Meghan Markle: Teman-teman Sarankan Saya Tak Menikahi Harry

22 Oktober 2019 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meghan Markle pakai trench dress saat bertemua Graca Machel Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Meghan Markle pakai trench dress saat bertemua Graca Machel Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Sejak menikah pada 2018, pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle terus menjadi perhatian dunia internasional. Segala tindakan mereka, baik yang kecil maupun besar, terus menjadi sorotan berbagai media, baik yang berasal dari Inggris maupun bukan.
ADVERTISEMENT
Hal ini sebenarnya wajar terjadi, mengingat mereka adalah bagian dari anggota keluarga kerajaan Inggris. Namun, bersamaan popularitas dan status yang disandang, ada banyak beban yang harus diemban oleh pasangan tersebut. Beban ini begitu terasa, khususnya bagi Meghan Markle yang tidak terbiasa dengan segala sorotan media terhadap keluarga kerajaan Inggris.
Meghan Markle sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
Meghan Markle membicarakan mengenai tekanan ini dalam siaran dokumenter terbaru media Inggris, ITV, yang berjudul 'Harry & Meghan: An African Journey'. Dalam acara yang disiarkan pada Minggu (20/10) malam waktu setempat ini, Meghan Markle secara jujur membicarakan mengenai kesulitannya. Ia juga mengatakan bahwa teman-temannya pernah menyarankan agar dia tidak menikahi Pangeran Harry.
"Saat pertama kali bertemu dengan suami saya, teman-teman sangat berbahagia, karena saya juga sangat bahagia. Tapi, teman-teman saya yang berasal dari Inggris mengatakan, 'Saya yakin dia hebat, tapi sebaiknya kamu tidak melakukan itu (menikahi Pangeran Harry), karena tabloid Inggris akan menghancurkan kehidupanmu," ujar Meghan dalam dokumenter tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dan dengan naif--saya sebagai orang Amerika, mengatakan, kami tidak punya hal seperti itu di sana--(Saya pun bilang) 'apa yang kalian katakan? Itu tidak mungkin. Saya tidak muncul di tabloid manapun'. Saya tidak paham apa yang mereka maksud. Jadi, ini terasa rumit," ujarnya menambahkan.
Ternyata pemikiran mantan aktris serial 'Suit' ini salah. Segera setelah resmi menjadi seorang anggota keluarga kerajaan Inggris, Meghan Markle langsung menjadi bulan-bulanan pemberitaan media Inggris yang terkenal agresif. Tak cuma hal positif, berbagai hal buruk dan rumor pun diberitakan oleh tabloid-tabloid tersebut.
Meghan Markle pun mengaku mengalami kesulitan karenanya. Terutama, saat harus berhadapan dengan pemberitaan media, ketika ia mengandung dan melahirkan anak pertamanya, Archie Harrison.
Kunjungan Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Archie Harrison ke Afrika Selatan. Foto: AFP/HENK KRUGER
"Semua perempuan--terutama saat mereka mengandung--sangatlah rentan (secara emosional). Jadi, ini rasanya begitu menantang," tutur Meghan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Meghan Markle juga membicarakan mengenai upayanya untuk mengikuti gaya 'stiff upper lip' yang menjadi ciri khas orang Inggris, yaitu kemampuan dalam mengendalikan ekspresi emosi. Namun, menurutnya, hal itu tidak baik untuk dilakukan.
"Saya sudah lama mengatakan kepada H (Pangeran Harry-red)--begitu cara saya memanggilnya--bahwa tak cukup bagi kita untuk hanya melewati sesuatu dalam hidup. Itu bukan inti kehidupan, kita harus berkembang, kita harus merasa bahagia," ungkapnya.
Meghan Markle dan Pangeran Harry. Foto: Toby Melville/Reuters
"Saya telah mencoba untuk menerapkan 'stiff upper lip', saya benar-benar telah mencoba. Namun, menurut saya, efeknya bisa benar-benar melukai seseorang. Yang saya tahu, saya tidak pernah menganggap bahwa semua ini akan mudah. Tapi, saya kira semuanya akan menjadi adil, dan itulah yang menyebabkan ini semua terasa sulit (karena tak sesuai dengan ekspektasi).Tapi, saya memutuskan untuk menjalani setiap hari yang datang," ujarnya menyimpulkan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Meghan Markle dan Pangeran Harry baru saja menyelesaikan kunjungan kenegaraan mereka ke Afrika. Bersamaan dengan hal tersebut, mereka juga mengumumkan tuntutan hukum terhadap media Inggris, Mail on Sunday, karena dirasa telah melanggar privasi. Secara khusus, Pangeran Harry juga mengatakan bahwa ada sebagian media Inggris yang memiliki 'standar ganda' karena kini memberitakan hal baik mengenai Meghan Markle, setelah lama memberitakan hal-hal buruk mengenainya.