Peduli Lingkungan, Ayla Dimitri Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

4 Januari 2020 13:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Influencer Ayla Dimitri. Foto: Instagram/@ayladimitri
zoom-in-whitePerbesar
Influencer Ayla Dimitri. Foto: Instagram/@ayladimitri
ADVERTISEMENT
Saat ini, kita semakin dianjurkan untuk mulai menerapkan pola hidup sustainable atau gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Misal, dengan mengurangi penggunaan plastik atau dengan lebih selektif dalam memilih produk-produk yang dikonsumsi. Semua ini dilakukan demi mengurangi limbah, sekaligus menjaga keberlangsungan alam.
ADVERTISEMENT
Salah satu sosok yang sudah mulai menerapkan gaya hidup ini adalah influencer Indonesia, Ayla Dimitri. Saat ditemui di ajang Jakarta Fashion Week beberapa saat lalu, perempuan berusia 33 tahun itu bercerita bahwa dia sudah mulai menerapkan gaya hidup yang sustainable. Ia melakukannya dengan mengurangi penggunaan plastik, membawa tumbler atau tempat minum sendiri, juga memperhatikan bahan dasar dari pakaian yang dikenakannya.
Ayla Dimitri mengenakan busana rancangan Danone-AQUA x fbudi, Ika Vantiani, Kana Goods, Kreskros, PIJAKBUMI di Jakarta Fashion Week 2020, Jakarta, Jumat (25/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Secara khusus, Ayla memang menaruh perhatian terhadap kondisi lingkungan di Indonesia. Perempuan yang melenggang dalam fashion show bertema daur ulang plastik oleh Danone-AQUA di JFW 2019 ini beranggapan, Indonesia memiliki masalah plastik yang perlu ditangani. Ia juga merasa bahwa masyarakat perlu semakin sadar dan menanggulangi masalah plastik bersama-sama.
“Kalau ada semakin banyak orang yang bisa berkreasi dari sampah plastik dan menjadikannya sebagai karya seni atau fashion pieces, itu akan sangat baik. Makanya, aku sangat mendukung (kampanye Danone-AQUA ini)," tutur Ayla.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ayla sendiri sudah mulai berupaya melakukan upcycling (proses daur ulang kreatif) terhadap baju dan barang yang dimilikinya. Tujuannya adalah agar barang-barang tersebut bisa kembali digunakan dan tidak sekadar menjadi sampah.
"Selain mulai bijak berplastik, aku juga mulai pelan-pelan memperhatikan apa yang kupakai dan kumiliki, agar barang itu bisa dipakai terus, didaur ulang, atau mungkin diturunkan ke orang lain dan menjadi harta karun mereka," ujar Ayla.
"Karena industriku ada di bidang fashion, jadi aku memulai dari situ," tuturnya melengkapi.
Ayla beranggapan, gaya hidup sustainable memang diperlukan untuk mengurangi fashion waste atau limbah industri fashion. Hal ini berhubungan dengan besarnya jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri tersebut tiap tahunnya.
Influencer Ayla Dimitri. Foto: Instagram/@ayladimitri
Dalam laporan Forbes di tahun 2018, disebutkan bahwa menurut Pulse of The Fashion Industry, industri fashion menyumbang empat persen dari total limbah dunia setiap tahun. Dengan kata lain, industri ini bisa menghasilkan sekitar 92 juta ton sampah per tahun. Sehingga, perlu dilakukan langkah nyata demi mengurangi jumlah sampah tersebut, termasuk dengan melakukan upcycling, seperti yang diterapkan oleh Ayla Dimitri.
ADVERTISEMENT
Di luar itu, Ayla berpendapat bahwa ada beberapa beberapa hal yang bisa diperhatikan bila seseorang memang ingin mulai menjalani hidup sustainable. Misalnya, dengan menggunakan produk berbahan dasar organik yang ramah lingkungan dan mudah terurai, juga dengan mulai memisahkan sampah sejak dari rumah. Menurutnya, hal ini bisa mempermudah keseluruhan proses daur ulang sampah.
Nah di momen awal tahun 2020 ini, apakah Anda juga siap untuk mengikuti gaya hidup ramah lingkungan yang diterapkan Ayla Dimitri?