Presdir Sun Life Indonesia, Elin Waty Luncurkan Buku Seputar Karier

1 Oktober 2021 12:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran buku Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier yang ditulis oleh Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty. Foto: Dok. Sun Life Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran buku Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier yang ditulis oleh Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty. Foto: Dok. Sun Life Indonesia
ADVERTISEMENT
Situasi pandemi tentu menjadi masa yang tidak mudah bagi banyak orang, tak terkecuali bagi para pemimpin perusahaan. Kemampuan untuk tetap menginspirasi anggota tim sekaligus mengatasi tekanan dari dalam diri tentu menjadi aspek yang diharapkan dari seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
Karena itu, penerapan empati dan caring leadership kian relevan, mengingat tantangan yang dihadapi setiap orang semakin meningkat. Riset sendiri menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki empati berdampak baik pada kinerja, kesehatan, dan budaya empati yang inklusif.
Menerapkan caring leadership menuntut pemimpin untuk lebih peka, dan memahami kondisi tim dengan melihat apa yang terjadi di sekitar. Ketika seorang pemimpin mampu mengelola dan menjaga keseimbangan pikiran dan perasaan, maka ia akan memberikan banyak manfaat dan menerapkan caring leadership dengan lebih optimal.
Meski demikan, bukan berarti seorang pemimpin tidak menghadapi tantangan dan permasalahan dalam dirinya sendiri. Selaras dengan spirit DoGether yang diusung Sun Life, caring leadership menjadi cara yang dipilih Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty dalam menavigasi perusahaan yang dipimpinnya.
ADVERTISEMENT
Penerapan caring leadership ini pulalah yang melandasi kehadiran buku Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier, yang ditulis langsung oleh Elin. Menulis juga menjadi healing therapy dan salah satu cara untuk mengatasi tekanan yang ada.
“Menulis membantu saya mengurai perasaan dan gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Kegiatan menulis saya rasakan sangat bermanfaat sebagai bagian dari healing therapy, khususnya di tengah tekanan selama masa pandemi,” jelas Elin dalam virtual media gathering, Rabu (29/9).
Peluncuran buku Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier yang ditulis oleh Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty. Foto: Dok. Sun Life Indonesia
Menurutnya, berbagai diskusi dan obrolan ringan bersama banyak rekan menginspirasinya untuk menulis sebuah buku. Harapannya bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga menginspirasi lebih banyak orang untuk lebih percaya diri dan tidak mudah menyerah dalam mencapai goals yang diimpikan.
ADVERTISEMENT
Buku Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier ditulis langsung oleh Elin yang merupakan presiden direktur perempuan dan berkebangsaan Indonesia pertama, yang dipercaya memimpin Sun Life di Indonesia. Sun Life Indonesia sendiri merupakan perusahaan jasa keuangan asal Kanada.
Dari berbagai perbincangan yang ditemani segelas kopi, Elin berbagi inspirasi melalui tulisan yang dikemas secara ringan, namun sarat akan pesan optimisme, motivasi, dan semangat untuk pantang menyerah.
Semangat kepedulian dan optimisme yang dibawa Elin dan dituturkan pada buku ini juga merupakan pengejawantahan dari spirit DoGether. Ini merupakan spirit yang diusung Sun Life, dan membawa nilai: peduli, optimis dan relevan.
Sebagai bagian dari kampanye DoGether, nantinya seluruh hasil penjualan buku akan disumbangkan ke Wahana Visi Indonesia, dan ditujukan untuk membantu biasa pendidikan anak-anak Indonesia yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT

Caring leadership jadi kunci keefektifan kerja

Lebih lanjut, caring leadership yang diterapkan Elin juga mendapat dukungan dari Erwin Parengkuan, Communication Practitioner & Speaking Coach yang juga hadir dalam kesempatan yang sama. Menurut Erwin, dalam perusahaan, komunikasi yang terjalin baik antara atasan dan bawahan, serta sesama anggota tim menjadi kunci keefektifan dan produktivitas kerja secara menyeluruh.
“Kemampuan Elin menjalin komunikasi dan berempati, membuat rekan dan anggota timnya tak segan untuk bertukar cerita. Hal ini baik diterapkan seorang pemimpin, karena pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi akan menumbuhkan loyalitas dan keterlibatan lebih pada tim yang dipimpinnya,” ungkap Erwin.
Pada buku setebal 155 halaman, Elin berbagi 20 kisah nyata dan inspirasi seputar karier kontemporer yang banyak dihadapi oleh generasi produktif hari ini. Salah satunya pada kisah berjudul Ada Banyak Jalan Menuju Roma, Elin bercerita tentang masalah karier yang dihadapi anggota timnya di tempat kerja sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Melalui kisah ini, Elin mengajak pembaca untuk menjadi pribadi yang tak mudah menyerah, serta fokus pada solusi, bukan masalah. “Dengan isu dan contoh kasus yang relevan, kehadiran buku ini diharapkan dapat menginspirasi banyak orang, khususnya para ‘Young Generations Leaders’ untuk dapat mempercepat laju karier mereka,” ungkap Elin.
Menurutnya, tentu akan ada banyak tantangan yang dihadapi di depan, namun ia berharap bukunya dapat dijadikan acuan serta pembelajaran, agar banyak orang, khususnya pemimpin muda, dapat lebih siap hadapi tantangan, untuk hari esok yang lebih pasti.