Perempuan Gampang Emosi saat PMS, Ketahui Alasan dan Cara Mencegahnya

22 September 2020 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan Gampang Emosi saat PMS, Ketahui Alasan dan Cara Mencegahnya. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Gampang Emosi saat PMS, Ketahui Alasan dan Cara Mencegahnya. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
“Lagi PMS ya?”
Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan pada perempuan yang sedang marah ataupun terlihat sensitif. Orang berpikiran bahwa perempuan yang mengalami hal ini berarti sedang dalam masa menstruasi atau PMS atau Pre Menstrual Syndrome.
ADVERTISEMENT
Benarkah demikian? apakah memang ada hubungan antara PMS dan kondisi mood seseorang? Melansir dari Healthline, PMS benar bisa menyebabkan mood swing pada perempuan atau perubahan emosi secara drastis yang timbul tanpa alasan. Hal ini dikarenakan saat tubuh melepaskan sel telur, kadar estrogen dan progesteron menurun yang menimbulkan gejala emosional dan fisik.
Perempuan bisa mengalami mood swing saat sedang menstruasi. Foto: Dok. Shutterstock
Hal tersebut juga disampaikan oleh Alexandra Gabriella, M. Psi, seorang psikolog sekaligus hipnoterapis. Ia mengungkapkan bahwa biasanya, beberapa hari sebelum menstruasi, perempuan akan mengalami perubahan hormon, terutama penurunan level estrogen. Hal itulah yang memengaruhi kondisi fisik dan emosi pada perempuan. Makanya, tak jarang perempuan mengalami kelelahan, mual, atau sakit di bagian payudara dan perut.
Kondisi fisik yang dialami ini juga bisa membuat perempuan menjadi mudah cemas, marah, tersinggung, bahkan merasa sedih. Gaya hidup yang kurang sehat juga disebut bisa memperburuk gangguan yang dialami saat PMS.
Ketidakseimbangan neurotransmitter membuat seseorang merasakan gejala, seperti depresi. Foto: Shutterstock
Selain itu, ada juga gangguan pra menstruasi lainnya yang disebut Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). PMDD adalah bentuk PMS yang lebih berat sehingga dikategorikan sebagai masalah psikologis. Menurut Alexandra, perubahan hormonal dicurigai berpengaruh terhadap kondisi neurotransmitter di otak. Neurotransmitter ini merupakan senyawa kimia yang mengatur jaringan saraf dan pengendalian sistem tubuh.
ADVERTISEMENT
“Ketidakseimbangan neurotransmitter membuat seseorang merasakan gejala, seperti depresi, serangan panik, perasaan hampa, dan gejala lainnya dalam intensitas yang cukup signifikan,” jelasnya.
Bila kamu mengalami PMDD, sebaiknya konsultasikan hal ini kepada psikolog. Selain itu, beberapa kasus PMDD juga memerlukan bantuan medis dengan mendatangi psikiater.

Mencegah emosi berlebihan saat PMS

Alexandra membagikan sejumlah tips untuk mencegah emosi yang berlebihan saat masa PMS. Pertama, atur pola makan yang sehat dan hindari konsumsi gula garam yang berlebihan. Gula dan garam akan membuat tubuh menyimpan banyak cairan sehingga terasa kembung. Kamu juga bisa menambahkan makanan yang mengandung vitamin D, B, serta asam amino triptofan untuk menyeimbangkan neurotransmitter. Selain itu, disarankan sebaiknya menghindari konsumsi alkohol dan kafein yang bisa meningkatkan kecemasan.
Ilustrasi melakukan olahraga di luar ruangan. Foto: Shutterstock
Kedua, lakukan olahraga di luar ruangan. Terpaan sinar matahari memberikan vitamin D bagi tubuh yang mampu menyeimbangkan sistem hormonal pada tubuh. Dengan bergerak, ketegangan pada tubuh akan semakin berkurang sehingga membuat kamu merasa lebih nyaman.
ADVERTISEMENT
Ketiga, sempatkan waktu untuk bermeditasi. Meditasi bisa membantu meringankan kondisi emosi dan menyeimbangkan neurotransmitter dalam otak. Selain itu, kegiatan tersebut memungkinkan pikiran untuk beristirahat dari overthinking di masa PMS yang menimbulkan perasaan cemas dan stres.
Pastikan kamu juga memiliki pola tidur yang baik. Foto: Shutterstock
Keempat, memantau jadwal menstruasi. Dengan membuat jadwal, kamu bisa menjadi lebih siap menghadapi PMS dan menstruasi itu sendiri. Kamu juga bisa melakukan antisipasi dini dengan mengurangi aktivitas atau makanan yang bisa memperparah gejala PMS. Bila orang di sekitarmu sering menjadi target luapan emosi saat PMS, mungkin kamu bisa memperingatkan mereka agar lebih sabar membantumu yang akan menghadapi gejala PMS ini.
Tips yang terakhir, pastikan kamu memiliki waktu istirahat yang cukup. Pola tidur yang baik bisa membantu menyeimbangkan kerja-kerja dalam sistem tubuh.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, Ladies, apakah kamu menjadi semakin siap menghadapi masa PMS?
Penulis: Adinda Cindy Lapod