Nenek 69 Tahun Jadi Atlet Pelempar Pisau dan Dapat Juara Dunia

22 Oktober 2020 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Galina Chuvina dari Rusia Foto: odditycentral
zoom-in-whitePerbesar
Galina Chuvina dari Rusia Foto: odditycentral
ADVERTISEMENT
Seorang nenek bernama Galina Chuvina asal Sasovo, Rusia, memiliki hobi baru yang cukup ekstrem setelah ia pensiun, yakni melempar pisau. Hobi yang ditekuninya ini justru membawanya sebagai atlet pelempar pisau, bahkan mengantarnya mendapatkan delapan kali kejuaraan tingkat nasional, Eropa bahkan dunia.
ADVERTISEMENT
Saat menekuni hobi tersebut pada 2007 silam, ia masih berusia 56 tahun dan baru saja pensiun. Untuk mengisi waktu luangnya, nenek Galina bekerja di kolam renang umum sebagai penjaga tiket masuk dan barang-barang pengunjung. Suatu saat, ia mendengar dua orang anak muda yang berencana untuk membuka klub olahraga melempar pisau dan nenek Galina pun tertarik mengikutinya, kemudian mendaftar menjadi anggota pertama.
Dalam selang waktu satu setengah bulan, nenek Galina mulai menguasai praktik melempar pisau yang baik dan benar, dan pertama kalinya mengikuti kompetisi melempar pisau bersama dengan 50 orang lainnya, termasuk juga pelempar pisau profesional dan tentara. Betapa shock nenek Galina dan para penonton yang hadir ketika ia dinobatkan sebagai juara pertama.
Galina Chuvina dari Rusia Foto: odditycentral
Nenek Galina yang saat itu masih menjadi pelempar pisau amatir menyangka ini hanya keberuntungannya saja. Namun, ia justru semangat untuk mengikuti kejuaraan lainnya. Pada 2007 juga, ia mengikuti National Knife Throwing Championship di Moskow yang mengantarnya sebagai juara pertama. Saat itu, ia mendapat handphone dan kasur sebagai hadiah utamanya.
ADVERTISEMENT
Di 2008, nenek Galina kembali mengikuti kejuaraan melempar pisau, kali ini di tingkat dunia. Ia mengikuti World Knife Throwing Championship di Kaliningrad dan bertarung melawan 36 orang pelempar pisau profesional dari seluruh dunia. Bak sebuah keberuntungan, ia kembali mendapatkan juara pertama, mengalahkan seluruh partisipan yang hadir. Sejak saat itu, nenek Galina mulai serius menekuni keahlian melempar pisau.
Lalu pada 2013 lalu, ia kembali mengikuti pertarungan tingkat Eropa di European Knife and Axe Throwing Championship dan kembali mendapatkan juara pertama. Bila ditotal, selama perjalanan kariernya sebagai atlet pelempar pisau, ia telah mendapatkan tiga gelar kejuaraan nasional dan 50 medali.
Di negara lainnya, bakat nenek Galina diibaratkan sebagai sebuah harta karun langka yang harus dijaga. Namun sayangnya, Rusia tidak begitu mengapresiasinya. Ia tak mendapatkan dukungan karena telah mengangkat nama Rusia di mata dunia, bahkan oleh pemerintah setempat.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kini ia memutuskan untuk berhenti dari kariernya sebagai atlet pelempar pisau. Alasan utamanya adalah karena tak sanggup membayar biaya perjalanan dan memilih untuk tinggal di rumahnya di Sasovo. Di usianya yang hampir 70 tahun, kini ia hanya mengandalkan pemasukan dari uang pensiun sebesar 17000 rubles atau Rp 3,2 juta per bulan.
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)