Ilustrasi istri-istri Nabi Muhammad SAW.

Penting, Ini Hukum Telat Bayar Utang Puasa Ramadhan yang Wajib Kamu Tahu

10 April 2022 19:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan di bulan Ramadhan. Foto: VeraShikha/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan di bulan Ramadhan. Foto: VeraShikha/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagian besar perempuan Muslim tentu pernah melakukan jeda puasa selama bulan Ramadhan. Hal ini terjadi lantaran kita mengalami menstruasi atau datang bulan. Biasanya jeda ini dilakukan lima sampai tujuh hari tergantung masa datang bulan kita, Ladies.
ADVERTISEMENT
Ketika sedang menstruasi, perempuan dilarang beribadah, termasuk melakukan puasa. Selain karena menstruasi, seseorang yang diharuskan untuk meninggalkan puasa karena kondisi kesehatan, seperti orang usia lansia dengan kondisi fisik yang tidak kuat menjalankan puasa, orang yang sedang sakit, hingga perempuan hamil dan menyusui.
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutter Stock
Nah, karena puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi perempuan dan laki-laki yang sudah baligh, maka kita pun diharuskan untuk membayar utang puasa setelah Ramadhan berakhir. Meski terdengar mudah dilakukan, namun ternyata masih belum banyak yang tahu apa saja hukum telat bayar utang puasa Ramadhan.
Supaya lebih paham dan bisa menjalani ibadah dengan lebih baik, kumparanWOMAN telah merangkum hukum telat bayar utang puasa Ramadhan. Dilansir dari situs NU Online, yuk, simak penjelasannya berikut ini, Ladies.
ADVERTISEMENT

Hukum telat bayar utang puasa Ramadhan

Hukum telat bayar utang puasa Ramadhan atau qadha puasa Ramadhan cukup berat Ladies. Dalam hal ini, ketika puasa yang ditinggalkan belum dibayar sampai tiba Ramadhan tahun berikutnya dan kita dengan sengaja meninggalkannya tanpa alasan yang sah, maka hukumnya haram atau berdosa. Sedangkan jika penangguhan bayar utang puasa tersebut terjadi lantaran ada halangan seperti sakit, maka hukumnya tidak berdosa.

Kewajiban membayar puasa dan fidyah

Ladies, setelah kamu mengetahui hukum telat bayar utang puasa Ramadhan, berikutnya kamu perlu memahami hal apa yang bisa dilakukan untuk melunasi kewajiban tersebut. Seseorang yang tidak mengganti ibadah puasa hingga Ramadhan tahun berikutnya tiba, maka wajib mengganti puasa dan membayar fidyah sebesar satu mud dikalikan dengan jumlah hari puasa yang kamu tinggalkan.
Ilustrasi Aisyah binti Abu Bakar, istri Nabi Muhammad. Foto: Shutterstock
Satu mud sendiri setara dengan 543 gram menurut ukuran Malikiyah, Syafi'iyah, dan Hanabilah bahan makanan pokok. Sementara menurut ukuran Hanafiyah, satu mud seukuran dengan 815,39 gram bahan makanan pokok.
ADVERTISEMENT
Namun tidak semua orang harus membayar fidyah. Mereka yang diharuskan membayar fidyah adalah mereka yang membatalkan puasa demi orang lain, seperti ibu menyusui atau ibu hamil dan orang yang menunda qadha puasanya karena kelalaian hingga bulan Ramadhan tahun berikutnya seperti disebutkan dalam hadist berikut:
والثاني الإفطار مع تأخير قضاء) شيء من رمضان (مع إمكانه حتى يأتي رمضان آخر) لخبر من أدرك رمضان فأفطر لمرض ثم صح ولم يقضه حتى أدركه رمضان آخر صام الذي أدركه ثم يقضي ما عليه ثم يطعم عن كل يوم مسكينا رواه الدارقطني والبيهقي فخرج بالإمكان من استمر به السفر أو المرض حتى أتى رمضان آخر أو أخر لنسيان أو جهل بحرمة التأخير. وإن كان مخالطا للعلماء لخفاء ذلك لا بالفدية فلا يعذر لجهله بها نظير من علم حرمة التنحنح وجهل البطلان به. واعلم أن الفدية تتكر بتكرر السنين وتستقر في ذمة من لزمته.
ADVERTISEMENT
Artinya, “(Kedua [yang wajib qadha dan fidyah] adalah ketiadaan puasa dengan menunda qadha) puasa Ramadhan (padahal memiliki kesempatan hingga Ramadhan berikutnya tiba) didasarkan pada hadits, ‘Siapa saja mengalami Ramadhan, lalu tidak berpuasa karena sakit, kemudian sehat kembali dan belum mengqadhanya hingga Ramadhan selanjutnya tiba, maka ia harus menunaikan puasa Ramadhan yang sedang dijalaninya, setelah itu mengqadha utang puasanya dan memberikan makan kepada orang miskin satu hari yang ditinggalkan sebagai kaffarah,’ (HR Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi).
Penulis: Nadya Zahira
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten