Pilot Athira Farina Ungkap Kiat Pede Berkarier di Bidang yang Didominasi Pria

20 April 2022 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Athira Farina, seorang Pilot perempuan. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Athira Farina, seorang Pilot perempuan. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Banyak perempuan masa kini yang berani menyuarakan diri dan gigih meraih impian dengan menjalani profesi yang mereka inginkan. Profesi-profesi tersebut bahkan ada yang didominasi oleh laki-laki.
ADVERTISEMENT
Athira Farina adalah salah satu sosok perempuan Tanah Air yang berani meraih impian dengan berprofesi sebagai pilot. Ia pun mengaku mengalami banyak tantangan selama terjun ke dunia penerbangan.
Namun, hal itu tidak menghalangi semangat Athira Farina atau yang akrab disapa Athira. Hal ini ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu di program Sister of Soul (SOS) persembahan kumparanWOMAN, pada Selasa (19/4).
Athira menceritakan bahwa tantangan dan stigma yang dihadapinya tidak melunturkan rasa percaya dirinya. Ia mengaku sangat berambisi untuk bisa membuktikan kemampuannya, meski sering dianggap sebelah mata karena dirinya seorang perempuan.
"Kebetulan aku waktu sekolah itu cewek sendiri. Dulu di sekolah ada program untuk terbang sama teman, terus ada orang yang nggak mau terbang sama aku karena katanya nggak percaya sama cewek," ceritanya dalam acara bertajuk Kartini di Tempat Kerja, Berani Raih Mimpi & Menginspirasi lewat IG Live @kumparanWOMAN.
ADVERTISEMENT
Saat itu, ia pun berusaha membuktikan dengan lulus terlebih dahulu dari orang yang melontarkan komentar tersebut kepadanya. Menurut penuturannya, Athira berhasil mengumpulkan jam terbang selama 160 jam, kemudian menjalankan ujian.
“Nah aku lebih duluan ujian dan aku lulus duluan. Dengan begitu, aku nunjukin nih bahwa aku bisa. Saat itu kayak ngerasa puas sih makanya jangan sepelein dong. Jangan dibedain dari gendernya, tapi kemauannya," sambung Athira.
Rasa percaya diri Athira kian bertumbuh seiring berjalannya waktu. Ia merasa bahwa tidak perlu mempedulikan ucapan negatif dari orang lain, sebaliknya fokus pada dukungan dan hal-hal positif yang ada di sekitarnya.
Athira percaya bahwa selama perempuan bisa menunjukkan kapabilitas dan memiliki ilmu, hal itu bisa dijadikan acuan untuk terus berjuang menggapai cita-cita yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
"Kita boleh takut, tapi jangan sampai ketakutan kita itu mengganggu konsentrasi yang ada dalam diri kita. Takut itu boleh karena manusiawi, tapi jangan berlebihan. Jangan sampai mengganggu, jadinya kayak menarik energi negatif dalam diri kita," lanjutnya.
Athira pun memberikan pesan kepada para perempuan yang mungkin sedang mengalami berbagai tantangan dalam meraih cita-citanya untuk terus berusaha. Menurutnya, jangan sampai perkataan buruk dari lingkungan sekitar menghancurkan semangat dalam menggapai mimpi.
"Jangan pernah ragu sama mimpimu, jangan pernah berhenti belajar. Karena semakin mencari ilmu pasti akan ada yang nyangkut dibandingkan gak cari ilmu sama sekali," tutup Athira.