Pentingnya Menggunakan Sunscreen untuk Pemilik Kulit Gelap
PerbesarADVERTISEMENT
Menjaga kulit tetap sehat tidak hanya merawatnya dengan melembapkan atau melakukan scrubbing untuk mengangkat sel kulit mati. Melindungi kulit juga tak kalah penting, seperti rajin memakai sunscreen agar tidak terkena efek negatif sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Bagi yang memiliki kulit gelap memiliki kelebihan tersendiri, yaitu memiliki lebih banyak melanin. Jumlah melanin yang banyak pada kulit dapat memberikan perlindungan unggul dalam melawan efek sinar ultraviolet.
Meski demikian, memakai sunscreen untuk melindungi kulit dari efek buruk matahari masih tetap diperlukan. Walaupun bagi kulit gelap, risiko timbul kanker kulit lebih kecil.
“Tetap perlu memakai sunscreen, yang membedakan kulit gelap dan terang adalah kemampuan tan (menggelap), dan kemampuan terbakarnya. Bahwa kulit yang terang biasanya lebih mudah terbakar tanpa tabir surya. Sedangkan kulit gelap lebih tidak mudah terbakar, tapi lebih mudah bertambah gelap,” jelas dr. Melyawati Hermawan SpKK yang praktik di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta Barat, saat dihubungi kumparanWOMAN.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh dr. Prida Ayudianti SpKK yang praktik di klinik ERHA. Ia berpendapat bahwa kulit gelap memiliki perlindungan lebih terhadap sinar matahari. Hanya saja, reaksi setiap kulit terhadap sinar ultraviolet berbeda tergantung pada warna kulitnya.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada skala Fitzpatrick yang dikembangkan pada 1975 oleh Thomas B. Fitzpatrick, seorang dokter kulit asal Amerika Serikat, terdapat enam tipe reaksi kulit terhadap sinar ultraviolet. Yakni sebagai berikut:
Pada skala Fitzpatrick satu sampai dua, biasanya dimiliki oleh ras yang berkulit putih dan memiliki rambut merah atau pirang. Kulit mereka lebih mudah terbakar namun sulit untuk menggelap. Sedangkan pada skala dua sampai tiga, yang kebanyakan dimiliki oleh ras Timur Tengah mereka jarang mengalami kulit terbakar matahari namun cepat untuk menggelap. Nah, untuk skala Fitzpatrick lima sampai enam yang kerap dimiliki orang India, Afrika, mudah sekali tanning atau menggelap namun hampir tidak pernah terbakar.
“Orang Indonesia biasanya tipe Fitzpatrick tiga sampai empat. Jadi basically, semua tetap perlu memakai sunscreen,” tutur dr. Prida.
ADVERTISEMENT
Penggunaan sunscreen memang sebaiknya digunakan oleh setiap warna kulit. Dan warna kulit yang berbeda juga tidak menjadikan adanya perbedaan dalam memilih sunscreen.
dr. Melyawati menambahkan, pemilik kulit terang dan gelap tetap butuh perlindungan. Hal ini disebabkan karena adanya bahaya sinar ultraviolet yang mengintai, yang dapat menyebabkan penuaan dini hingga kanker kulit. dr Mely menyarankan, pemilik kulit gelap bisa mengenakan sunscreen dengan SPF yang rendah.
Memilih sunscreen yang tepat
Sunscreen atau tabir surya yang bertindak sebagai penyaring sinar matahari sebelum mencapai lapisan kulit ini, memiliki dua tipe yaitu chemical dan physical. Mekanisme kerja dari keduanya terhadap kulit juga berbeda.
Untuk sunscreen physical dapat bekerja memantulkan sinar ultraviolet. Sedangkan sunscreen chemical mampu menyerap sinar ultraviolet, kemudian diubah menjadi panas dan dilepaskan oleh kulit. Sehingga sinar UV tidak menembus kulit.
ADVERTISEMENT
Sunscreen yang memiliki beragam SPF (Sun Protection Factor) merupakan pelindung kulit dari sengatan matahari. dr. Prida menyarankan untuk memilih sunscreen yang memberikan perlindungan kulit terhadap sinar UVA dan UVB karena keduanya memberikan efek pada kulit kita. UVA menimbulkan efek penuaan atau aging, dan UVB menyebabkan kulit terbakar matahari atau burning.
“Jadi kalau milih sunscreen harus double protection, yang untuk UVB dan UVA. Tandanya kalau double protection, selain ada tulisan SPF, juga ada lambang PA (+,++,+++). Kalau ada tulisan PA berarti produk itu ada proteksi terhadap sinar UVA,” pungkasnya.
