Perempuan Muda NTT Diberikan Latihan Bertani untuk Meraih Masa Depan

6 Desember 2019 17:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan muda bertani  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan muda bertani Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tidak semua perempuan mendapatkan kesempatan yang sama seperti perempuan lainnya. Kesempatan perempuan yang tinggal di kota dengan yang di pelosok, tentu saja berbeda. Mereka tidak punya akses apalagi fasilitas yang memadai untuk membantu meraih cita-cita.
ADVERTISEMENT
Inilah yang membuat organisasi Yayasan Plan International (Plan Indonesia) terdorong untuk membantu para perempuan muda di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja sebagai petani agar lebih berdaya secara ekonomi. Berdasarkan data yang dihimpun dari Plan Indonesia, NTT merupakan wilayah termiskin ketiga di Indonesia, di mana banyak sekali perempuan yang tidak punya kesempatan untuk bekerja dan mandiri. Bahkan di usia yang masih muda, mereka tidak punya banyak pilihan untuk masa depannya.
“Kami melakukan situasi gender, apa saja tantangan bagi perempuan muda di sana. Ada juga kegiatan community gathering yang melibatkan kebutuhan sosial perempuan muda, tujuannya untuk memperluas dukungan sosial mereka hingga akhirnya bisa menjadi pengusaha mandiri,” jelas Dina Mairawati, Manajer Program Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda Plan Indonesia saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Plan Indonesia melaksanakan program ini melalui pertanian ramah lingkungan. Di mana banyak pula keluarga yang memiliki sawah berhektar namun kurang memberdayakan anak perempuannya.
Melihat hambatan yang dialami perempuan muda NTT itu, Plan Indonesia memberikan pelatihan teknis pertanian pada 330 petani perempuan muda yang berusia 18 hingga 29 tahun. Nantinya akan dipilih lagi sebanyak 30 perempuan muda untuk bisa meneruskan usahanya.
Ilustrasi petani Foto: Shutterstock
“Mereka kan wawasannya terbatas, jadi yang kita pilih itu benar-benar punya minat dan ketertarikan dengan pertanian,” tambah Dina Mairawati yang akrab disapa Rara itu.
Tidak hanya mengajarkan perempuan muda NTT saja agar mereka bisa berkembang dan maju di bidang pertanian, tapi juga perlu memberikan edukasi pada keluarganya bahwa anak perempuan juga bisa maju dengan bidang yang mereka minati.
ADVERTISEMENT
Bila mereka meminati dunia pertanian dan mendapatkan wawasan yang bagus tentang itu, maka mereka dapat mengembangkan lebih baik lagi usaha pertanian di NTT. Bisa jadi nantinya akan membuahkan keuntungan yang baik hingga lapangan kerja untuk perempuan di NTT lainnya.
“Di sana kan kalau anak perempuan dari orang tuanya, ya pilihan paling mungkin hanya menikah. Jadi dengan seperti ini, kami dapat memberikan pilihan bahwa anak-anak perempuan tidak harus menikah. Tapi mereka juga bisa hidup terjamin dengan berdiri di atas kakinya sendiri,” tuturnya.
Untuk melangsungkan program memajukan perempuan muda NTT ini, Plan Indonesia bekerjasama dengan The Body Shop Indonesia dengan pembelian produk Rocket Gift seharga Rp 299 ribu. Setiap pembeliannya, The Body Shop akan mendonasikan Rp 5.000 untuk mendukung program tersebut.
ADVERTISEMENT