal yang paling mendasar dari RUU PKS itu sendiri yaitu perlindungan bagi korban akhirnya tidak dipahami secara menyeluruh oleh publik,” kata Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop Indonesia.
ADVERTISEMENT

Dihadiri oleh berbagai narasumber

Webinar ini dihadiri oleh banyak narasumber dari berbagai kalangan; seperti Wawan Suwandi selaku Public Relations Yayasan Pulih, Kalis Mardiasih selaku Penulis dan Gender Equality Campaigner, Yulianti Muthmainnah selaku Ketua Pusat Studi Islam Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Kartika Jahja selaku Penyanyi & Aktivis, Nur Aisyah Maullidah selaku Mahasiswi & Girl Ambassador for Peace, dan Amanda Normanita selaku Mahasiswi & Perwakilan Generasi Millenials.
Dalam webinar tersebut, Wawan Suwandi selaku Public Relations Yayasan Pulih mengatakan, edukasi pencegahan kekerasan seksual sangat penting untuk terus diberikan kepada masyarakat. Selain sebagai upaya pencegahan, namun juga penting dalam memberikan informasi mengenai apa yang harus dilakukan bila sebagai korban, keluarga, atau teman korban.
Educational Webinar The Body Shop Indonesia Foto: Dok. The Body Shop
Sebagaimana diketahui, penegakan hukum untuk kasus kekerasan seksual saat ini masih belum ditopang oleh regulasi yang secara spesifik mengenai kekerasan seksual dan berpihak pada korban. Sehingga penegakan hukum kasus kekerasan seksual masih memiliki kendala tersendiri. Itulah mengapa beberapa pihak pun kian mendesak agar DPR segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
ADVERTISEMENT
“Pada Januari 2021, DPR kembali memasukkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual ke dalam Prolegnas 2021. Kita berharap Anggota Dewan tidak mengeluarkan lagi RUU tersebut, tetapi sebaliknya mengesahkannya menjadi Undang-undang. Sebagai warga negara, kita bisa ambil bagian untuk bersama-sama berjuang menghapus budaya kekerasan seksual, dan salah satunya dengan mendesak DPR mengesahkan RUU PKS,” kata Wawan.

Upaya The Body Shop dalam menuntut dan mengawal pengesahan RUU PKS

Selain mengedukasi generasi muda mengenai RUU PKS, webinar ini juga sempat menayangkan video Stop Sexual Violence yang merupakan video ketiga hasil kolaborasi The Body Shop Indonesia dengan Makassar International Writers Festival (MIWF).
“Dalam video ini kita dipercaya untuk membagikan suara penyintas dari Kartika Jahja yang merupakan seorang penyintas korban kekerasan. Kartika berani membagikan suaranya untuk bisa berbagi perspektif korban. Video ini juga diharapkan bisa mengubah cara pandang masyarakat terhadap korban kekerasan seksual dan juga memberikan edukasi,” kata Ratu Ommaya, selaku Public Relations and Community Manager The Body Shop Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengadakan webinar edukatif ini, rupanya The Body Shop Indonesia juga telah aktif mengajak masyarakat untuk terlibat berpartisipasi melalui donasi secara online maupun offline di seluruh gerai The Body Shop. Selain itu, The Body Shop Indonesia juga mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi TBS Fight For Sisterhood 500 ribu tanda tangan Stop Sexual Violence. Petisi yang pertama kali diluncurkan pada 5 November 2020 telah terkumpul sebanyak 182.027 tanda tangan dan masih terus meminta dukungan hingga bulan Maret 2021 nanti.
“Kami akan mengajak generasi muda Indonesia untuk menghentikan kekerasan seksual melalui berbagai kegiatan yang melibatkan banyak pihak. Kami juga akan menggandeng 500 ribu orang lewat pengumpulan petisi dan materi edukasi mengenai sex education yang mudah dipahami masyarakat awam, yang dapat diakses melalui #TBSFightForSisterhood,” tutup Maya.
ADVERTISEMENT
Nah bagi Ladies yang ikut berpartisipasi dalam petisi tersebut, kamu bisa melakukan penandatanganan secara online melalui situs resmi https://www.tbsfightforsisterhood.co.id/ atau secara offline dengan mengisi formulir saat berkunjung ke gerai The Body Shop di seluruh Indonesia.