Operasi Plastik Jadi Standar Tak Tertulis untuk Calon Pramugari Korsel

19 Agustus 2019 18:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pramugari Korea Selatan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pramugari Korea Selatan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pramugari dinilai sebagai pekerjaan elite, mewah, dan menyenangkan bagi perempuan muda di Korea Selatan. Profesi tersebut amat diminati karena menjadi pekerjaan yang menjanjikan sebuah perjalanan, pengalaman baru, dengan tunjangan yang besar. Kabarnya, pendapatan pramugari di Korea Selatan mencapai 3.500 dolar AS atau yang setara dengan Rp 50 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
Maka tak heran, saking banyak peminatnya, persaingan untuk menjadi pramugari pun amatlah tinggi dan sulit. "Merupakan kebanggaan menjadi pramugari di Korea karena sebagian besar orang-orang berpikir bahwa itu pekerjaan yang berkelas," papar Sojin Lim, pramugari Korea Selatan, kepada Business Insider.
Untuk bisa maksimal dalam proses perekrutan, beberapa kandidat pramugari bahkan melakukan berbagai cara agar bisa mendapatkan nilai lebih. Salah satunya, dengan melakukan prosedur operasi plastik.
Tak sampai di situ, beberapa klinik bedah plastik di Korea Selatan pun sampai membuat paket khusus untuk calon pramugari, dengan berbagai treatment seperti melangsingkan wajah, melebarkan mata, dan membentuk garisan senyum di mulut.
Ilustrasi pramugari Korea Selatan. Foto: Shutterstock
Sebenarnya, tidak ada aturan yang menyatakan bahwa pramugari Korea Selatan harus memiliki pakem-pakem tertentu dari segi penampilan. Namun, dengan tingginya standar kecantikan yang berkembang di masyarakat Korea, menjadi cantik seolah menjadi aturan tak tertulis yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Pramugari adalah representasi dari maskapai itu sendiri. Tampilan mereka akan menjadi cermin bagi perusahaan, sehingga terlihat formal dan rapi adalah keharusan," papar Sojin Lim.
Saking kompetitifnya, diperkirakan setidaknya ada lebih dari 20 ribu pelamar untuk beberapa ratus posisi saja. Bahkan, calon pramugari terkadang harus melamar sampai sembilan kali untuk bisa mendapat pekerjaan tersebut. Proses seleksinya pun membutuhkan tes fisik dan kelancaran bahasa seperti Inggris dan Mandarin.
"Saya pikir Anda dapat membandingkan proses seleksi ini dengan kontes kecantikan," papar Pablo Lee, pemilik akademi pelatihan pramugari, kepada The Korea Herald. "Mereka harus sempurna secara fisik. Lebih dari 132 pound (59kg) dianggap agak kelebihan berat badan," tambahnya.
Ilustrasi pramugari Korea Selatan. Foto: Shutterstock
Perempuan yang berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai pramugari pada tahun 2017 dari Wing Sky Crew Academy Seoul, rata-rata berusia 24 tahun, tinggi 165 cm, dan berat badan 49,8 kg. Mereka memiliki nilai rata-rata Test of English for International Communication (TOEIC) sebesar 700 poin.
ADVERTISEMENT
Meski penampilan bukan bagian terpenting dari syarat untuk menjadi pramugari, banyak pelamar melaporkan merasakan tertekan untuk setidaknya terlihat lebih menarik. Itulah sebabnya, beberapa klinik operasi plastik memanfaatkan momentum ini dengan menawarkan paket khusus hanya untuk calon pramugari.
"Begitu banyak orang yang bermimpi untuk menjadi pramugari merasa frustrasi. Mereka ingin bisa hidup di banyak negara, tetapi harus meninggalkan mimpi itu karena penampilan mereka," tulis situs klinik bedah plastik Reborn Aesthetic Clinic di Seoul.
Ilustrasi pramugari Korea Selatan. Foto: Shutterstock
Selain profesi pramugari, nyatanya pelamar profesi lain juga merasakan hal serupa. Kaitan antara penampilan dan pekerjaan ini semakin didukung dengan syarat pelamar yang harus memberikan pas foto (ID photo) pada setiap pekerjaan yang dilamar. Karena itu, banyak pelamar kerja di Korea Selatan merasa mendapatkan tekanan tertentu untuk bisa terlihat menarik.
ADVERTISEMENT
Dalam survei tahun 2016 yang dilakukan oleh Saramin (portal pekerjaan online Korea), lebih dari 60 persen perekrut merasa penampilan pelamar mempengaruhi kemungkinan mereka direkrut.
Oleh sebab itu, pas foto juga jadi hal yang amat diperhatikan bagi para pelamar. Tak jarang, mereka melakukan berbagai proses editan untuk bisa menampilkan wajah yang lebih menarik.
"Saya tidak mengatakan bahwa foto adalah hal yang paling penting, tetapi mencari pekerjaan di Korea sangat sulit. Kami hanya ingin semuanya sempurna," papar Saerang Cha, analis asal Toronto yang bekerja di Korea Selatan.
Bagaimana menurut pendapat Anda?