Rakhia Ismail, Walikota Berhijab yang Mundur dari Jabatan karena Perlakuan Rasis

15 Oktober 2020 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan walikota Islington, Rakhia Ismail. dok. Twitter/@rakhiaismail
zoom-in-whitePerbesar
Mantan walikota Islington, Rakhia Ismail. dok. Twitter/@rakhiaismail
ADVERTISEMENT
Seorang politisi perempuan asal Inggris, Rakhia Ismail, mengundurkan diri dari Partai Buruh Inggris setelah delapan tahun bergabung di sana. Alasannya, dia mendapatkan diskriminasi dan perlakuan rasisme karena dirinya merupakan perempuan berkulit hitam dan mengenakan hijab.
ADVERTISEMENT
Aksinya ini dilakukan setelah ia mengundurkan diri sebagai walikota Islington (daerah utara London) pada September lalu. Rakhia mengatakan, ia sama sekali tidak mempunyai suara dan tidak dibiarkan untuk bersuara saat bergabung di partai tersebut.
"Saya sangat sedih bahwa partai yang saya pikir bisa menegakkan keadilan untuk banyak orang, justru bersikap sebaliknya bila dilihat dari pengalaman pribadi saya. Oleh karena itu, saya merasa sulit menjadi anggota dewan dari Partai buruh karena mereka hanya berjuang dengan keinginan para pria kulit putih saja," ungkap Rakhia pada The Guardian.
Rakhia Ismail, mantan walikota Islington yang mundur dari jabatannya. dok. Twitter/@rakhiaismail
Lebih lanjut Rakhia mengatakan, banyak rekan kerjanya yang mengalami Islamophobia. Bahkan beberapa di antara mereka membuat keputusan untuk tidak menyelenggarakan acara festival Eid pada 2019 lalu. Tak hanya itu, para rekan kerjanya di Partai Buruh juga menyoroti tempat kelahiran Rakhia di Somalia, Afrika, yang tak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan yang dilakukannya.
ADVERTISEMENT
Rakhia pun menduga seorang rekan kerja dari Partai Buruh meneriakinya dengan perkataan tak pantas, karena kehadirannya dan jabatannya sebagai walikota dianggap merusak reputasi Islington.
Rakhia Ismail saat masih menjabat sebagai walikota. dok. Twitter
"Sebagai perempuan berkulit hitam dari etnis minoritas, saya tidak punya suara. Saya pikir, apa gunanya meneruskan pekerjaan ini?" katanya lagi.
Menanggapi hal ini, juru bicara dari Partai Buruh mengatakan bahwa mundurnya Rakhia Ismail dari jabatannya sebagai walikota Islington dan dewan Partai Buruh merupakan keputusan yang mengecewakan.
Rakhia Ismail bersama rekannya di kantor walikota Islington
"Keputusan yang dibuat Rakhia Ismail untuk mengundurkan diri sangat mengecewakan dan datang begitu cepat. Dia memiliki masa jabatan sebagai walikota Islington yang mengagumkan. Islington Labour memiliki sekelompok anggota dewan yang beragam dan berbakat yang melayani komunitas mereka, Rakhia salah satunya," jelas juru bicara tersebut.
ADVERTISEMENT
Menutup pernyataannya, Partai Buruh berjanji akan menanggapi dan menindaklanjuti semua tuduhan diskriminasi dengan sangat serius. Mereka juga akan menyelidiki kasus ini dan sepenuhnya berjalan sesuai prosedur serta aturan yang berlaku.