Ritual Aneh Perempuan AS, Pakai Darah Haid untuk Masker dan Siram Tanaman

28 Juli 2020 21:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan AS pakai darah haid untuk masker wajah.
 Foto: Instagram/@marymirandacoaching
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan AS pakai darah haid untuk masker wajah. Foto: Instagram/@marymirandacoaching
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan asal Chicago, Amerika Serikat, mendadak jadi viral lantaran mengaku sering menggunakan darah haid atau menstruasi untuk dijadikan masker wajah. Menurutnya, masker dari darah haid bisa membuat kulitnya tampak lebih glowing alias bersinar.
ADVERTISEMENT
Saat diwawancarai Daily Star, perempuan bernama Mary Miranda itu mengaku percaya bahwa cairan (seperti darah haid) memiliki sifat ‘penyembuhan’. Karena itulah, ia kerap memanfaatkan darah menstruasinya itu untuk perawatan kecantikan. Selain digunakan sebagai masker wajah, Mary juga mengaku sering menggunakan darah haidnya itu untuk melukis gambar, hingga menyiram tanaman.
Menurut cerita Mary, kebiasaan aneh itu dimulai ketika dirinya tidak memiliki siklus haid secara teratur. Kemudian pada 2006, ia didiagnosis menderita kista ovarium dan harus menjalani operasi. Semenjak itu, dokter menyarankan Mary untuk terus mengonsumsi pil kontrasepsi.
Namun pada 2008, ia memutuskan untuk berhenti meminum pil kontrasepsi. Alhasil, ia pun mengalami pendarahan, rasa mual, muntah, tekanan darah rendah, hingga keringat berlebihan. Lalu pada 2017, Mary kembali ke rumah sakit dan dokter menemukan kista lain di ovarium kirinya. Setelah itu, Mary pun menjalani operasi pada tahun 2018 untuk mengangkat fibroid rahim dan kista indung telurnya.
ADVERTISEMENT
Mary mengaku jadi sangat khawatir tentang kesehatannya, terutama karena ia harus menjalani operasi lanjutan, yaitu histerektomi (prosedur medis untuk pengangkatan rahim). Alih-alih menjalani operasi tersebut, Mary pun mencoba pengobatan alternatif dan menemukan praktik ritual Moon Blood (Darah Bulan). Ritual atau teknik itu kabarnya melibatkan penyambutan dan penghormatan terhadap siklus menstruasi.
“Saya hampir melakukan operasi histerektomi (pengangkatan rahim) dua tahun lalu dan hampir tidak pernah menstruasi lagi. Saya berdoa setiap hari dan meminta rahim serta ovarium agar selamat. Saya berjanji untuk menghormati dan memuja rahim serta siklus menstruasi saya setiap bulan, jika mereka (rahim dan ovarium) selamat,” kata Mary kepada Daily Star.
Ritual itu pun mengharuskan Mary untuk memakai masker darah menstruasi selama 30 menit, ketika ia mengalami haid. Meski metodenya dianggap aneh dan tidak biasa, namun Mary percaya jika darah haid memiliki sifat ‘penyembuhan’ dan kaya akan nutrisi serta mineral; seperti seng, tembaga, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, nitrogen, fosfor hingga kalium.
ADVERTISEMENT
“Wajah saya jadi terasa lebih lembut, terawat, dan bersinar. Saya menyadari bahwa kondisi kulit saya semakin membaik dari sebelumnya ketika saya memiliki bekas jerawat dan pigmentasi, ” tambahnya.
Selain membuat wajahnya jadi tampak lebih sehat dan glowing, Mary juga mengaku bahwa rasa sakitnya kian mereda setelah menjalani ritual atau teknik pengobatan tersebut. Bahkan, tanaman di rumahnya ikut tumbuh subur ketika disiram dengan darah haid.
“Bagi saya, ritual ini seperti tindakan untuk lebih menghormati siklus menstruasi agar tidak hanya membuangnya saja di toilet, namun juga menghargai dan memanfaatkanya untuk segala aspek kehidupan,” tutup Mary.
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)