Pangeran Philip Meninggal Dunia, Ini Kisah Cintanya dengan Ratu Elizabeth II
PerbesarADVERTISEMENT
Suami Ratu Elizabeth II , Duke of Edinburgh atau Pangeran Philip meninggal dunia di usia 99 tahun. Berita ini disampaikan pihak kerajaan melalui akun Instagram @theroyalfamily. Keterangan itu juga menyebutkan Pangeran Philip meninggal dengan tenang di Windsor Castle pagi ini, Jumat (9/4) waktu Inggris.
ADVERTISEMENT
"Dengan kesedihan mendalam, Yang Mulia Ratu mengumumkan meninggalnya suami tercinta, Hiss Royal Highness The Prince Philip, Duke of Edinburgh," tulis mereka dalam keterangan foto di Instagram.
Diketahui beberapa waktu belakangan ini ayah dari Pangeran Charles ini dirawat di rumah sakit atas saran dokter karena ia merasa tak enak badan. Ia juga sempat dipindahkan ke RS Bartholomew's untuk mendapatkan perawatan jantung secara intensif. RS itu juga dikenal sebagai pusat perawatan jantung terbaik di Inggris.
Anggota keluarga Kerajaan Inggris, seperti Pangeran William, Kate Middleton, Pangeran Charles, dan Camilla telah mengucapkan belasungkawa melalui akun Instagram masing-masing. Semua pernyataan yang diterbitkan serupa dengan Istana Buckingham.
Kisah cinta unik dari Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II
Pangeran Philip sendiri sudah menikah selama 73 tahun dengan Ratu Elizabeth II. Kehidupan rumah tangga pasangan Windsor ini bisa dibilang cukup unik.
ADVERTISEMENT
Di tengah wabah virus corona yang sudah menjadi pandemi di seluruh dunia, terselip kabar gembira dari pasangan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. Keduanya dikabarkan kembali tinggal bersama setelah kurang lebih tiga tahun tinggal secara terpisah.
Meski masih terikat dalam pernikahan resmi, Ratu dan Pangeran Philip memang sudah tinggal terpisah sejak Prince Philip pensiun dari tugasnya di kerajaan pada 2017 lalu. Mengutip Daily Mail, Pangeran Philip tinggal di Wood Farm yang berada di perkebunan Sandringham di Norfolk, Inggris, sementara Ratu menghabiskan waktunya dengan bekerja di Istana Buckingham.
Ratu Elizabeth juga sangat mendukung keputusan tersebut sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi Prince Philip pada tugas kerajaan selama puluhan tahun.
“Ratu merasa Pangeran Philip layak mendapatkan pensiun, karena jika ia masih tinggal di area kerajaan maka ia akan tetap bekerja," ungkap seorang sumber kerajaan kepada Daily Mail.
Ketika tinggal bersama, keduanya juga tak pernah tidur dalam satu ranjang demi bisa mendapatkan tidur yang nyaman dan nyenyak. Ratu dan suaminya tidur di kamar terpisah namun memiliki pintu sambung (connecting door) agar masing-masing bisa tidur lebih nyenyak dan sewaktu-waktu bisa tidur bersama.
ADVERTISEMENT
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip memang terkenal memiliki kisah cinta yang cukup menarik sejak pertama bertemu hingga akhirnya menikah. Meski begitu, keduanya menjadi salah satu pasangan dari Kerajaan Inggris yang berhasil membina rumah tangga yang paling langgeng.
Ratu Elizabeth II jatuh cinta lebih dulu dengan Pangeran Philip
Sebelum menikah, Putri Elizabeth muda hanya pernah bertemu dua kali dengan Pangeran Philip dari Yunani. Seperti yang sudah diketahui, Pangeran Philip sebenarnya merupakan saudara sepupu dari Elizabeth. Pertemuan pertama mereka terjadi saat keduanya menghadiri acara pernikahan sepupu Pangeran Philip dengan paman Elizabeth pada 1934.
Mereka kembali bertemu dalam acara penobatan ayah Elizabeth, Raja George VI pada 1937. Pada pertemuan kedua tersebut baik Philip maupun Elizabeth sama-sama tak menunjukkan tanda-tanda kedekatan. Namun setelah dua tahun berlalu, tepatnya pada 1939, Elizabeth yang saat itu masih berusia 13 tahun mulai tertarik dengan Philip yang kala itu berusia 18 tahun dan menjadi kadet Angkatan Laut.
Kisah cinta mereka bermula saat keluarga kerajaan mengunjungi sekolah tinggi angkatan laut, Royal Naval College. Kala itu Philip terpilih menjadi kadet yang menemani Putri Elizabeth dan adik perempuannya, Putri Margaret. Menurut laporan The Sun, Marion Crawford, pengasuh Putri Elizabeth dan Margaret mengatakan bahwa sang putri tertarik dengan Philip karena kemampuannya melompati net di lapangan tenis. Kabarnya, sejak saat itu Elizabeth mulai menaruh hati pada Philip meskipun perasaannya tak berbalas.
ADVERTISEMENT
Sempat tak direstui keluarga Elizabeth dan merahasiakan pertunangan hingga setahun
Seiring berjalannya waktu, Elizabeth dan Philip tetap menjaga hubungan baik. Kala itu Philip sudah mulai merasakan benih-benih cinta pada Elizabeth setelah menyaksikan sang putri tampil dalam sebuah pertunjukan seni tari pada Natal 1943. Hingga akhirnya Perang Dunia II berlangsung dan Philip yang kala itu tergabung dalam Angkatan Laut Inggris pun harus turun ke medan perang.
Keduanya menjalin hubungan jarak jauh dan saling berkirim kabar lewat surat. Saat memiliki kesempatan untuk bertemu, Elizabeth dan Philip menghabiskan waktu berdua untuk kencan dan menonton teater. Pada 1946, Philip pun akhirnya memutuskan untuk melamar Elizabeth. Saking bersemangatnya, Elizabeth menerima lamaran Philip tanpa meminta izin pada kedua orang tuanya. Sebagai seorang ayah, Raja George VI sangat memahami perasaan anaknya, oleh karena itu ia tetap menyetujui keputusan Elizabeth dan Philip untuk menikah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, usia Elizabeth yang masih terlalu muda, yaitu 20 tahun, membuat sang ayah meminta agar Philip dan Elizabeth merahasiakan pertunangan mereka dan mengumumkannya pada publik setahun kemudian saat Elizabeth sudah berusia 21 tahun.
Namun kisah cinta mereka sebetulnya tak berjalan dengan mudah. Sebab keluarga besar Elizabeth tidak menyukai Philip yang dianggap tidak jelas asal usulnya. Meski berasal dari keluarga kerajaan dari Yunani dan Denmark, saat masih bayi, keluarga Philip diasingkan dari Yunani. Sejak saat itu ia harus tinggal berpindah-pindah di Prancis, Jerman, hingga akhirnya menetap di Inggris dan bergabung di Angkatan Laut.
Walau sempat ditentang oleh keluarganya, cinta Elizabeth terhadap Philip tak bisa dibendung dan ia tetap ingin menikahi pria pilihannya. Lalu kabar pertunangan mereka diumumkan pada 9 Juli 1947 dan keduanya resmi menikah pada 20 November 1947.
ADVERTISEMENT
Penobatan Elizabeth sempat membuat Pangeran Philip merasa tak bahagia
Lima tahun setelah pernikahannya dengan Pangeran Philip, Raja George VI, ayah Elizabeth meninggal dunia. Kejadian ini membuat Elizabeth harus naik tahta dan menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin Kerajaan Inggris. Elizabeth dan Pangeran Philip memang tidak pernah menyangka bahwa ia akan mewarisi mahkota kerajaan Inggris secepat itu.
Bahkan sebelumnya Pangeran Philip berencana mengejar kariernya di angkatan laut. Oleh karena itu ia sempat merasa tidak bahagia harus melepas kariernya, dan pindah ke Istana Buckingham untuk menjadi pendamping Ratu. Ia juga sempat merasa kesulitan menjalani statusnya sebagai pendamping Elizabeth, perempuan paling berkuasa di Inggris Raya.
Walau demikian, Pangeran Philip tetap harus menerima statusnya sebagai pendamping Ratu dan menjalani perannya sebagai Duke of Edinburgh. Dalam pernikahan mereka, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip dikaruniai empat orang anak, delapan cucu, dan delapan cicit.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT