Mengaku Tertular Corona, Perempuan China Selamat dari Upaya Perkosaan

7 Februari 2020 8:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejak pertengahan Januari 2020, masyarakat dunia dikejutkan dengan kabar menyedihkan terkait adanya virus corona. Virus baru yang bermula dari Wuhan, China, ini dapat menular sehingga membuat banyak orang menjadi resah. Sebab hingga saat ini jumlah korban meninggal terus bertambah dan sudah mencapai angka 630 orang.
ADVERTISEMENT
Di tengah-tengah keresahan menghadapi fenomena kesehatan ini, virus corona justru menjadi penyelamat bagi seorang perempuan di China dari tindak pemerkosaan. Kejadian ini diungkap oleh Biro Keamanan Umum kota melalui media sosial QQ.
Melansir Daily Mail, menurut pihak kepolisian, tersangka yang diketahui bernama Xiao (25) berusaha masuk ke dalam rumah korban di kota Pingba, pinggiran kota Jingshan, yang berjarak sekitar tiga jam dari kota Wuhan pada Jumat (31/1) malam waktu setempat.
Ilustrasi kekerasan seksual Foto: Shutterstock
Saat Xiao hendak melakukan kekerasan seksual, sang perempuan yang sebenarnya sedang dalam kondisi sehat sontak berteriak dan mengatakan bahwa dirinya baru saja pulang dari Wuhan dan tertular virus corona.
“Saya baru saja pulang dari Wuhan dan sudah tertular (virus corona), oleh karena itu saya berada di rumah sendirian untuk dikarantina,” ungkap sang korban kepada pelakunya saat itu seperti dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
Untuk meyakinkan sang pelaku, perempuan yang diketahui bernama Yi itu kemudian batuk-batuk sambil berusaha mendorong Xiao yang mencoba untuk mencekik dan menutup mulut Yi. Mendengar ucapan Yi, sang pelaku segera kabur dan membawa lari uang senilai 3.080 yuan atau sekitar Rp 6 jutaan.
Xiao (25) tersangka upaya pemerkosaan perempuan di China. Foto: dok. QQ
Menurut laporan polisi setempat, Xiao merupakan warga lokal yang baru saja kabur dari rumah dan tidak memiliki uang. Oleh karena itu ia berencana untuk merampok. Namun setelah masuk ke kediaman Xi dan melihat perempuan tersebut sendirian, ia kemudian merencanakan untuk melakukan tindak kekerasan seksual.
Meski Xi langsung menelepon polisi saat itu juga, pihak kepolisian mengaku bahwa proses investigasi cukup sulit dilakukan sebab warga banyak yang mengenakan masker sebagai upaya pencegahan terhadap virus corona.
ADVERTISEMENT
Untungnya, Xiao sang pelaku menyerahkan diri ke polisi bersama ayahnya pada Senin (3/2) waktu setempat. Ia mengakui perbuatannya dan saat ini telah ditahan.