Mengenal Delphine Arnault, Putri Orang Terkaya Ketiga di Dunia

Direktur dan Wakil Presiden Eksekutif Louis Vuitton, Delphine Arnault. Foto: LUDOVIC MARIN/AFP

Penggemar barang mewah tentu hafal dengan brand Louis Vuitton? Brand mewah asal Prancis itu dimiliki oleh seorang pria bernama Bernard Arnault yang merupakan orang terkaya di Prancis, sekaligus orang terkaya ketiga di dunia saat ini. Data terkini dari situs Forbes menyebutkan bahwa Bernard Arnault memiliki total kekayaan yang mencapai 109 miliar dolar AS.

Pria yang memiliki nama lengkap Bernard Jean Etienne Arnault ini memulai kariernya pada 1971, dengan langsung bergabung bersama perusahaan milik ayahnya, bernama Ferret-Saviner. Pada 1979, pria berusia 71 tahun itu lalu menggantikan ayahnya sebagai presiden perusahaan tersebut.

Mengutip Forbes, Bernard lalu merambah ke bisnis barang mewah pada 1984 dengan mengakuisisi grup perusahaan yang menaungi Christian Dior, Boussac Saint-Freres, dan department Store Le Bon Marche. Empat tahun kemudian, tepatnya pada 1988, Bernard membeli saham di Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH). LVMH sendiri merupakan grup perusahaan yang menaungi brand-brand mewah; seperti Louis Vuitton, Celine, Loewe, Marc Jacobs, hingga Guerlain.

Berbicara soal kehidupan pribadi, Bernard memiliki dua orang istri, yaitu Anne Dewavrin dan Helene Mercier. Dari dua pernikahan itu, Bernard memiliki lima anak (2 anak dari Anne Dewavrin dan 3 anak dari Helene Mercier).

Dari kelima anak Bernard itu, ternyata ada salah satu anak perempuan yang kabarnya akan menjadi penerus kejayaan dari sang ayah. Ia adalah Delphine Arnault, anak sulung Bernard Arnault dari istri pertamanya yang bernama Anne Dewavrin. Meski namanya jarang terdengar, nyatanya pada 2014 silam Delphine pernah masuk dalam daftar “40 Under 40” lansiran situs bisnis berpengaruh, Fortune. 40 Under 40 sendiri berisikan individu-individu sukses yang usianya masih di bawah 40 tahun.

Bekerja untuk Dior dan Louis Vuitton

Direktur dan Wakil Presiden Eksekutif Louis Vuitton, Delphine Arnault. Foto: GABRIEL BOUYS/AFP

Business Insider melansir, perempuan berusia 45 tahun itu awalnya memulai karier sebagai konsultan di perusahaan konsultan asal AS, McKinsey & Co. yang ada di Paris. Lalu pada 2000, ia bergabung dengan perusahaan milik ayahnya, LVMH. Sejak saat itulah, ia mulai ikut mengembangkan label fashion John Galliano, sekaligus terjun langsung di industri fashion.

Setahun kemudian, tepatnya pada 2001, Delphine bergabung dengan Komite Eksekutif Christian Dior Couture, di mana ia menjabat sebagai Wakil Direktur Pelaksana. Setelah hampir 12 tahun bekerja untuk Dior, pada September 2013, Delphine lalu menjadi Wakil Presiden Eksekutif Louis Vuitton, dan bertanggung jawab untuk mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan produk Louis Vuitton.

Saat mulai bergabung, Delphine digadang-gadang telah memberikan sentuhan ajaib pada brand LV, seperti yang ia lakukan pada merek populer lainnya, termasuk Christian Dior. Menurutnya, keberadaan desainer muda pada sebuah rumah mode akan membantu perusahaan dalam memenangkan persaingan di lini barang mewah.

Pada Januari 2019, Delphine menjadi anggota Komite Eksekutif LVMH. Kabarnya ia menjadi anggota termuda dari Komite Eksekutif, karena bergabung pada usia 43 tahun, demikian ditulis Fashion Network.

“Saya senang Delphine bergabung dengan Komite Eksekutif di group LVMH. Tak hanya karena ia lebih feminin dan juga muda, Delphine juga memiliki kesadaran akan produk dan hubungan yang sangat erat dengan desainer dan stylist. Itu akan menjadi aset yang menguntungkan bagi LVMH,” kata Bernard Arnault seperti dikutip dari Fashion Network.

Tak terlalu suka memamerkan kehidupan pribadi

Direktur dan Wakil Presiden Eksekutif Louis Vuitton, Delphine Arnault. Foto: PATRICK KOVARIK/AFP

Kehidupan percintaan Delphine memang tak semulus dengan perjalanan kariernya. Pada 2005, ia pernah menikah dengan pewaris bisnis anggur asal Italia, Alessandro Vallarino Gancia. Pernikahan keduanya memang sempat menjadi sorotan, bahkan situs Forbes menyebut momen spesial itu dengan sebutan “France’s Wedding of the Year in 2005”.

Namun sayang, pasangan itu bercerai pada 2010 dan semenjak saat itu ia dilaporkan tinggal bersama miliarder teknologi asal Prancis, Xavier Niel. Dari hubungan itu, keduanya dikabarkan memiliki seorang anak perempuan bernama Elise Niel.

Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times pada 2014, Delphine mengaku bahwa ia tak terlalu suka memamerkan tentang kehidupan pribadinya.

“Saya cukup bijaksana. Dan saya rasa, saya lebih suka fokus pada pekerjaan,” kata perempuan lulusan London School of Economics dan EDHEC Business School itu.

Memiliki banyak kemiripan dengan ayahnya

Direktur dan Wakil Presiden Eksekutif Louis Vuitton, Delphine Arnault. Foto: ERIC PIERMONT/AFP

Banyak pihak menyebut bahwa Delphine memiliki banyak kemiripan dengan sang ayah, Bernard Arnault, terutama saat menciptakan ide-ide kreatif untuk mencapai penjualan. Saat ditanya mengenai karakter apa yang paling mirip dengan ayahnya, Delphine menyebut bahwa ia sangat bijaksana sama seperti Bernard.

“Sebetulnya sulit untuk membandingkan. Karena ayah adalah seorang visioner yang mengubah industri fashion. Dia sangat bagus di bidang keuangan, dan dia juga memiliki sisi yang sangat kreatif. Ketika saya menunjukkan koleksi tas kepada ayah, dia akan langsung tahu mana yang pantas untuk dijual,” kata Delphine saat diwawancarai W Magazine.

Masih dalam wawancara yang sama, Delphine juga mengaku senang bisa bergabung dan menjadi bagian dari perusahaan milik ayahnya.

“Saya pikir bisnis keluarga itu cocok dengan karakter saya. Saya beruntung bisnis ini tentang fashion, parfum, dan kosmetik. Jika ayah saya memiliki perusahaan ban, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan,” ujarnya.

----

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)