Perusahaan Jepang Bikin Masker dari Bahan Bra

Perusahaan Jepang bikin masker dari bra. Foto: Shutterstock

Sejak penyebaran virus corona kian merebak ke berbagai penjuru dunia, keberadaan masker pelindung menjadi kian langka. Hal ini menyebabkan banyak pihak tak bertanggung jawab menimbun masker untuk dijual dengan harga mahal.

Oleh karena itu, masyarakat mulai mencari cara supaya bisa tetap melindungi diri dengan masker saat sedang berkegiatan di luar rumah. Salah satu caranya adalah dengan membuat masker kain sendiri.

Fenomena kelangkaan masker ini juga membuat masyarakat lebih kreatif. Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial tentang masker yang terbuat dari bra. Awalnya masker ini memang dianggap sebagai bahan guyonan alias jokes. Namun ternyata di Jepang masker dari bra ini benar-benar diproduksi oleh perusahaan fashion pembuat pakaian dalam, Atsumi Fashion Co., yang berada di Prefektur Toyama.

Perusahaan tersebut mulai memproduksi masker kain dari bahan yang biasa dibuat untuk pakaian dalam perempuan. Hal ini mereka lakukan setelah seorang karyawannya menyadari bahwa pakaian dalam yang mereka buat memiliki bahan dasar yang sama dengan bahan pembuat masker kain.

“Kami berharap bisa membantu masyarakat di kala persediaan masker terus menipis. Karena masker ini juga bisa mencegah penyebaran virus corona yang bisa tersebar lewat batuk dan bersin,” ungkap Hiroshi Hinata, Sales Manager Atsumi Fashion Co., seperti dikutip dari Japan Times.

Saat ini para pekerja di perusahaan tersebut membuat masker di jam pulang kerja. Produksi dilakukan di pabrik Atsumi Fashion Co., di Himi, Jepang. Mereka sedang berupaya untuk bisa menghasilkan 1.000 masker sebab pihak di kota meminta pengusaha lokal untuk membantu membuat masker kain bagi pekerja Balai Kota, karena persedian masker sudah menipis.

Upaya untuk membantu menekan angka penyebaran virus corona ini tak hanya terjadi di Jepang. Di Indonesia sendiri, banyak desainer dan perusahaan fashion seperti Stella Rissa hingga Sejauh Mata Memandang yang mulai memproduksi masker kain. Sebagian dari mereka bahkan menyumbangkan hasil penjualannya untuk membantu masyarakat yang lebih membutuhkan.