Miss Myanmar Menang Kostum Nasional di Miss Universe 2020, Ini Fakta di Baliknya

17 Mei 2021 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miss Myanmar, Thuzar Wint Lwin Foto: Instagram @thuzar_wintlwin
zoom-in-whitePerbesar
Miss Myanmar, Thuzar Wint Lwin Foto: Instagram @thuzar_wintlwin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Miss Myanmar 2020, Thuzar Wint Lwin, berhasil menyabet penghargaan Best National Costume di kompetisi Miss Universe ke-69. Hal itu disampaikan di malam final Miss Universe 2020 yang berlangsung di Seminole Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida, AS, pada Senin (17/5).
ADVERTISEMENT
Sejak awal penampilannya di babak National Costume yang berlangsung pada Kamis (13/5) lalu, Thuzar memang sudah mencuri perhatian dengan memperagakan busana tradisionalnya sambil membawa pesan bertuliskan “Pray for Myanmar”.
Meski demikian, ternyata ada banyak sekali kisah dan fakta menarik soal kostum nasional yang dipakai Thuzar di kontes Miss Universe 2020. Lalu, seperti apa fakta-faktanya? Simak informasinya berikut ini.

1. Kostum etnik Myanmar yang dipakai para perempuan Chin

Kostum Nasional Miss Myanmar di Miss Universe 2020 Foto: Instagram @thuzar_wintlwin
Pada babak National Costume, Thuzar memang tampak memukau saat mengenakan kostum bertema ‘Fearless Empress’. Menurut Thuzar, kostum ini merupakan salah satu kostum etnik Myanmar yang khusus dipakai para perempuan Chin pada saat upacara adat, khususnya saat festival ‘Khwang Cawi’.
Bagi Anda yang belum familiar, Suku Chin atau Chin People merupakan salah satu kelompok etnis di Myanmar. Menurut laporan BBC, Suku Chin merupakan salah satu kelompok minoritas yang paling sering mengalami penganiayaan di Burma, Myanmar.
ADVERTISEMENT
“Di masa lalu, kepala penguasa dan orang-orang kaya dari Hakha, Negara Bagian Chin memproklamasikan festival ‘Khwang Cawi’ untuk menghormati kekayaan kebijaksanaan, kesedihan dan keindahan belahan jiwa mereka, termasuk saat ini untuk putri kesayangan mereka. Pada hari itu, seorang perempuan Chin yang gagah dan berani dihiasi dengan perhiasan perak antik, kerajinan tangan tradisional yang berwarna-warni, dan kain tenun tangan,” tulis Thuzar dalam keterangan di unggahan fotonya.
Thuzar melanjutkan bahwa lewat kostum tersebut, ia ingin menunjukkan keterampilan tenun halus para perempuan Myanmar dan citra seorang perempuan Myanmar yang gagah dan juga berani.

2. Kostum Nasional Miss Myanmar yang asli hilang

Kostum yang dipakai Thuzar itu merupakan kostum pengganti, karena kostum awal yang harus dikenakan saat ajang itu hilang selama perjalanan. Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Thuzar mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat mengenakan kostum nasional yang sudah direncanakan sebelumnya untuk Kompetisi Miss Universe ke-69, karena kopernya hilang selama perjalanan ke Florida, AS.
ADVERTISEMENT
“Ketika tiba di Florida, AS, pada 7 Mei 2021, saya diberi tahu bahwa koper yang berisi pakaian untuk kompetisi hilang di maskapai penerbangan. Padahal di saat itu, sebagian besar kontestan sudah datang dan sibuk berlatih, dari mulai membuat video hingga melakukan pemotretan,” katanya kepada New York Times.

3. Pinjam kostum ke komunitas Chin di AS

Setelah seminggu berlalu, koper Thuzar kabarnya belum juga tiba. Penyelenggara kontes dan para finalis lain akhirnya membantu Thuzar untuk mencarikan kostum dan gaun yang akan dipakai di ajang tersebut. Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan dari warga Myanmar yang tinggal di AS untuk membantu mencarikan kostum.
Thuzar akhirnya memakai kostum pengganti untuk tampil di babak National Costume pada Kamis (13/5) lalu sambil membawa banner bertuliskan “Pray for Myanmar”. Kostum tersebut konon merupakan hasil pinjaman dari etnis Chin di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT

4. Jadi momen untuk mengkritik kudeta yang terjadi di Myanmar

Kostum Nasional Miss Myanmar di Miss Universe 2020 Foto: Instagram @thuzar_wintlwin
Selain ingin memperkenalkan busana tradisional Chin, Thuzar juga mengaku bahwa lewat kostum tersebut ia ingin mengkritik soal kudeta yang terjadi di Myanmar. Perempuan yang kerap disapa Candy Thuzar itu menjelaskan bahwa dirinya selalu takut karena banyak sekali orang terkenal di Myanmar yang ditangkap karena mengkritik rezim. Bahkan beberapa yang ditangkap pun adalah orang-orang yang dikenal olehnya.
“Sebelum berangkat ke AS, saya sempat cemas apakah nama saya masuk ke dalam buronan militer atau tidak. Saya melihat laporan tentang orang-orang terkenal yang ditahan ketika mereka mencoba meninggalkan Myanmar, jadi saya memutuskan untuk memakai hoodie dan kacamata agar tidak dikenali di bandara Yangon. Saya harus melewati imigrasi dan saya sangat takut,” kata Candy Thuzar kepada New York Times.
ADVERTISEMENT
Setelah menggunakan kompetisi Miss Universe ke-69 sebagai platform untuk memprotes kudeta militer di negaranya, kini Thuzar pun mengaku bingung dan tidak tahu akan pergi ke mana setelah kompetisi berakhir. Sebab, Thuzar diberi tahu bahwa ia tidak dapat kembali ke Myanmar lagi.
****
****
Saksikan video menarik di bawah ini: