Pahalanya Besar, Ini Tata Cara Menjalankah Puasa Syawal setelah Idul Fitri

26 Mei 2020 8:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berbuka puasa Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbuka puasa Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan telah berakhir dan saat ini sudah memasuki bulan Syawal. Nah Ladies, di bulan ini, umat Islam tetap dianjurkan menjalankan puasa setelah Hari Raya Idul Fitri sebanyak 6 hari atau biasa disebut puasa Syawal.
ADVERTISEMENT
Hukum puasa Syawal sunah dan tidak wajib seperti puasa Ramadhan. Tetapi meski sunah, Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya melakukan puasa ini karena pahalanya yang besar. Dewan Pembina Konsultasi Syariah, Ammi Nur Baits menjelaskan, dalam salah satu hadis dari Abu Ayyub radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Siapa saja yang puasa Ramadhan, kemudian mengiringinya dengan hari dari Syawal, seperti berpuasa setahun penuh,” (HR. Ahmad dan Muslim).
Lalu kapan sebaiknya kita melaksanakan puasa ini? Dilansir dari NU Online, Ustaz Alhafiz Kurniawan menerangkan idealnya puasa sunnah Syawal enam hari itu dilakukan persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni pada 2 hingga 7 Syawal. Namun, boleh juga tidak berurutan atau pada tanggal yang berbeda sepanjang masih di bulan Syawal.
ADVERTISEMENT
Mengenai syarat dan rukunnya, sama seperti puasa Ramadhan, yaitu harus menghindari semua hal yang membatalkan puasa dan selalu diawali dengan berniat. Adapun niatnya adalah: “Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
com-Ilustrasi buka puasa bersama Foto: Shutterstock
Menurut Ustaz Alhafiz, bila kita mengucapkan niat puasa Syawal di pagi atau siang hari pun tetap diperbolehkan, sepanjang belum makan, minum dan melakukan hal lain yang membatalkan puasa sejak waktu subuh. Ini dapat dilakukan karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Adapun niat yang dibaca pada saat baru di pagi atau siang hari yaitu: “Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatus Syawwali lillahi ta’ala.” Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa puasa enam hari di bulan Syawal ini, memiliki hikmah untuk melatih menjaga diri setelah Ramadhan. Puasa ini akan membuat diri tidak lepas kontrol setelah puasa sebulan penuh dan melaksanakan berbagai pantangan, kemudian dibebaskan untuk makan dan minum. Dan, yang paling utama, puasa Syawal adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan.
Jadi, banyak yang kita dapatkan dalam puasa Syawal ini. Selain diganjar pahala yang besar, kita juga dapat menjaga kondisi tubuh. Bukankah kita kerap mendengar orang yang naik berat badan karena Lebaran? Maka tidak ada salahnya kembali berpuasa setelah merayakan Idul Fitri.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT