Premature Intimacy, Tren Kencan yang Bisa Bikin Hubungan Gagal di Awal

23 November 2023 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan kencan. Foto: TimeImage Production/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan kencan. Foto: TimeImage Production/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, pernahkah kamu berkencan dengan seseorang dan merasakan koneksi yang sangat kuat di awal, tetapi lama kelamaan hubungannya terasa membosankan? Bisa jadi, kamu atau pasanganmu itu melakukan premature intimacy atau keintiman prematur saat pendekatan.
ADVERTISEMENT
Istilah premature intimacy (PMI) ini terbilang cukup asing di telinga banyak orang, tetapi fenomenanya sudah lama berlangsung. Dikutip dari Stylist, secara umum, PMI adalah tindakan melakukan hal-hal intim terlalu cepat dengan pasangan.
Ini tidak selalu berkaitan dengan hubungan fisik seperti bergandengan tangan atau berpelukan. PMI juga merujuk pada perilaku emosional seperti membuka informasi pribadi terlalu cepat atau membicarakan soal rencana masa depan dengan pasangan, padahal belum ada koneksi kuat yang terbangun.
Zodiak yang pandai menggoda. Foto: Shutterstock
Dalam kata lain, ketika kamu oversharing atau menceritakan kisah hidup atau trauma mendalam di awal-awal hubungan, hingga berpelukan atau melakukan tindakan fisik yang intim di masa awal pacaran, hal tersebut bisa disebut sebagai premature intimacy. Meskipun bagi sejumlah orang hal ini terdengar wajar, tetapi PMI justru bisa memperburuk hubungan.
ADVERTISEMENT

Kenapa banyak orang melakukan premature intimacy?

Menurut survei yang dilakukan oleh situs kencan online Plenty of Fish, banyak orang yang semakin sering melakukan keintiman prematur. Ternyata, ada alasan di baliknya, menurut ahli hubungan asmara Jessica Alderson. Salah satunya adalah rasa takut akan penolakan.
“Sejumlah orang memiliki rasa takut akan penolakan atau ditinggal, dan mereka percaya bahwa dengan membuka diri dengan cepat, mereka bisa membangun koneksi kuat dengan pasangan,” ungkap Jessica, sebagaimana dikutip dari Stylist.
Ilustrasi pasangan berpelukan. Foto: Chay_Tee/Shutterstock
“Mereka mungkin percaya bahwa dengan menunjukkan kerentanan dan menceritakan informasi pribadi di masa awal berpacaran, pasangan mereka akan melihat mereka sebagai orang yang lebih dipercaya atau diidamkan,” lanjut dia.
Di masa-masa awal hubungan asmara, keduanya pasti akan merasa sangat bersemangat untuk bisa membangun koneksi satu sama lain. Maka tak heran jika mereka melakukan berbagai cara untuk bisa menciptakan ikatan emosional tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir Stylist, PMI bisa juga datang dari rasa butuh akan validasi. Seseorang yang berbagi informasi pribadi terlalu cepat, seperti kenangan masa lalu atau trauma, mungkin ingin menerima validasi dari pasangannya.
Namun, dikutip dari New York Post, premature intimacy justru bisa menyebabkan seseorang merasa terlalu rentan atau menyesal. Itulah mengapa, pasangan kekasih sangat disarankan untuk membangun batasan sehat dan komunikasi yang baik di awal hubungan.
Ilustrasi kencan buta. Foto: Shutterstock

Seperti apa konsekuensi dari premature intimacy?

Menurut Jessica Alderson, ada sejumlah konsekuensi dari melakukan premature intimacy. Salah satunya adalah membuat pasanganmu merasa sangat kewalahan. Rasa kewalahan ini akan semakin buruk jika dia belum siap untuk menerima segala informasi tersebut.
Selain itu, pasangan juga bisa merasa tidak lagi tertarik karena hilangnya “keseruan” dari mengumpulkan detail satu per satu.
ADVERTISEMENT
“Membuka detail-detail pribadi secara bertahap berkontribusi dalam menciptakan rasa antisipasi dan keseruan dari menemukan hal-hal baru soal satu sama lain,” ucap Jessica.
Selain itu, premature intimacy juga bisa menyebabkan perbedaan keintiman secara emosional antarpasangan. Bisa jadi, kamu sudah merasa sangat terikat dengan pasanganmu, sementara pasanganmu belum merasakan itu. Ketimpangan koneksi emosional itu bisa menyebabkan masalah-masalah di kemudian hari, seperti perbedaan ekspektasi dan tujuan.
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock

Yang harus dilakukan untuk menghindari premature intimacy

Menurut ahli hubungan asmara Georgia Grace, keintiman itu sangat penting dalam menjalani hubungan. Namun, keintiman itu harus dibangun secara perlahan, bukan dilakukan di awal hubungan. Jadi, kamu disarankan untuk lebih menyadari apa saja yang harus kamu bagikan kepada pasanganmu di kencan-kencan pertama.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak akan menyarankan atau merekomendasikan kamu untuk tidak terbuka di kencan pertama. Namun, kamu bisa memilih seberapa banyak kamu ingin berbagi dan apa saja yang ingin kamu ceritakan padanya,” tegas Grace.