Riset: Kebiasaan Bangun Pagi Memperkecil Risiko Terkena Kanker Payudara

13 Februari 2020 15:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bangun pagi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bangun pagi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Bristol, Inggris, belum lama ini mempublikasikan studi tentang kanker payudara. Studi tersebut mengemukakan bahwa orang yang terbiasa bangun lebih pagi berpotensi memiliki risiko 40 hingga 48 persen lebih rendah untuk terkena kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Penjelasannya adalah, individu yang tidur lebih cepat di malam hari dan bangun lebih pagi akan mengawali hari-harinya dengan produktif. Lain halnya dengan individu yang tidur larut malam, mereka akan cenderung memulai aktivitas dalam kondisi mengantuk. Dalam penelitian ini juga menemukan bahwa individu yang tidur terlalu lama juga lebih berisiko didiagnosis kanker payudara sebesar 20 persen.
Ilustrasi kanker payudara. Foto: Shutterstock
Bahkan dalam penelitian sebelumnya, orang yang terbiasa dengan ritme tidur burung hantu (terjaga di malam hari) memiliki mutasi gen yang terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara. Oleh karena itu, tak heran perempuan yang bekerja di shift malam lebih rentan terkena kanker payudara.
Peneliti utama dari University of Bristol, Dr Rebecca, mengatakan bahwa penelitian tersebut menggunakan varian genetik yang terkait dengan preferensi orang yang tidur di pagi hari atau sore hari, seberapa banyak durasi tidur seseorang, dan sebagainya. Dari cara ini, peneliti dapat menyelidiki apakah sifat-sifat tidur ini memiliki kontribusi yang besar terhadap risiko peningkatan kanker pada tubuh, khususnya pada perempuan yang rentan terkena kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, penelitian ini belum bisa dikataka sepenuhnya benar. Dr. Rebecca menyatakan masih harus mengembangkan penelitiannya dengan mengumpulkan beberapa preferensi lainnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh waktu bangun tidur terhadap pemicu kanker pada tubuh.
Ilustrasi tidur. Foto: Shutterstock
Dengan kata lain, lebih baik segera mengubah waktu tidur Anda dengan tidur lebih cepat dan bangun di pagi hari serta memiliki jam tidur yang cukup bagi tubuh untuk mengurangi risiko kanker.
Penelitian tersebut pun turut direspon oleh Dr. Emma Pennery, direktur klinis di Breast Cancer Care, Inggris. Menurutnya, mengubah kebiasaan waktu tidur bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena tergantung pada rutinitas tiap individu yang berbeda-beda.
Breast Cancer Awareness Month Foto: Shutterstock
"Masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk memahami mengapa karakteristik tidur dapat dikaitkan dengan risiko kanker payudara. Tetapi yang kami ketahui adalah menjaga berat badan tubuh, berolahraga dan minum alkohol dalam jumlah yang wajar akan dapat membantu mengurangi risiko kanker," demikian Dr. Emma Pennery kepada Independent.
ADVERTISEMENT