Ladies Talk My Mom, My Inspiration

MMMI 2021: Belajar Mengenal dan Menerima Emosi sebagai Bagian dari Self Care

21 Desember 2021 16:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MMMI 2021: Belajar Mengenal dan Menerima Emosi sebagai Bagian dari Self Care. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
MMMI 2021: Belajar Mengenal dan Menerima Emosi sebagai Bagian dari Self Care. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ajang tahunan My Mom, My Inspiration (MMMI) kembali digelar. Masih diselenggarakan secara virtual, MMMI 2021 menghadirkan sejumlah acara spesial dan interaktif. Salah satunya adalah sesi Ladies Talk bersama kumparanWOMAN yang berlangsung pada Selasa (21/12)
ADVERTISEMENT
Dalam sesi spesial kali ini, Ladies Talk membahas topik seputar kesehatan mental yang bertajuk ‘Mengenal Proses Self Healing untuk Kesehatan Mental’. Topik menarik ini dibahas bersama Anastasia Satriyo M.Psi., Psi, Mental Health Advocate Survivor dan Afina Syifa Biladina, Influencer dan Penyintas Bipolar Disorder.
Nah, Ladies, seperti yang sudah banyak diketahui, pandemi COVID-19 menjadi masa yang berat bagi banyak orang. Berbagai tantangan pun dihadapi silih berganti. Peristiwa ini membuat banyak orang mengalami situasi buruk. Tidak sedikit yang mengalami sakit atau merawat keluarga yang sakit. Banyak pula yang kehilangan keluarga atau kerabat. Sebagian yang lain juga mungkin harus kehilangan pekerjaan dan berjuang mencari penghasilan dari peluang-peluang baru. Kita pun menjadi lebih sering mendengar kabar duka.
ADVERTISEMENT
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sendiri menyebutkan bahwa adalah wajar merasa stres, cemas, sedih, dan khawatir selama pandemi COVID-19. Kondisi ini juga dialami sendiri oleh Afina. Ia mengaku pandemi membuatnya merasa kesepian.
Afina Syifa Biladina, Influencer dan Penyintas Bipolar Disorder. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Waktu awal-awal pandemi 2020 dan di 2021 ini aku merasa sendirian. Akhirnya gejala depresiku muncul kembali dan pikiran sudah mulai kemana-mana,” ungkap Afina dalam sesi Ladies Talk Special di acara My Mom, My Inspiration 2021.
Afina sendiri pernah didiagnosis bipolar saat berusia 18 tahun. Pada titik terendahnya, ia mengaku pernah punya keinginan untuk mengakhiri hidup. Jadi tak heran kalau masa pandemi seperti sekarang ini jadi momen yang sangat menantang bagi Afina.
Menurut Anastasia Satriyo, kondisi kesehatan mental yang menurun selama masa pandemi adalah hal yang wajar. Sebab secara psikologi, selama ini kita tidak pernah dilatih mengenai cara menghadapi masa krisis.
Anastasia Satriyo M.Psi., Psi, Mental Health Advocate Survivor. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Kita perlu menyadari bahwa emosi-emosi yang kita rasakan selama pandemi ini adalah emosi wajar di situasi yang tidak wajar. Sebab kita tidak pernah disiapkan untuk menghadapi pandemi seperti ini,” ungkap Anastasia.
ADVERTISEMENT
Tapi bukan berarti kita tidak bisa memperbaiki kondisi kesehatan mental kita, ya, Ladies. Menurut Anastasia, kita bisa mulai melakukan self healing dengan menyadari kondisi kesehatan mental masing-masing.
“Penting bagi kita untuk menyadari apa yang bisa memicu (kecemasan dan keresahan). Karena kita sendiri yang paling tahu hal apa saja yang dapat menjadi trigger bagi kita, berita atau informasi seperti apa yang bisa memicu emosi kita. Kemampuan kita menyadari diri ini bisa dimulai dengan mengenali emosi yang kita rasakan,” jelasnya.
Menurutnya, kita bisa mulai berlatih mengenali emosi dan mengukur emosi yang dirasakan. Layaknya mengukur suhu tubuh, kita harus tahu berapa ukuran rasa bahagia, sedih, atau kecewa yang dirasakan.
“Saat kita merasakan sesuatu, namai emosi itu. Misalnya sedang merasa jenuh, nah, selanjutnya tanyakan pada diri, dari skala 1-10 itu seberapa intens rasa jenuhnya. Ini bukan soal benar atau salah, tapi kita belajar mengetahui intensitasnya tadi. Dari mengenali intensitas emosi ini, kita jadi lebih mengetahui berita atau hal apa saja yang bisa memicu emosi. Contohnya kalau baca berita kriminal justru jadi cemas, maka coba untuk baca berita yang menyenangkan saja,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain mengenali emosi, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi kesehatan mental yang menurun selama pandemi. Anastasia menjelaskan kalau self-care bisa jadi salah satu solusi. Karena pada dasarnya self-care adalah suatu hal yang kita lakukan dengan sadar untuk bisa menjadi versi terbaik dari diri kita.
Dalam hal ini, Afina juga punya mengaku punya cara tersendiri agar hari-harinya selama pandemi bisa dijalani dengan lebih mudah. Ia memilih melakukan hal-hal yang lebih mendasar dan mudah dilakukan.
“Aku belajar menyadari apa yang aku rasakan. Setelah itu, aku harus tetap cerita ke teman atau ke pihak profesional. Selain itu yang tipis-tipis atau mudah dilakukan itu aku bangun lebih pagi, makan makanan sehat, dan olahraga,” pungkas Afina.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten