Presiden Turki Boikot Produk Prancis, Daftarnya Ada Dior hingga Louis Vuitton

29 Oktober 2020 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chanel masuk dalam daftar boikot produk Prancis yang viral di medsos. Foto: dok. Chanel
zoom-in-whitePerbesar
Chanel masuk dalam daftar boikot produk Prancis yang viral di medsos. Foto: dok. Chanel
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Kemarahannya itu berujung pada aksi boikot terhadap produk-produk buatan Prancis. Dari sederetan nama yang beredar di internet, brand fashion dan kecantikan seperti Louis Vuitton, Chanel, Dior hingga Lancome juga termasuk dalam daftar.
ADVERTISEMENT
Aksi boikot produk Prancis ini terjadi setelah Erdogan mendengar serangkaian komentar Macron soal Islam dan kejadian pemenggalan seorang guru di pinggiran Paris. Guru itu dipenggal usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad ke murid-muridnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Foto: Reuters/Mustafa Kamaci/Presidential Press Office
Seusai pemenggalan, Macron menyebut kejadian itu sebagai serangan teroris Islam. Macron juga menuduh Muslim bersikap separatis. Macron juga membela kartun kontroversial itu sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Menurut Erdogan, komentar Macron memojokkan umat Islam.
Pernyataan Erdogan ini sontak viral di media sosial dan mendapat respon dari negara-negara Islam. Tagar #BoycottFranceProducts pun kini sudah viral di media sosial bersama dengan foto berupa deretan logo brand Prancis yang diboikot.
Dan saat ini, Prancis sedang berhadapan dengan gelombang boikot produk dari negara Timur Tengah. Boikot barang Prancis bahkan sudah terjadi di Kuwait.
ADVERTISEMENT
Melansir WWD, beberapa grup perdagangan Arab juga sudah menarik berbagai produk asal Prancis dari toko mereka. Bahkan industri fashion dan kosmetik juga diprediksi kena dampak.
Beberapa brand yang masuk dalam daftra tersebut diantaranya adalah Louis Vuitton, Celine, Givenchy, Dior, Yves Saint Laurent, Lacoste, Chanel, Chloe, hingga produk kecantikan seperti L'Oreal, Garnier, hingga Lancome.
Louis Vuitton. Foto: Shutterstock
Menurut laporan WWD, pihak Federation des Entreprises de la Beaute, organisasi yang menaungi berbagai brand kosmetik di Paris mengaku belum ada tanggapan dari negara-negara yang kabarnya memboikot produk Prancis.
"Kami akan melakukan observasi apakah boikot ini akan diteruskan dan apa dampaknya terhadap penjualan produk kosmetik Prancis," ungkap pihak Federation des Entreprises de la Beaute dalam pernyataan pers.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kering dan L'Oreal hingga saat ini menolak memberikan komentar saat dihubungi oleh WWD terkait aksi boikot yang sedang berlangsung.