Potret Koleksi Kawin Campur Mel Ahyar, Hadirkan Paduan 6 Motif Tenun Indonesia
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait tema Kawin Campur, Mel Ahyar menjelaskan bahwa semua koleksi barunya ini terinspirasi dari budaya pernikahan zaman dulu. Menurutnya, proses pernikahan dulu bisa menggabungkan perbedaan budaya dengan harmonis.
"Kali ini, filosofi kawin campur yang diangkat terinspirasi dari budaya pernikahan tempo dulu yang dinilai efektif dalam melestarikan perbedaan budaya dan menjalin keharmonisan di masa lampau. Beragam motif tenun di berbagai penjuru Indonesia hadir dalam koleksi ini," ungkap Mel Ahyar.
Sesuai penjelasannya, koleksi Kawin Campur Mel Ahyar ini menghadirkan tenun dari enam daerah binaan Yayasan Cita Tenun Indonesia (CTI). Mulai dari tenun Garut dengan teknik ikat dan teknik dobby, tenun Bali yang dibuat dengan teknik songket, tenun Baduy dengan teknik datar dan teknik pakan tambah, tenun Manggarai Barat dengan teknik songket, tenun Sumba Timur dengan teknik ikat dan teknik songket, serta tenun Jepara yang dibuat dengan teknik songket.
ADVERTISEMENT
Oleh Mel Ahyar, beragam motif tenun dari berbagai penjuru Indonesia ini digabungkan dan diberikan twist dengan gaya siluet yang ekstra, potongan tegas, serta detail-detail buatan tangan khas sang desainer. Penggabungan tersebut menghasilkan koleksi yang kaya akan unsur seni dan budaya.
"Pada koleksi ini, saya mencoba untuk mengawinkan beberapa motif tenun dari berbagai suku Indonesia ke dalam satu rupa. Ini adalah misi untuk menceritakan, menyatukan, dan melestarikan perbedaan tradisi dan juga budaya," jelasnya.
Mel Ahyar ARCHIPELAGO Kawin Campur ini hadir dalam berbagai model busana. Ada 18 outerwear atau luaran, empat kemeja, dan tiga gaun panjang. Semuanya hadir dengan warna-warna berani yang selalu menjadi ciri khas Mel Ahyar dalam berkarya.
Lestarikan wastra Nusantara bersama Rabbanin Project dan Yayasan Cita Tenun Indonesia
Menariknya, pada peluncuran koleksi terbaru kali ini Mel Ahyar tidak sendiri. Ia bekerja sama dengan Rabbanin Project dan Yayasan CTI. Rabbani Project sendiri adalah proyek berbasis sosial yang dibentuk oleh socialpreneur Dewi Ivo Rajasa. Rabbani Project menjembatani talenta-talenta kreatif di Indonesia agar dapat berkarya dan juga memberikan dampak bagi sesama. Sedangkan Yayasan CTI merupakan komunitas para pencinta tenun dari berbagai profesi.
Rabbani Project menggandeng Mel Ahyar dan CTI karena mereka ingin lebih mengedukasi masyarakat mengenai tenun yang sudah jadi warisan budaya sejak lama. Tak hanya itu, mereka juga punya misi membantu para perajin tenun di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dalam kesempatan ini, kami menggandeng desainer Mel Ahyar dan juga Yayasan Cita Tenun Indonesia dengan harapan agar koleksi yang dipersembahkan dapat mengedukasi masyarakat lebih dalam untuk mengenal tenun sebagai kekayaan dan warisan budaya," ungkap Dewi Ivo Rajasa, Pendiri Rabbanin Project.
Mel Ahyar ARCHIPELAGO Kawin Campur ini merupakan koleksi terbatas. Kamu bisa mendapatkannya dengan memesan melalui pesan WhatsApp sales assistant Mel Ahyar yang tertera di laman Instagram akun @melahyarofficial. Selain itu, buat para Ladies yang penasaran ingin melihat koleksi terbaru Mel Ahyar, kumparanWOMAN telah merangkum potretnya berikut ini.