Perempuan Italia Diculik Selama 18 Bulan, Kembali dengan Selamat dan Jadi Mualaf

23 Mei 2020 16:20 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Silvia Romano. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Silvia Romano. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan asal Italia bernama Silvia Romano mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan. Ia diculik di Afrika Timur selama 18 bulan lamanya. Namun untungnya, Silvia berhasil kembali dengan selamat. Tetapi, ia justru berpindah keyakinan menjadi mualaf.
ADVERTISEMENT
Silvia saat itu bekerja sebagai relawan kelompok kemanusiaan Italia di Kenya, Afrika Timur, pada 2018 lalu. Nahas, kelompok relawannya diserang dan diculik oleh gerombolan orang-orang bersenjata dan ditahan selama 18 bulan lamanya. Hingga akhirnya perempuan berusia 25 tahun itu bebas berkat upaya intelijen Italia dan Turki.
Mengutip Daily Sabah, Silvia dibebaskan dari Somalia pada pekan lalu. Kepulangannya disambut haru dan gembira di Bandara Rome Ciampona, Italia. Ia berpelukan dengan kedua orang tuanya dan mendapat sambutan dari Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte.
Namun, Silvia Romano kembali dengan penampilan yang berbeda. Ia mengenakan hijab yang menutupi kepala sampai dadanya. Ia juga mengenakan masker dan sarung tangan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Silvia Romano. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Menurut Daily Mail, laporan di Italia mengatakan bahwa penculik menyerahkan Silvia pada kelompok ekstremis Islam Al-Shahab. Tampilannya yang kini layaknya perempuan muslim, membuat banyak orang berspekulasi dan menyangka bahwa Silvia telah dihamili.
Tidak tinggal diam, Silvia menjawab dugaan yang menyerang dirinya karena menjadi mualaf. Mengutip New York Times, ia membantah adanya desas-desus bahwa dirinya dipaksa menikahi salah satu penculiknya dan hamil.
Silvia melaporkan pada jaksa penuntut bahwa dia bebas masuk Islam ketika masa penculikan. Sementara lewat halaman Facebook pribadinya, ia menulis status yang berbunyi “Saya selalu mengikuti kata hati saya dan itu tidak akan pernah mengkhianati,” tulisnya. Bahkan, Silvia Romano bertekad ingin mengganti namanya menjadi Aisyah. Tetapi hingga saat ini, keluarga Silvia dan pejabat Italia belum memberikan komentar.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.