Menunjukkan Perasaan Berduka di Media Sosial Baik atau Tidak? Ini Penjelasannya

25 Juli 2021 11:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Remaja Perempuan  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Remaja Perempuan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di masa pandemi COVID-19 ini, media sosial kerap diramaikan dengan kabar duka seperti kehilangan seseorang karena meninggal, tertimpa musibah, dan lain sebagainya. Karena itu, tidak sedikit juga yang menunjukkan perasaan berdukanya di media sosial.
ADVERTISEMENT
Meski alasannya beragam, namun seringkali seseorang yang menunjukkan perasaan berkabungnya di sosial media karena ingin merasa lebih lega. Terlebih, beberapa orang juga terkadang sulit untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya kepada orang lain.
Oleh karena itu, media sosial pun dijadikan sebagai wadah untuk mengungkapkan perasaannya. Namun, apakah mengungkapkan perasaan berduka di media sosial baik untuk kesehatan mental atau malah sebaliknya?
Mengutip Vice, kesedihan atau perasaan berduka itu sangat beragam dan memiliki cara masing-masing untuk menghilangkannya. Tetapi, menuangkan semua perasaan tersebut ke media sosial nyatanya bisa membuat orang tersebut membuka dirinya. Artinya, ia tidak perlu memendam perasaannya sendiri.
Hal ini juga disebutkan oleh salah satu peneliti dari Virginia Tech University, Amerika Serikat, yakni Tamara Wandel. Ia mengatakan bahwa mengungkapkan atau mengunggah tentang apa yang dirasakannya ke media sosial, bisa membuat seseorang memproses emosi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sehingga, ketika sudah terbiasa dengan emosi tersebut, kamu pun bisa menemukan sisi positif dari perasaan berduka. Selain itu, kamu juga akan merasa lebih nyaman ketika mengungkapkan hal tersebut dan melihat bahwa masih ada teman-teman yang peduli.
Ilustrasi mendukung teman yang sedang berduka. Foto: Shutter Stock
Namun sayang, pendapat berbeda disampaikan oleh Erin Hope Thomson, psikolog klinis sekaligus CEO dari The Loss Foundation atau sebuah badan amal di Inggris. Ia menyebutkan bahwa perasaan berduka sebaiknya tidak dituangkan ke dalam sosial media.
"Beberapa orang mungkin akan kehilangan minatnya untuk membuka sosial media ketika melihat postingan tentang berduka," jelas Erin seperti dikutip dari Vice.
Erin juga menjelaskan bahwa seseorang yang sedang berduka biasanya memiliki harapan untuk mendapatkan hiburan dari orang-orang terdekatnya. Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan perasaan berduka atau sedihnya di media sosial. Namun sayang, tidak sedikit orang justru bingung untuk memberikan respons.
ADVERTISEMENT
"Meskipun baik untuk membagikan perasaan sedih kepada teman-teman dekat, namun mereka kerap tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Jadi hal ini justru bisa semakin merusak keadaan emosional kamu," tambah Erin.
Ketika keadaan emosional kamu menjadi tidak baik, hal ini juga akan berpengaruh pada kesehatan mental kamu loh, Ladies. Tanpa disadari kamu akan semakin murung dan sulit untuk bisa keluar dari perasaan berduka ini.
Meski demikian, Erin tidak menyangkal bahwa media sosial memiliki peran tersendiri untuk beberapa orang dalam mengatasi kesedihannya. Oleh karena itu, ia pun berharap agar seseorang yang sedang menceritakan perasaan berduka atau kesedihannya bisa mendapatkan dukungan. Dengan begitu, hal ini juga bisa memudahkan orang tersebut untuk bisa lepas dari proses berduka.
ADVERTISEMENT
Nah, Ladies, kalau menurut kamu bagaimana?
Penulis: Johanna Aprillia