Perlukah Pakai Sunscreen dengan SPF Tinggi saat Cuaca Panas?

20 Mei 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menggunakan sunscreen. Foto: theshots.co/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggunakan sunscreen. Foto: theshots.co/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan ini, cuaca sedang panas-panasnya, setuju, Ladies? Alhasil, hal tersebut membuat kamu jadi malas untuk melakukan banyak aktivitas di luar ruangan.
ADVERTISEMENT
Panasnya cuaca yang sedang dialami saat ini, tentunya penting untuk kamu selalu pakai sunscreen. Nah, saat ini ada beragam SPF yang tersedia di pasaran.
Mengingat teriknya panas matahari, apakah kamu memerlukan sunscreen dengan SPF yang sangat tinggi seperti di atas 50? Jawabannya tidak.

Alasan mengapa kamu tak perlu pakai sunscreen SPF super tinggi

Ilustrasi menggunakan sunscreen. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
Dilansir Business Insider, SPF pada sunscreen berfungsi untuk menangkal sinar UV yang bisa memberikan dampak buruk untuk kulit. Sinar UVA bisa menyebabkan penuaan kulit dan UVB dapat memicu kulit terbakar.
Skin Cancer Foundation (SCF) juga menyebut bahwa paparan kedua jenis radiasi UV ini bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Meski demikian, kamu tak perlu sampai menggunakan SPF di atas 50 karena sebenarnya total perlindungannya terhadap sinar UV tak ada yang bisa mencapai 100%.
ADVERTISEMENT
Ya, sunscreen dengan SPF 15 bisa memblokir sinar UV sekitar 94%, SPF 30 sekitar 97%, dan produk SPF 45 memblokir sekitar 98%. Jadi, perbedaannya memang tidak terlalu besar, bukan?
Ilustrasi mengaplikasikan kembali sunscreen di wajah. Foto: aslysun/Shutterstock
Menurut penggagas Privee Clinic dan Magister Anti Aging, dr. Almond Wibowo M, SPF pada sunscreen yang paling ideal untuk menangkal UVB adalah SPF 50. Nah, semakin tinggi SPF, maka semakin tinggi pula bahan kimia yang ada di dalamnya.
"Dan menurut penelitian, SPF 50 adalah yang paling ideal untuk menangkal UVB. [SPF] yang lebih tinggi lagi tidak terbukti signifikan menolong. Jadi nggak beda jauh," ujar dr. Almond.
"Nah kalau SPF makin tinggi, artinya produk tersebut butuh konsentrasi bahan kimia lebih tinggi. Dan ini malah cenderung merugikan kulit. Terutama kulit yang sensitif," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ada juga pemikiran bahwa dengan menggunakan SPF yang super tinggi justru bisa membuat kamu merasa jadi lebih bisa bebas beraktivitas di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama. Padahal, hal itu tidak dianjurkan, lho, Ladies.
Ilustrasi perempuan menggunakan sunscreen. Foto: Shutter Stock
“Orang-orang yang menggunakan [sunscreen dengan SPF super tinggi] cenderung berada di bawah sinar matahari lebih lama. Mereka mungkin tidak reapply [sunscreen] kembali. Dan mereka mungkin berpikir bahwa mereka tidak perlu mencari tempat yang teduh, memakai topi atau menutupi diri dengan pakaian. Sehingga akibarnya mereka akan mendapatkan sinar UV lebih banyak,” ujar Dokter Kulit, Dr. Stephen Q. Wang melalui situs Skin Cancer Foundation, seperti yang dilansir Business Insider.

Lebih baik rajin reapply sunscreen

Dibanding memakai SPF yang super tinggi, lebih baik kamu rajin reapply sunscreen setiap 3–4 jam sekali, Ladies. Nah, dengan begitu, perlindungan kulit dari sinar UV akan semakin maksimal.
ADVERTISEMENT
“Cara terbaik untuk memastikan kamu terlindungi [dari sinar UV] adalah dengan sering mengaplikasikan kembali sunscreen atau tabir surya. Kamu tidak bisa memakai [sunscreen] hanya di pagi hari saja,” jelas dokter kulit asal Florida, Amerika Serikat, James Spencer, seperti dikutip dari WebMD.