Perempuan Bicara Kerja, Apa Kata Mereka?

Banyak perempuan yang menghadapi persoalan di dunia kerja, tak terkecuali perempuan di Indonesia. Mereka menghadapi banyak tantangan di dunia kerja dan seringkali diberi kesempatan lebih sedikit untuk berkembang. Misalnya diragukan kemampuannya bahkan dilecehkan saat bekerja.

Padahal seharusnya perempuan punya kesempatan yang sama untuk maju meraih posisi puncak dalam dunia profesional. Tidak hanya semata-mata membuat dirinya mandiri secara ekonomi, perempuan juga butuh aktualisasi dan pengembangan diri untuk berkontribusi kepada negeri.

Kini, lebih dari satu abad sejak era Kartini, perempuan Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan. Banyak perempuan yang saat ini sudah menggeluti bidang pekerjaan yang umumnya didominasi oleh laki-laki.

Kepada kumparan mereka bercerita tentang apa saja tantangan yang harus dihadapi selama menjalani profesinya dan pentingnya bekerja di perusahaan yang memberikan kesempatan dan memperlakukan pekerja perempuan dan laki-laki secara setara.

Untuk mendukung aktivitas perempuan di tempat kerja dan memberikan kesempatan bagi perempuan agar meraih potensi seutuhnya, UN Global Compact dan UN Women menggagas Women’s Empowerment Principles (WEPs) untuk diterapkan di tempat kerja, tempat usaha termasuk di dalam rantai pasokan dan di komunitas.

Perusahaan yang menandatangani WEPs akan menerapkan kesetaraan gender di tempat kerja dan melakukan pemberdayaan perempuan dalam seluruh rantai pasokan pada usahanya dan di komunitas. Selain itu, dengan WEPs ini, perusahaan telah menempatkan komitmen untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong praktik bisnis yang memberdayakan perempuan.

Lalu apa saja isi prinsip-prinsip pada WEP tersebut? Dan bagaimana UN Women mengapresiasi perusahaan yang telah mendukung untuk terus memberdayakan perempuan? Simak selengkapnya pada video di atas.